Jambi, BATAKPOS
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi mencatat sebanyak 60 ribu warga Provinsi Jambi usia produktif masih pengangguran tahun 2010. Angka tersebut sedikit turun dibandingkan tahun 2009 lalu yang mencatat 70 ribu orang penganggur dari 2,8 juta jiwa total penduduk Provinsi Jambi.
Kasi Kependudukan dan Ketenaga-kerjaan BPS Provinsi Jambi, Kartono kepada wartawan, Selasa (13/7) mengatakan, BPS punya kategori sendiri tentang pengangguran.
“Dikategorikan pengangguran, orang yang sama sekali tidak punya niat mencari pekerjaan. Orang yang sedang berusaha atau mempersiapkan pekerjaan bukanlah pengangguran. Pengangguran tersebut tidak membuka lahan kerja karena minimnya modal,”katanya.
Disebutkan, orang yang bekerja 1 jam berturut-turut selama sepekan bukan tergolong pengangguran, termasuk anak yang disuruh orang-tuanya menjaga warung selama 2 jam, karena membantu mendapatkan uang.
“Turunnya jumlah pengangguran berdasarkan hasil survei 2009, pada tahun 2010 banyak pengangguran yang berhasil mendapat pekerjaan. Rata-rata lapangan pekerjaannya di bidang perdagangan, transportasi dan jasa, yang banyak menyerap tenaga kerja. Program PKPM Mandiri merupakan peluang untuk mengurangi pengangguran,”katanya.
Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Sosnakertrans) Provinsi Jambi, Raflinur SH mengatakan, lapangan kerja saat ini sangat terbuka luas di Provinsi Jambi, khususnya bidang jasa perkebunan.
Disebutkan, pencari kerja kini banyak membuka usaha mandiri sendiri dibidang dagang dengan bantuan permodalan dari perbankkan. Kemudian program PKPM Mandiri juga salah satu menjadi solusi buat pencari kerja. ruk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar