Kamis, 15 September 2011

Gubernur Jambi Shalat Istiqo Bersama Warga

Gubernur Jambi HBA


Memohon Turun Hujan


Jambi, BATAKPOS

Gubernur Jambi H.Hasan Basri Agus, MM bersama sekitar 500 warga Seberang Kota Jambi telah menyelenggarakan sholat Istisqo di lapangan Dara Jingga, Pelayangan, Kabupaten Muarojambi, Senin (12/9) agar hujan segera turun. Sholat ini juga dihadiri Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, Ir Syahrassadin.

Kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan masih cukup pekat dan sangat mengganggu aktivitas warga Jambi. Bahkan pemerintah telah menghimbau untuk meliburkan anak sekolah khususnya Taman Kanak-kanak dan Pendidikan Usia Dini (PAUD).

Dampak kemarau selama hampir dua bulan belakangan ini, cukup dirasakan warga, baik berupa kebakaran lahan dan hutan yang juga mengakibatkan kabut asap, kekeringan sumur. Warga juga mulai kesulitan air bersih.

Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi, Drs Arpan mengatakan, pantauan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) Senin (12/9) sekitar pukul 06.00 hingga pukul 10.00 Wib, masih masuk kedalam kategori tidak sehat yaitu rata-rata 135 dan 136 partikel debu (PM).

Hasil pantauan satelit NOAA di Dinas Kehutanan Provinsi Jambi melalui petugas pemantau Doni Osmon, menyatakan bahwa hotspot (titik panas) di wilayah Provinsi Jambi mencapai 77 titik.

Puluhan titip api tersebut terdapat di Kabupaten Tebo, Tanjung Jabung Timur, Muaro Jambi, Bungo, Batanghari dan Kabupaten Sarolangun. Sementara itu di provinsi tetangga seperti Riau 2 titik, Sumatera Selatan 148 titik dan Lampung 23 titik.

Untuk mengatasi kabut asap ini, Gubernur Jambi Drs Hasan Basri Agus telah meminta kepada pemerintah pusat melalui Menteri Kehutanan RI untuk membuat hujan buatan di Jambi.

Petugas Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jambi, Kurnianingsih mengatakan, jarak pandang akibat kabut asap Senin (12/9) Pukul 07.00 hingga pukul 08.00 di Kota Jambi berksisar 800 meter.

Sementara pada pukul 08.00 hingga pukul 10.30 membaik menjadi 1000 meter. Sedangkan pada pukul 09.00 jarak pandang 1.200 meter. Selanjutnya dipukul 12.00 jarak pandang naik menjadi 2 ribu meter. Kondisi jarak pandang masih menggangu penerbangan pesawat.

Kepala Bandara Sultan Thaha Saifuddin Jambi, Abiyoso mengatakan walaupun masih ada kabut asap tapi jadwal penerbangan sudah berangsur normal dibandingkan hari-hari sebelumnya.

“Pesawat kini berangkat sudah bisa pagi hari. Pesawat juga sudah bisa take off dan landing di pagi hari. Apalagi, sudah mulai cukup kondusif. Ini dikarenakan kondisi angin yang cukup kencang, sehingga kabut asap terbawa arah angin,”katanya. ruk

Tidak ada komentar: