Kamis, 10 Februari 2011

Polda Jambi Jamin Kenyamanan Umat Beragama di Jambi


Jambi, BATAKPOS

Kapolda Jambi, Brigjen Pol Bambang Suparsono menegaskan bahwa jajaran Polda Jambi menjamin kenyamanan umat beregama di Provinsi Jambi pasca terjadinya bentrokan yang merengut tiga jiwa jemaah Ahmadyah di Kabupaten Pendenglang, Banten, Minggu lalu (6/2) dan kerusuhan berlatar belakang penodaan agama di Temanggung, Jawa Tengah, Selasa (8/2).

Jajaran Polda Jambi memastikan tidak ingin kecolongan seperti kasus bentrokan terhadap jemaah Ahmadiyah di Pandeglang, Banten, tidak terjadi di Provinsi Jambi. Langkah antisipasi juga tekah dilakukan Polda Jambi.

Polda Jambi menjamin dan memberikan pengamanan bagi masyarakat Provinsi Jambi khususnya terhadap kurang lebih 500 orang jemaah Ahmadiyah yang ada di Provinsi Jambi guna menjalani ibdahnya.

Menurut Brigjen Pol Bambang Suparsono, pihaknya telah mengeluarkan perintah kepada Kepala satuan wilayah (Kasatwil) di seluruh wilayah hukum Polda Jambi yang di daerahnya terdapat penganut aliran Ahmadiyah.

Mengacu kejadian di Pandeglang dan Temenggung, Kapolda sudah memerintahkan agar Kasatwil melakukan antisipasi akan kejadian serupa. Kemudian para Kasatwil juga diperintahkan untuk meningkatkan kegiatan preventif dan melaksanakan deteksi dini di wilayah masing-masing.

"Deteksi dini dilakukan untuk mengantisipasi ancaman yang mungkin timbul, serta melakukan koordinasi yang baik dengan instansi terkait, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh adat, agar kejadian serupa di Pandeglang dan Temanggung tidak terjadi di Jambi,”katanya.

Pihaknya juga meminta warga agar jangan mudah terpancing, terprovokasi serta mudah mengambil tindakan tanpa koordinasi dengan pihak terkait, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Menurut Bambang, di Provinsi Jambi ada tiga kabupaten yang terdapat penganut Ahmadiyah. Diantaranya, Kota Jambi sebanyak 36 Kepala Keluarga (KK) yang bermukim di Kecamatan Kotabaru.

Kemudian Kabupaten Sarolangun ada 60 KK atau sekitar 164 jiwa yang bermukim di Desa Batu Putih, Kecamatan Singkut, dan Kabupaten Kerinci terdapat sekitar 148 jiwa yang bermukim di Kecamatan Gunung Raya dan Kecamatan Kayu Aro.

Secara terpisah, anggota Badan Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat dan Keagamaan (Bakor Pakem) Provinsi Jambi, Solihin, (Kasi Ekonomi dan Politik Kejati Jambi) mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemantauan secara rutin terhadap para jemaah Ahmadyah.

Pemantauan dilakukan di masing-masing wilayah dan melaporkan secara periodik dan terkait kejadian di Pandeglang dan Temanggung. Setiap Kabupaten yang wilayahnya terdapat penganut Ahmadiyah sudah membuat laporan. ruk

Tidak ada komentar: