Waspada
Jambi, BATAKPOS
Menjelang hari raya Idul Fitri 1431 Hijriyah kini marak penipuan lewat pesan singkat (SMS) dengan modus minta Tunjangan Hari Raya (THR). Kini berbagai cara dan modus dilakukan orang untuk mengeruk keuntungan pribadi walau harus merugikan orang lain. Seperti penipuan meminta Tunjangan Hari Raya (THR).
Ery Erianto (40) Senin (6/9) kepada wartawan mengaku menjadi korban penipuan permintaan THR gaya baru. Ceritanya, Jum’at pagi Ery mendapat pesan singkat (SMS) yang isinya seolah-olah dari orang tuanya yang tinggal jauh.
“Ini bapak, tolong isi pulsa bapak pada nomor yang baru ini, 0813xxxxxxxx. Segera. Ini saya sms pakai nomor 0819xxx, milik orang lain, begitu isi SMS-nya,”kata Ery.
Lantaran merasa punya tanggung jawab terhadap orangtua, tanpa konfirmasi lagi Ery minta petugas counter pulsa terdekat agar mengirim pulsa Rp 100 ribu ke nomor baru yang katanya milik bapaknya.
Karena kesibukannya sebagai pengusaha, hingga sore hari Ery tidak mengkonfirmasi pengiriman pulsa ke nomor baru itu. Ia percaya saja pulsa pasti sudah diterima oleh bapaknya.
Keanehan timbul ketika Erianto membeli makanan berbuka puasa. Dia mendapat sms yang sama dengan nomor yang lain lagi. Ia pun lantas mengontak nomor lama milik orangtuanya.
Disinilah THR gaya baru itu terkuak. Ternyata orangtuanya tidak pernah mengganti nomor ponselnya. Apalagi sampai minta pulsa. “Ini modus baru. Hitung-hitung kasih THR untuk anak yatim, Bang,” ujar Erianto.
Erianto menghimbau, bila ada warga menerima sms serupa, agar segera melakukan konfirmasi. “Cukuplah sayo bae bayar THR gaya baru itu. Ado-ado bae caro orang sekarang,” katanya. ruk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar