Halaman

Senin, 03 November 2008

Pangeran Charles Minta Indonesia Serius Lestarikan Hutan


Pangeran Charles (tiga dari kanan) bersama Menteri Kehutanan, H MS Kaban (dua dari kanan) dan Gubernur Jambi, H Zulkifli Nurdin (empat dari kanan) berfoto bersama seusai menanam pohon Hutan Harapan (Rainforest) di kawasan hutan Desa Bungku, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi, Minggu (2/11). Foto SP Radesman Saragih

[JAMBI] Putra Mahkota Kerajaan Inggris, Pangeran Charles meminta pemerintah Indonesia komitmen melestarikan hutan, karena dampak kerusakan lingkungan, terutama hutan di berbagai negara di dunia telah menyebabkan terjadinya perubahan iklim. Harapan itu disampaikan Pangeran Charles ketika mengunjungi kawasan restorasi ekosistem Harapan Rainforest di Desa Bungku, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi, Minggu (2/11).

Ketika mengunjungi kawasan restorasi seluas 49.000 hektare itu, Pangeran Charles yang didampingi Menteri Kehutanan MS Kaban, Gubernur Jambi Zulkifli Nurdin, memilih jalan darat dengan mobil. Dia disambut puluhan Suku Anak Dalam atau Orang Rimba yang merupakan penduduk asli.

Sayang, pemanfaatan sekitar 49.498 hektare hutan bekas areal hak pengusahaan hutan (HPH) PT Asialog di Provinsi Jambi untuk pembangunan pusat restorasi ekosistem hingga kini belum memiliki izin dari Menteri Kehutanan. Izin pembangunan pusat restorasi ekosistem di Jambi masih dalam proses.

Menanggapi hal tersebut, Menhut MS Kaban mengatakan, Dephut telah memberikan izin konsesi pada PT REKI untuk mengelola kawasan restorasi di Jambi dan Sumsel seluas 101.000 hektare. Pengelolaannya selama 100 tahun atau sama dengan pemberian izin Hak Pengusahaan Hutan (HPH).

Gubernur Jambi, H Zulkifli Nurdin mengatakan, besarnya bantuan dan kepedulian pihak Kerajaan Inggris melakukan pemulihan ekosistem di Jambi menjadi pemacu bagi daerah itu meningkatkan pelestarian lingkungan. "Kalau negara-negara di dunia seperti Inggris sangat peduli terhadap pelestarian lingkungan di Indonesia, tentunya pemerintah dan masyarakat Jambi harus lebih serius mencegah kerusakan lingkungan," ujarnya. (Dikutip Dari Suarapembaruan Edisi Senin 3 Nopember 2008).

1 komentar:

  1. Tahukah Anda? Coba, seberapa besar popularitas Pangeran Charles? Temukan di:

    http://opiniorangbiasa.blogspot.com/2008/11/indo-media-polling.html

    BalasHapus