Sebanyak 13 Ribu warga Miskisn di Jambi Butuh Jamkesmas

Jambi, BATAKPOS

Sebanyak 13.000 jiwa warga miskin di Kota Jambi membutuhkan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) maupun Jamkesmasda. Tahun ini Pemerintah Kota Jambi baru menyediakan dana Rp 446 juta. Kini ribuan warga miskin itu membutuhkan Jamkesmas dan Jamkesmasda.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi, drg Irawati Sukandar, Minggu (4/7) di jambi mengatakan, Pemkot Jambi telah mengajukan sebanyak 134.000 jiwa, namun Pemerintah Pusat hanya menyetujui 92.902 jiwa.

“Sedangkan masyarakat Kota Jambi yang telah dijamin Jamkesmasda sebanyak 27.805. Sehingga warga miskin yang belum mendapatkan jamkesmas maupun jamkesmasda sebanyak sekitar 13.000 jiwa. Kita masih butuh untuk 13 ribu jiwa jamkesmas dan jamkesmasda,”katanya.

Disebutkan, warga miskin yang belum menerima Jamkesmas maupun Jamkesmasda telah diajukan Pemkot Jambi ke pemerintah pusat. Anggaran untuk warga miskin tersebut sekitar Rp 446 juta yang diambil dari APBDP Kota Jambi.

Terpisah, Kepala Bagian Kesejahteraan Setda Kota Jambi, Najmi, mengatakan, data tersebut masih kemungkinan terdapat penambahan. Ia sedang menunggu hasil sensus penduduk yang dilakukan sebulan yang lalu oleh BPS.

Menurut Najmi, warga yang berhak mendapatkan Jamkesmas namun belum pernah mendapatkannya, dianjurkan untuk mengajukan permohonan ke Bagian Kesra atau melalui Lurah dan Camat. Sementara yang datang ke kantor ajukan Jamkesmas, akan diusulkan.

“Warga miskin Kota Jambi yang belum menerima agar melapor ke lurah dan camat setempat. Warga miskin itu agar jangan manupulasi data kemiskinan sehingga tepat sasaran dalam penyaluran Jamkesmas dan Jamkesmasda,”katanya.

Ketua Komisi D DPRD Kota Jambi, Dede Firmansyah, menyayangkan adanya kekurangan dalam data penerima Jameskas di Kota Jambi. Dede berharap semua warga miskin di Kota Jambi dapat diberi jatah Jamkesmas.

Disebutkan, Pemkot Jambi seharusnya dapat mendata ulang kembali pada masyarakat miskin yang belum terdata. Karena itu hak warga miskin yang tujuannya untuk meringankan beban saat sakit dan tidak mempunyai biaya. ruk