Jambi, Batak Pos
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi terus berupaya untuk terus menjalankan program bedah rumah bagi keluarga pra sejahtera di Provinsi Jambi. Pemprov Jambi masih harus membedah sebanyak 34.180 unit rumah bagi keluarga prasejahtera yang tersebar di berbagai kabupaten/kota dalam Provinsi Jambi.
Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Sosnaker) Kota Jambi, Kasful, Senin (28/11) mengatakan, program rehab rumah tak layak huni melalui program Kementerian Sosial (Kemensos) untuk tahun 2011 di Kota sudah berjalan sekitar 70 persen.
Pemerintah Kota Jambi, selain warga memperoleh program rehab rumah dari Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi sendiri, juga ada program bedah rumah dari program Satu Miliar Satu Kecamatan (Samisake) Pemerintah Provinsi Jambi dan juga program rehab rumah dari Kemensos.
Disebutkan, jumlah penerima program itu di Kota Jambi sebanyak 101 unit rumah dari awalnya yang hanya untuk 76 unit rumah, ada penambahan 25 unit. Agar program itu tak tumpang tindih dengan program Pemkot dan Pemprov, pihaknya mensinkronkan dengan data yang dimiliki Bagian Kesra dan penerima program Samisake.
Disebutkan, program itu dikerjakan langsung oleh masyarakat dengan cara swadaya. Dana perbaikan rumah ditransfer langsung ke kelompok masyarakat yang terdiri dari 10 orang, dengan masing-masing rumah yang akan direhab mendapatkan bantuan Rp 10 juta.
Gubernur Jambi Hasan Basri Agus (HBA) menyebutkan jumlah keluarga prasejahtera masih menempati angka yang tinggi di Jambi. Tercatat sebanyak 34.180 Kepala Keluarga (KK) prasejahtera masih tersebar di berbagai kabupaten/kota dalam Provinsi Jambi.
“Kita ingin merubah status mereka dari masyarakat pra sejahtera yang sangat miskin sebanyak lima ribu, kita garap setiap tahun. Dari angka itu, Pemprov Jambi mengupayakan pengentasan sebanyak 5.000 KK setiap tahunnya. Program ini bentuknya beragam mulai dari bedah rumah dan diberikan sertifikat, memberikan bantuan biaya pendidikan anak-anaknya, SD, SMP, SMA, S1,”katanya. RUK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar