DENGAN NIAT BAIK, ISI BLOG INI BUKAN UNTUK MELANGGAR UU RI NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK. APABILA ADA ORANG-LEMBAGA DLL YANG KEBERATAN DENGAN ISI DARI BLOG INI, BOLEH MELAYANGKAN SURAT ELEKTRONIK KE EMAIL : rosenmanmanihuruk@gmail.com atau SMS/WA ke NO 08127477587. FB Asenk Lee Saragih.UNTUK DICABUT ISI DARI BLOG YANG KEBERATAN BERSANGKUTAN.
▼
Halaman
▼
Rabu, 02 Maret 2011
Kondisi Drainase di Kota Jambi Masih Amburadul
Jambi, BATAKPOS
Kondisi draenase (selokan air) di Kota Jambi kini masih amburadul. Bahkan saat hujan turun, genangan air tampak merata di seluruh jalan bahkan hingga pusat-pusat perdagangan serta permukiman. Hingga kini Pemerintah Kota Jambi belum dapat mengatasi buruknya draenase di Jambi.
Bahkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Jambi belum memiliki data valid mengenai drainase di Kota Jambi. Padahal data itu diperlukan untuk mengantisipasi terjadinya banjir yang kerap terjadi akibat meluapnya air akibat drainase tidak berfungsi.
Pengamatan BATAKPOS, Selasa (1/3) buruknya draenase di Kota Jambi terdapat disejumlah titik seperti Jalan Lingkar Barat Kota Jambi, Jalan Jelutung, Pasar Jambi, Pasar Angso Duo Jambi, Jalan Pattimura Jambi kemudian sejumlah jalan menuju permukiman di Jambi.
Kepala Bidang (Kabid) Pengairan dan Drainase PU Kota Jambi, Dadang, Selasa (1/3) mengakui masih buruknya draenase di Kota Jambi. Selama ini pihaknya masih menggunakan data lama sehingga sulit membangun draenase yang baik.
“Data kami adalah hasil pengukuran drainase di tahun 2003 dengan total panjang drainase 105 kilo meter dari 8 anak sungai yang ada. Kita belum inventarisisasi. Untuk drainase yang rusak akan dilakukan perbaikan. Untuk tahun 2011 ini sudah dianggarkan Rp 5 miliar perbaikan drainase dengan pekerjaan 15 paket. Diperkirakan pekerjaan akan mulai dilaksanakan sekitar bulan April 2011,”katanya.
Disebutkan, drainase yang rusak dan menyebabkan banjir akan dilakukan perbaikan dengan cara membuat drainase permanen. Sehingga nantinya air yang mengalir bisa lancar tanpa hambatan.
“Perbaikan drainase tidak serta merta dilakukan sekaligus karena mengingat keterbatasan anggaran yang dimiliki saat ini. Di antara drainase yang akan dilakukan perbaikan adalah yang berada di Telanaipura dan Kotabaru, yang kerap menyebakan banjir saat turun hujan,”katanya.
Ketua Komisi C DPRD Kota Jambi, Budiyako meminta Dinas PU Kota Jambi punya data yang jelas dan valid mengenai panjang drainase. Menurutnya, saat terjadi hujan lebat, maka kondisi drainase harus baik sehingga air dapat mengalir secara lancar.
Dewan juga meminta Dinas Pekerjaan Umum Kota Jambi mengajukan bantuan anggaran langsung ke Kementerian Pekerjaan Umum, hendaknya data dan investarisasi secara komprehensif mengenai drainase harus lengkap. Instansi terkait harus turun lapangan untuk melakukan pengecekan dan pengukuran kembali draenase di Kota Jambi.ruk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar