Halaman

Jumat, 04 Desember 2009

Perusahaan Perkebunan Kibuli Petani Plasma

Jambi, Batak Pos

PT Tunjuk Langit Sejahtera (TLS) yang bergerak dibidang perkebunan kepala sawit “mengibuli” menipu ratusan petani plasma di Kecamatan Mersam, Muaro Sebo, Kabupaten batanghari, Provinsi Jambi. Kasus penggelapan dana cicical utang petani oleh perusahaan sejak tahun 1998 hingga 2009 raib.

Ketua Forum Solidaritas Petani Korban PT TLS, T Simanjuntak SH dalam keterangannya dengan Ketua Komisi I (Supriono), II (Abdul Wahab) dan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi (H Halim) Senin (1/12) di DPRD Provinsi Jambi mengatakan, sejak PT TLS melakukan kerjasam dengan petani tahun 1998 lalu, hingga kini petani tidak mendapatkan apa-apa.

“Bahkan utang petani yang tercatat sejak tahun 2003 Rp 4,7 juta dengan anggota petani 1000 petani, hingga kini sudah lunas. Tapi pihak TLS masih melakukan pemotongan 30 persen dari hasil penjualan TBS sawit. Ada sekitar 600 hektar lahan petani yang bermitra dengan PT TLS. Jadi utang sebesar Rp 6 miliar sudah lunas oleh petani,”katanya.

Donny Pasaribu SP dari LSM NP-SAND yang ikut dalam solidaritas tersebut menambahkan, pihak PT TLS membayar aparat Brimob Polda Jambi guna menghadang petani yang menjual TBS keluar. “TBS petani harus dijual ke PT TLS”katanya.

Disebutkan, biangkerok persoalan petani dengan PT TLS dimulai dari angkat kredit plasma oleh KUD Sadar, selaku kopersi induk. “KUD Sadar mengatasnamakan petani selaku anggota koperasi untuk angkat kredit plasma tahun 2003. Ternyata petani tidak mengetahui angkat kredit tersebut termasuk koperasi dibawah KUD Sadar,”kata Donny.

Menanggapi persoalan itu, Supriono, Abdul Wahab, H Halim mengatakan, pihaknya akan memanggil pihak PT TLS, Pemerintah Provinsi Jambi, Polda Jambi, Petani guna mencari solusi kasus penipuan petani tersebut.

Dewan akan meminta penjelasan mengapa pemotongan 30 persen penjualan TBS petani masih terus dilakukan dan mengusut dana tersebut. Kemudian akan mempertayakan keberadaan Brimob Polda Jambi yang melarang petani menjual TBS keluar dari PT TLS. Sementara PT TLS tidak memiliki pabrik TBS. ruk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar