Halaman

Rabu, 23 Februari 2011

Menjalin Rasa Sosial dan Kepedulian Sesama di Acara Pesta Bona Taon

Ketua Umum Pusat PPTSB, Mangihut Sinaga SH M Hum saat melantunkan tembang "Anak Naburju" yang mampu dilelang dengan Rp 33 juta pada Pesta Bona Taon PTTSB Kota Jambi di GOR Kotabaru, Minggu (13/2). foto batakpos/rosenman manihuruk.



HUT : Anggota kumpulan Marga Purba Pakpak yang merayakan HUT tepat pada 12 Februari 2011. HUT tersebut paling tua yakni St RK Purba Pakpak (72 tahun). foto batakpos/rosenman manihuruk.

Jambi, BATAKPOS

Pesta Bona Taon (syukuran awal tahun) yang dilakukan persatuan (kumpulan) marga-marga Batak merupakan tradisi budaya Batak dalam mempererat tali silaturahmi sesama khususnya marga. Tradisi budaya Batak ini semakin kokoh dan abadi di tanah perantauan. Pesta Bona Taon marga merupakan ajang silaturahmi kekerabatan kumpulan marga-marga dan kepedulian sesame “Orang Batak” ditanah rantau.

Pesta Bona Taon juga menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat Batak di tanah perantauan. Pesta Bona Taon ini sudah merupakan kewajiban bagi setiap perkumpulan marga-marga disetiap awal tahun. Tidak asing, kalau awal tahun sekitar bulan Januari, Februari, Maret, masyarakat Batak perantauan disibukkan dengan kegiatan pesta bona taon.

Seperti Pesta Bona Tahun Kumpulan Marga Purba Pakpak-Boru-Panagolan se-Kota Jambi di Sopo Godang HKBP Kotabaru Jambi, Sabtu (12/2). Pesta tersebut cukup meriah dan bersahaja yang juga dirangkai dengan perayaan hari ulang tahun sejumlah anggota kumpulan marga tersebut.

Diantaranya yang merayakan HUT pada hari itu yakni St RK Purba, St Drs GM Saragih MSi dan lainnya. Perayaan HUT itu juga bersahaja dengan pemotongan kue ulang tahun serta pemberian makanan khas adat Simalungun “Dayok Binatur”.

Usai makan bersama dilakukan pengumpulan dana untuk kas kumpulan marga tersebut melalui “Tortor”. Perayaan Pesta Bona tahun tersebut cukup bersahaja dan menjalin kepedulian sesama. Pada kesempatan itu juga diadakan pemilihan pengurus baru.

Ketua Umum Punguan Marga Purba Pak-pak/Boru/Panogolan se Jambi yang baru terpilih, Ir JK Purba Pak-pak mengatakan, Pesta Bona Taon marga-marga di tanah rantau merupakan budaya Batak yang harus dilestarikan.

“Kalau di kampung halaman, pesta ini jarang ada. Ini hanya banyak di tanah perantauan. Punguan marga mampu mempersatukan orang Batak di tanah rantau dari berbagai kampung asal usul di Sumatera Utara. Kumpulan marga, adalah aset budaya Batak yang perlu diteladani,”katanya.

Kemudian Minggu (13/12) di GOR Kotabaru Jambi juga diadakan Pesta Bona Taon Parsadaan Pomparan Toga Sinaga Boru (PPTSB) se Kota Jambi. Pada kesempatan itu juga dilakukan pelantikan Pengurus DPW PPTSB Provinsi Jambi.

Sebagai Ketua DPW PTTSB dibajat U Sinaga/br Sirait, Sekretaris Ir H Sinaga/br Tampubolon, Bendahara AKP E Nainggolan/br Sinaga. Pengurus dilantik langsung oleh Ketua Umum Pusat PTTSB, Mangihut Sinaga SH M Hum.

Mangihut Sinaga SH M Hum dalam sambutannya banyak mengatakan tentang program jangka pendek PTTSB diantaranya pendirian koperasi, asuransi melalui pembuatan kartu tanda anggota PTTSB.

Kemudian pelantikan pengurus DPW PPTSB Provinsi Jambi merupakan yang pertama di PPTSB se Dunia. Dirinya bangga atas PPTSB Provinsi Jambi yang telah memiliki Pengurus Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Provinsi Jambi.

Mangihut Sinaga SH M Hum juga menyumbangkan sebuah lagu “Anak Naburju” yang dilelang oleh panitia yang menghasilkan dana Rp 33 juta. Pesta juga dimeriahkan pelawak Naemalpinas dan Trio Embas Jambi.

Pesta Bona Taon Sinaga juga dihariri tamu kehormatan H Sy Fasya beserta istri dan H Soewarno Soerinta beserta istri. Pada kesempatan itu Fasya menyumbangkan Rp 11 juta usai diulosi.


Musik Batak

Disaat maraknya Pesta Bona Taon di Kota Jambi awal tahun ini. Group musisi batak dan tempat gedung pertemuan juga menampik rezeki yang lumayan. Order group musik Batak dan gedung pertemuan juga sangat padat dan nyaris habis.

Salah seorang anggota Musik Embas Group Jambi, A Padang, kepada BATAKPOS mengatakan, Pesta Bona Taon marga-marga, merupakan rezeki musiman di awal tahun. Bahkan Pesta Bona Taon juga menjadi ajang unjuk kemampuan olah vokal dan musik bagi Musisi Batak yang ada di Jambi.

Selain gropu musik Batak, tempat gedung pertemuan khusus orang Batak juga padat order. Dua tempat pertemuan orang Batak, gedung Sopo Godang HKBP Kotabaru Jambi dan Gedung Budi Mulia, Mayang Jambi menjadi incaran marga-marga untuk Pesta Bona Taon.

Khas Simalungun

Sementara itu Pesta syukuran awal tahun (Pesta Bona Tahun) Humpulan (kumpulan) Damanik, Boru Pakon Panagolan (kerabat marga Damanik) Kota Jambi sekitarnya, Minggu (13/2) mampu mengabadikan Adat Budaya Simalungun. Pemberian makanan khas adat Simalungun “Dayok Binatur” (ayam kampung jantan panggang diatur dalam piring) salah satu ciri khas Humpulan Damanik dalam melaksanakan Pesta Bona Tahun.

Pemberian Dayok Binatur kepada kerabat marga Damanik merupakan penghormatan dalam kerabat marga Damanik. Hal itu sebagai tanda kasih sayang “Holong” dalam organisasi marga, khususnya Damanik.

Ketua Humpulan Damanik Kota Jambi, Sy AJ Damanik SE MM, mengatakan, ciri khas Kumpulan Marga Damanik dari marga-marga Batak lainnya adalah pemberian “Dayok Binatur” dalam kerebat Damanik.

“Kumpulan marga Damanik dan kerabatnya adalah kumpulan marga yang unik. Selain dalam kumpulan anggota berbeda agama, namun hidup rukun dan harmonis. Pemberian “Dayok Binatur” salah satu ciri khas Damanik dalam mengabadikan Budaya Adat Simalungun hinga ketanah perantauan,”katanya.

Pesta Bona Tahun Damanik yang diadakan di Gedung Aula Bea Cukai Jambi berjalan sukses. Pesta juga dilakukan penggalangan dana untuk kas kumpulan dari lelang, kupon undian dan tortor (tarian). ruk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar