5 Tahun Zulkarnaen Damanik
Haranggaol, BATAKPOS
Sepanjang kurang lebih 10 kilo meter jalan Desa Wisata Haranggaol, Kecamatan Horisan Haranggaol, Kabupaten Simalungun kondisinya hingga kini masih tetap rusak berat. Kondisi rusak parah jalan Haranggaol itu sudah hampir sekitar 5 tahun lebih. Belum ada tanda-tanda perbaikan jalan desa wisata kebanggan Simalungun tahun 1980-1991 tersebut.
Karena kondisi jalan menuju Haranggaol rusak, wisatawan lokal dan manca negara enggan singgah ke Haranggaol. Jalan menuju Haranggaol sulit dilalui kenderaan, khususnya berbadan besar. Sejumlah tebing jalan banyak longsor akibat diguyur hujan, jalan juga banyak ditemui lobang cukup besar.
Butuh penanganan serius guna memajukan Desa Wisata Haranggaol seperti era 1980an tersebut. Demikian pengamatan BATAKPOS saat melintas dari Simpang Haranggaol-Haranggaol, Kamis (6/5). Kondisi jalan rusak tersebut sepanjang jalan dari Sirpang Harangaol, Kecamatan Purba hingga Haranggaol. Sepanjang jalan tampak terkelupas dan berlobang.
Jalan desa wisata kebanggan masa lalu itu, kini sangat membahayakan untuk dilalui apalagi kenderaan besar. Selain rambu-rambu lalulintas minim, pinggir jalan juga ditumbuhi semak yang menjulang ke badan jalan. Kini kondisi jalan sepanjang 10 km tersebut memprihatinkan. Musim hujan di Kabupaten Simalungun bulan ini, membuat banyak tebing jalan longsor hingga menunutupi badan jalan.
Menurut salah seorang supir angkutan desa jurusan Saribudolok-Haranggaol, J Saragih mengatakan, kondisi jalan desa wisata Haranggaol sudah lama memprihatinkan. Warga Haranggaol dan sekitarnya sudah mengusulkan perbaikan jalan tersebut ke Pemerintah Kabupaten Simalungun dan Provinsi Sumatera Utara. Namun hingga Mei 2010 jalan desa wiata tak kunjung diperbaiki.
Menurut J Saragih, kondisi jalan sepanjang jalur itu butuh penanganan cepat karena merupakan akses tranportasi dari banyak desa di pesisir Danau Toba Simalungun menuju ibukota Simalungun Pematang Raya, Siantar dan Medan.
“Selain drainase jalan tidak ada, musim hujan membuat air masuk ke badan jalan yang mengakibatkan terjadinya longsor pinggir jalan. Bahkan batu besar akibat longsor ada yang masih berada menjorok ke jalan. Sehingga para pengendara harus ektra hati-hati saat melintas jalan tersebut. Warga Haranggaol meminta perhatian serius dinas terkait. Jalan Haranggaol bagus hanya pada saat Cosmas Batubara menjabat Menteri era Suharto. Karena kampung Cosmas Batubara berasal dari Purba Saribu desa menuju Haranggaol,”kata M Purba salah seorang tokoh masyarakat Haranggaol. ruk
Sebatas Plakat : Desa Wisata Haranggaol, Kabupaten Simalungun hanya sebatas tulisan di plakat seperti tampak di terminal angkutan desa di Haranggaol, Kamis (6/5). Kini wisata desa andalan era 80an itu kini tinggal kenangan. Kenderaan enggan masuk ke Haranggaol karena kondisi jalan memprihatinkan. Foto batakpos/rosenman manihuruk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar