Sabtu, 19 November 2011

Gubernur Ajak Masyarakat Berprilaku Hidup Sehat


Jambi, Batak Pos

Gubernur Jambi Drs. H. Hasan Basri Agus, MM, meminta masyarakat untuk berprilaku hidup sehat dan terus meningkatkan tarap kesehatan. Dirinya juga meminta warga untuk menjaga sanitasi yang baik sehingga terhindar dari berbagai sumber penyakit.

Hal itu disampaikan Hasan Basri Agus usai bertindak sebagai Inspektur Upacara pada Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 47 tingkat Provinsi Jambi, yang dilaksanakan di halaman dalam Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Rabu (16/11).

Menurut Gubernur, melalui peringatan HKN ke 47 tahun 2011, yang mengangkat tema, "Indonesia Cinta Sehat," melalui tema ini diharapkan bisa menumbuhkan kesadaran semua pihak agar bisa menumbuhkan bahkan menjadikan Indonesia yang Linkungannya sehat.

Guna menjadikan lingkungan sehat, masyarakat diminta untuk menjaga kebersihan lingkungan. Kemudian hadir dalam pelayanan kesehatan. Yang paling peting, "Indonesia Cinta Sehat" disini adalah, diharapkan masyarakat selalu memikirkan kesehatan, untuk menjaga kesehatan dan kebugaran, agar masyarakat dari semua usia untuk selalu melakukan olahraga secara teratur (rutin), minimal berjalan kaki di pagi hari.
Disebutkan, mencuci tangan dengan menggunakan sabun sebelum makan. Hal ini agar ditanamkan juga kepada semua anak-anak, sejak dini. Kemudian diharapkan membuang sampah pada tempatnya. Jangan buang air besar sembarangan. Jangan biarkan ada kaleng-kaleng kosong bertebaran di sekitar rumah. Menjaga saluran pembuangan air agar tidak mampet dan tergenang, membuat tempat sampah tertutup di perkarangan rumah.

Sambutan tertulis Menteri Kesehatan (Menkes) RI, dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, menyampaikan, bahwa dalam beberapa tahun terakhir ini, berkat pelaksanaan pembangunan kesehatan yang komphrehensif dan berkesinambungan, tampak adanya kecenderungan peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan pencapaian sasaran millennium Development Goal atau (MDGs).

Seperti menurunnya angka kematian bayi, angka kematian ibu, meningkatnya status gizi masyarakat dan meningkatnya angka harapan hidup waktu lahir.

Capaian lain adalah menurunnya jumlah penderita Tuberkulosis di Indonesia, sehingga peringkat Indonesia sebagai negara ketiga dengan penderita TB terbanyak di dunia, turun menjadi peringkat kelima.
Penderita Polio juga sudah tidak ditemukan lagi sepanjang 5 tahun terakhir ini. Sementar WHO menyatakan beberapa provinsi telah tereliminasi dari Tetanus Maternal dan Neonatal.

Menkes mengatakan, tahun 2011, untuk mencapain Eradikasi Polio dan Eliminasi Campak, Pemerintah memberikan imunisasi tambahan Campak pada lebih dari 11,9 juta anak dan Polio pada lebih dari 14,1 juta anak di berbagai provinsi. Upaya Eliminasi Malaria, Filariasis, dan Kusta juga dilaksanakan secara intensif di seluruh Indonesia.

Disebutkan, hingga September 2011, telah memeriksa 868.552 sediaan darah untuk diagnosis Malaria dan mengobati seluruh penderita yang positif sebanyak 204.591 orang.RUK

Tidak ada komentar: