Abrasi (pengikisan pinggir sungai) di sekitar Jembatan Batanghari II Sijenjang, Jambi Timur kini mengancam pemukiman warga di pinggiran sungai. Warga meminta pemerintah terkait untuk dapat membangun turap (penahan dinding sungai) di sepanjang permukiman penduduk.
Sulistio (34) warga sekitar Jembatan Batanghari II kepada BATAKPOS Minggu (2/5) mengatakan, situasi banjir beralih ke musim kemarau, pinggir sungai sepanjang kurang lebih 2 kilometer tersebut terjadi pengikisan.
Bahkan abrasi sungai itu kini mengancam permukiman penduduk yang tidak jauh dari bibir sungai. “Kita warga sini meminta Dinas PU Provinsi Jambi agar dapat membangun turab tersebut. Karena dikwatirkan, jika terjadi banjir, abrasi akan terus terjadi hingga ke permukiman,”kata Sulistio.
Hal senada juga dikatakan, Jamaludin (45) warga Sijenjang Jambi Timur. Menurutnya, warga yang bermukim di bawah sekitar Jembatan Batanghari II kini mengkwatirkan abrasi sungai tersebut.
Warga sudah lama mengusulkan kepada instansi terkait guna membangun turap disepanjang permukiman penduduk. Warga juga meminta agar dibangun jalan menuju akses Jembatan Batanghari II ke permukiman warga tersebut. ruk
Eksodus : Seorang pedagang jagung bakar yang biasa menjajakan jualannya di “Ancol Jambi” Pasar Jambi kini eksodus ke Jembatan Batanghari II Jambi, Minggu (2/5). Pedagang memilih jembatan tersebut sebagai lokasi baru untuk berjualan karena banyak pengunjung. Foto batakpos/rosenman manihuruk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar