Halaman

Senin, 28 Februari 2011

Empat Obyek Wisata di Jambi Jadi Prioritas Pengembangan

Jambi, BATAKPOS

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi akan mengembangkan empat obyek wisata prioritas di Provinsi Jambi. Obyek wisata itu yakni Candi Muarojambi, Sungai Batang Merangin, Museum Negeri Jambi, Danau Kerinci.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jambi, Didi Wurjanto, Senin (21/2) mengatakan, saat ini Candi Muarojambi tengah diajukan menjadi salah satu warisan dunia (World Herritage).

Kemudian Sungai Batang Merangin di Kerinci akan disulap menjadi taman bumi. Tahun ini empat objek wisata prioritas akan di kembangkan. Guna pengembangan itu, Disbudpar Provinsi Jambi akan bekerjasama dengan para agen-agen trevel di Jambi.

“Ini dilakukan untuk promosi kepada wisatawan baik nasional maupun asing. Namun, yang terpenting dilakukan yakni perbaikan infrastruktur sehingga memudahkan perjalanan tanpa memakan waktu yang lama,”katanya.

Disebutkan, Disbudpar Provinsi Jambi akan membuat program untuk mengorbitkan pariwisata-pariwisata yang ada di Jambi. Pihaknya akan bekerjasama dengan agen-agen trevel Jambi dan Jakarta untuk membuat jalur pariwisata dari Jambi hingga ke Padang, Sumatera Barat.

“Selama ini, objek wisata di Jambi memang tidak bayak dikunjungi wisatawan. Hal itu karena kawasan-kawasan pariwisata yang ada di Jambi tidak pernah dikelola dengan baik, sehingga tidak menarik untuk dikunjungi. Padahal, objek-objek wisata di Jambi cukup banyak, terlebih lagi kawasan Kerinci,”katanya.

Hingga tahun 2015 nanti perbaikan-perbaikan infrastruktur sudah dapat dibenahi. Sehingga nantinya, wisatawan yang bekunjung ke Jambi tertarik untuk menikmati objek-obejek wisata tersebut.

Sementara itu, alokasi pengembangan objek wisata di Provinsi Jambi memalui alokasi dana APBN tahun 2011 ini jumlahnya cukup besar. Tercatat, Dinas Pariwisata kebagian Rp 10.754.400.00 miliar untuk tahun ini.

Alokasinya, khusus untuk Museum Negeri mendapatkan alokasi terbesar yakni Rp 7 miliar rupiah. Ini akan digunakan untuk revitalisasi museum negeri. Untuk Candi Muarojambi, dialokasikan sebesar Rp 1,3 miliar untuk pengembangannya. Sementara APBD Provinsi Jambi membantu dana sebesar Rp 300 juta untuk sektor parwisata ini.

Selain itu, pengembangan destinasi pariwisata mendapatkan asupan dana sebesar Rp 1,6 miliar. Sedangkan untuk promosi, hanya mendapatkan alokasi Rp 500 juta. Untuk pengembangan sepur dan museum alokasi dana yang disediakan sebesar Rp 270 juta. Terakhir alokasi pengembangan sumber daya budaya dan pariwisata sebesar Rp 84,4 juta.

Alokasi APBD juga terbilang cukup besar tahun ini. Alokasi destinasi mendapatkan dana sebesar Rp 557 juta, sedangkan untuk pemasaran Rp 837 juta. Sementara, sepur dialokasikan dana sebesar Rp 382 juta dan perbaikan Taman Budaya Jambi, Rp 424 juta.

Tahun 2010 lalu, tercatat jumlah wisatawan Jambi mencapai 975.760 wisatawan domestik dan 7.751 wisatawan asing. Jumlah yang dipaparkan Dinas Pariwisata ini memang mengalami peningkatan setiap tahunnya, tahun 2006 tercatat jumlah wisatawan domestik hanya 610.400 saja, dan wisatawan asing hanya 5.664 orang. ruk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar