Halaman

Senin, 04 Juli 2022

DIGITALISASI INDONESIA, Mengalirkan Telepon Digital Hingga Jauh

KABEL FO: Dua orang pekerja Rohim dan Aldi asal Cilacap, Jawa Barat tengah mengulur kabel Fiber Optik (FO) Sabtu 16 Desember pukul 13.22 WIB di Jalan Hayam Wuruk Kecamatan Jelutung Kota Jambi. Tampak dua orang pekerja itu “berbalut” lumpur. Pekerjaan mereka memang kerap dianggab “rendah”, namun pekerjaan mereka ini adalah penunjang teknologi telekomunikasi menuju digitalisasi Indonesia dengan mempercepat pertumbuhan Fiber to The Home dan Fiber to The Access. FOTO ROSENMAN MANIHURUK


BERITAKU-Tulisan dibawah ini membawa saya menerima Rp 10 Juta dari PT Telkom Indonesia karena Juara Favorit menulis tingkat Nasional Tahun 2013 lalu. Tulisan dibawah ini naik di Koran Harian Jambi. Sayang saat itu PT Telkom Indonesia tidak memberikan Sertifikat kepada Saya. Simak Tulisannya. 

Perkembangan teknologi telekomunikasi di Indonesia dewasa ini begitu cepat. Kalau pada Orde Baru, sebagian besar masyarakat Indonesia kalau menggunakan telepon harus mengantri di Warung Telepon (Wartel) atau telepon umum coin yang disediakan oleh Telkom. Namun seiring perkembangan teknologi komunikasi digital, Wartel dan telepon umum koin redup ditelan jaman.

Perkembangan teknologi komunikasi dewasa ini, menjadi tantangan besar bagi PT Telkom sebagai pemegang mandat regulasi telekomunikasi di Indonesia. PT Telkom Indonesia pun mulai berevolusi dengan penggunaan teknologi komunikasi yang berbasis digital.

Siang itu, Sabtu 6 Desember 2013, tepatnya pukul 13.22 WIB di Jalan Hayam Wuruk Kecamatan Jelutung Kota Jambi, tampak dua orang pekerja tampak “berselimut” lumpur. Lalu lalang kenderaan tak membuat pekerja itu hilang semangat yang tengah berada di lobang galian tanah sedalam 1,5 meter.

Sesekali, kedua pekerja ini menghela nafas dengan menongolkan kepala dari lubang galian tersebut. Pekerjaan yang bergelut dengan lumpur tanah, tak membuat mereka putus semangat hingga meninggalkan keluarga di kampong halaman.

Mereka adalah Rohim dan Aldi, pekerja asal Majalengka, Jawa Barat. Pekerjaan mereka memang kerap dianggab “rendah” karena hanya bergelut dengan lubang galian tanah di pinggir jalan. Namun pekerjaan mereka ini adalah penunjang teknologi telekomunikasi menuju digitalisasi Indonesia.

Rohim dan Aldi siang itu, tengah menarik kabel telepon jenis fiber optic (FO) milik. Penggalian disertai penarikan kabel FO di Jambi kini begitu pesat. Hampir di seluruh Kota Jambi jaringan kabel FO sudah terurai guna menunjang jaringan telepon digital masuk rumah.

Munculnya telepon seluler beberapa tahun belakangan ini, ternyata sedikit berimbas kepada keberadaan telepon rumah. Namun kini telepon rumah masih diminati konsumen dengan berevolusi jaringan internet dengan wifi. Bahkan jaringan telepon rumah kini menggunakan teknologi berbasis FO menuju Indonesian Digital Network (IDN).

Hal itu menunjang telepon rumah sekarang menjadi trend dan cukup diminati. Karena telepon rumah sudah bisa menikmati layanan Speedy. Dengan program yang diluncurkan oleh PT Telkom yang membundle telepon rumah bersama Speedy ini membawa dampak positif terhadap peningkatan pengguna telepon rumah.

Dengan layanan telepon Speedy, penggunaan teknologi komunikasi berbasis digital semakin meningkat. Kini masyarakat pengguna Speedy sudah bisa mengakses media-media berbasis digital. Kemudahan tersebut membawa dampak positif bagi peningkatan daya saing global masa depan.

Kemudahan akses informasi berbasis digital telah menjangkau hingga ke seluruh pelosok-pelosok tanah air. Bahkan kemudahan mendapatkan akses informasi dari media digital membuat masyarakat menjadikan media digital sebagai sumber informasi kesehariannya, selain media cetak dan media televisi analog.

Menurut Kepala PT Telekomunikasi Jambi Ir I Nyoman Sri Karyana DMT, trend ke depan, masyarakat akan cenderung menggunakan teknologi berbasis Fiber Optic yang bandwidth yang besar, stabil dan berkecepatan tinggi, (Harian Jambi Edisi 15 November 2013).

“Dan ini didapat berawal dari telepon rumah. Kecenderungan orang dalam ber-mobiling akan berkurang. Bukan karena memang sengaja dibatasi, tapi kondisi lingkungan yang tidak memungkinkan untuk sering mobiling ke mana-mana,” katanya.

Apalagi kondisi jalanan yang mulai macet, sehingga orang-orang akan beraktivitas di rumah. Segala aktivitas ini bukanlah tidak mungkin dapat dilakukan semua di rumah, mulai dari rapat, monitoring, belanja, hingga mengendalikan bisnis atau perusahaan juga dapat dilakukan di rumah.

“Hal ini bukanlah hal yang tidak mungkin jika IDN sudah diterapkan dan merata di Indonesia. Bahkan kita bisa check up ke dokter bisa melalui video call saja. Tidak perlu repot-repot ke rumah sakit yang jaraknya jauh,” katanya.

Melalui telepon rumah lah IDN dapat tercipta, karena untuk menginstalasi internet berkecepatan tinggi dengan teknologi Fiber Optic haruslah ada jaringan telepon rumah. Didukung dengan layanan dari PT Telkom yang maksimal.

“Ternyata layanan instalasinya tidak dikenakan biaya alias gratis. Tentunya hal ini akan mempercepat pertumbuhan Fiber to The Home dan Fiber to The Access. Selain Fiber to The Home dan Fiber to The Access, kita juga membangun area-area Indonesian Wifi atau yang biasa dikenal dengan Wifi Id. Area-area ini adalah area-area yang dikenal dengan nama cyber park,” ujarnya.

Nyoman menambahkan, bahwa target menuju Indonesian Digital Network ini bukan hanya terfokus pada Fiber to The Home dan Fiber to The Access saja, melainkan pencapaian Government Digital Indonesia juga sedang diusahakan. Untuk Jambi sendiri tidak serta merta langsung menerapkan Indonesian Digital Network sendiri.

“Di Jambi kita sedang berjalan, kita sudah mulai membangun Fiber to The Home. Selain itu program Government Digital Indonesia, Telkom akan menjangkau seluruh pemerintahan kabupaten dan provinsi. Kemudian penjangkauan titik-titik cyber park telah kita bangun di berbagai wilayah di Provinsi Jambi,” ungkapnya

Alat komunikasi digital menjadi hal penting dalam beberapa dekade belakangan ini. Revolusi di bidang teknologi membawa berbagai perubahan di bidang komunikasi, khususnya dalam dunia telekomunikasi. Perkembangan pesat terjadi dengan memberikan kemudahan komunikasi dalam jarak yang jauh.

Menurut Nyoman, bahwa meningkatnya pengguna telepon rumah ini tidak lepas dari PT Telkom yang selalu mengeluarkan terobosan-terobosan dalam bidang servis pelanggannya.

“Kita selalu buat terobosan yang baru, yaitu sekarang ini telepon rumah sudah dibundling dengan Speedy. Kemudian ada Indihome yang sudah meliputi segala kebutuhan tentang komunikasi untuk keluarga,” ujarnya Nyoman.

Disebutkan, di situ sudah include telepon rumah, Speedy, wifi, useeTV dan home monitoring. Ditambah lagi dengan penerapan Fiber to The Home dalam layanan Indihome ini. Diharapkan akan membuat layanan Indihome ini lebih baik dari layanan seluler lainnya.

Dalam layanan telepon tidak lagi hanya bisa dilakukan di tempat itu saja atau fixed. Namun, sekarang masyarakat cenderung memasang telepon rumah karena memasang telepon rumah sudah langsung bundle bersama Speedy dan wifi.

MENARIK KABEL: Dua orang pekerja asal Cilacap, Jawa Barat tengah menarik tarik kabel Fiber Optik (FO) di lobang galian FO pada Sabtu 16 Desember pukul 13.22 WIB di Jalan Hayam Wuruk Kecamatan Jelutung Kota Jambi. Tampak dua orang pekerja itu saling bantu di dalam lobang galian sedalam 1,5 meter. Pekerjaan mereka memang kerap dianggab sepele, namun pekerjaan mereka ini adalah penunjang teknologi telekomunikasi menuju digitalisasi Indonesia dengan mempercepat pertumbuhan Fiber to The Home dan Fiber to The Access. FOTO ROSENMAN MANIHURUK

Layanan Super Plus

Telepon kabel atau yang biasa disebut telepon rumah analog kini tak lagi kuno. Namun layanan penggunaan telepon rumah sudah super plus dengan suguhan Speedy, wifi, useeTV dan home monitoring. Ditambah lagi dengan penerapan Fiber to The Home dalam layanan Indihome.

Penambahan jumlah pengguna telepon rumah di Provinsi Jambi mencapai 3 persen atau sekitar 60 ribu pelangan. Terobosan-terobosan baru PT Telkom dilansir menjadi penyebab bertahannya pengguna telepon rumah.

Menurut Nyoman Sri Karyana, telepon rumah saat ini telah dibundling dengan Speedy. Selain itu, terdapat produk Indihome yang menyediakan layanan komunikasi yang mendukung digital life style keluarga.

“Namun program Indihome yang hanya bisa diakses pada satu tempat, mempersempit ruang fungsi program tersebut. Kita selalu buat terobosan yang baru, yaitu sekarang ini telepon rumah sudah dibundling dengan Speedy. Kemudian ada Indihome yang sudah meliputi segala kebutuhan tentang komunikasi untuk keluarga,” ujarnya.

Di situ sudah include telepon rumah, Speedy, wifi, useeTV dan home monitoring. Ditambah lagi dengan penerapan Fiber to The Home dalam layanan Indihome. Diharapkan akan membuat layanan Indihome ini lebih baik dari layanan seluler lainnya.

Nyoman mengaku, terobosan layanan Speedy inilah yang telah mendongkrak popularitas telepon rumah yang hampir ditinggalkan banyak pelanggan, terutama Jakarta.

“Itulah sebabnya kenapa telepon rumah sekarang menjadi trend, karena dengan memang telepon rumah sudah bisa menikmati layanan Speedy. Dengan program yang diluncurkan ini, memang telah menyuplai peningkatan pengguna telepon rumah,” ujarnya.

Nyoman Sri Karyana mengatakan, pengguna telepon rumah untuk kawasan Provinsi Jambi saat ini telah mencapai lebih dari 60 ribu pengguna. Pengguna telepon rumah di lingkup Provinsi Jambi tahun ini mengalami peningkatan hingga tiga pesen.

“Meski minim, namun jumlah pengguna dinyatakan stabil, tanpa ada penurunan yang signifikan. Untuk pengguna telepon rumah atau telepon kabel ini sebenarnya bertambah,” katanya.

Telkomsel Jangkau UKM  

Pada 5 Februari 2013 lalu, Telkomsel sebagai regulasi jaringan komunikasi seluler milik Telkom Indonesia menghadirkan PAKAR (PAket Komunikasi Andalan wiRausaha) guna mendukung program pemerintah dalam mengembangkan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia,  (Sumber http://www.telkom.co.id).

ULUR KABEL: Seorang pekerja Aldi asal Cilacap, Jawa Barat tengah mengulur kabel Fiber Optik (FO) pada Sabtu 16 Desember pukul 13.22 WIB di Jalan Hayam Wuruk Kecamatan Jelutung Kota Jambi. Kabel FO sepanjang 2500 meter itu ditarik dengan manual kedalam pipa selongsong FO di lubang galian tanah sedalam 1,5 meter. Pekerjaan Aldi kerap dianggab sepele, namun pekerjaan dia itu adalah penunjang teknologi telekomunikasi menuju digitalisasi Indonesia dengan mempercepat pertumbuhan Fiber to The Home dan Fiber to The Access. FOTO ROSENMAN MANIHURUK

Layanan ini dapat membantu para pelaku UMKM dalam memasarkan produk maupun jasa yang ditawarkan melalui pilihan paket layanan komunikasi (suara, SMS, MMS, dan data) yang murah seharga mulai dari Rp 95.000 per bulan.

Menurut Head of Corporate Account Management Group Telkomsel Primadi K. Putra, “UMKM kini menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia, karena itu sejak dua tahun terakhir Telkomsel memberikan dukungan dalam bentuk pemanfaatan teknologi yang tepat dan sesuai kebutuhan.

Kemanfaatan layanan PAKAR semakin terasa karena infrastruktur telekomunikasi yang dimiliki Telkomsel mampu menjangkau seluruh wilayah Indonesia dengan dukungan 54.000 BTS. Solusi komunikasi yang ditawarkan Telkomsel melalui layanan PAKAR tersedia dalam 3 pilihan paket, yaitu PAKAR PROMO, PAKAR MICROBIZ, dan PAKAR SMARTPHONE.

PAKAR PROMO berguna untuk memasarkan produk dan jasa melalui media digital, sehingga pelaku wirausaha mampu menjangkau para pelanggan potensial dari berbagai lokasi dengan cepat, tepat, dan murah.

PAKAR PROMO menyediakan paket internet TELKOMSELFlash, Business Connect (solusi usaha  terintegrasi berbasis web), Gapuraku (toko online), serta layanan mobile advertising melalui SMS dan MMS dengan harga paket mulai dari Rp 95.000 per bulan.

Dengan berlangganan paket ini, para pelaku wirausaha bisa mendapatkan Flash Unlimited dengan batas pemakaian wajar 350 MB dan gratis akun e-mail dengan domain usaha.

PAKAR MICROBIZ bermanfaat untuk menghubungkan bisnis dengan dunia digital melalui akses internet. Tersedia WiFi Router Flash Unlimited Bundling dengan solusi Closed User Group (tarif telepon hemat/ gratis antar sesama karyawan dalam satu perusahaan).

Para pelaku wirausaha dapat berlangganan dengan biaya router mulai dari Rp 400.000 dan biaya bulanan mulai dari Rp 125.000. Paket tersebut sudah termasuk gratis akses data dengan kecepatan maksimum 14,4 Mbps, gratis 50 menit nelpon ke sesama Telkomsel dan 50 menit ke nomor telepon rumah, gratis 100 SMS ke sesama Telkomsel setelah mengirimkan 10 SMS ke sesama Telkomsel, dan favorite number Rp 3 per detik untuk maksimal 10 nomor Telkomsel yang telah didaftarkan.

PAKAR SMARTPHONE, merupakan solusi efisien biaya komunikasi antar karyawan dan rekan bisnis dengan menggunakan Closed User Group. Pelanggan bisa melakukan registrasi gratis layanan Web2 SMS dan Top Up Prepaid Individual untuk tiap pembelian paket-paket ini dengan harga paket mulai dari Rp 100.000 untuk 4 pengguna.

Dapatkan pula benefit gratis panggilan telepon antar 4 pengguna dalam satu perusahaan, 50 menit nelpon ke sesama Telkomsel, dan 50 menit ke nomor telepon rumah. Nikmati juga gratis 100 SMS ke sesama Telkomsel setelah mengirimkan 10 SMS ke sesama Telkomsel untuk setiap pengguna, serta favorite number Rp 3 per detik untuk maksimal 10 nomor Telkomsel yang telah didaftarkan.

Untuk PAKAR SMARTPHONE dengan harga Rp 200.000, pelanggan akan mendapatkan gratis panggilan antar 4 pengguna dalam satu perusahaan, gratis 50 menit nelpon, dan 100 SMS ke sesama Telkomsel bagi setiap pengguna.

Jika ada pelaku wirausaha yang butuh customized packet sesuai kebutuhan bisnisnya, Telkomsel dapat mengembangkan berbagai solusi PAKAR yang sudah ada.

“Upaya Telkomsel dalam mendukung antusiasme pertumbuhan wirausaha pada bisnis UMKM diwujudkan dalam bentuk pemanfaatan teknologi telekomunikasi selular yang disesuaikan dengan kebutuhan para pelaku wirausaha yang bertujuan untuk membantu pengembangan bisnis mereka,” tambah Primadi.

Telkomsel menyiapkan Tim Corporate Account Management di berbagai wilayah Indonesia yang siap memberikan pelayanan layaknya konsultan pribadi. Informasi lebih lengkap mengenai layanan PAKAR dapat menghubungi call center bebas pulsa 133 atau 0807 1 811 811, dan juga website www.telkomsel.com/pakar. (Rosenman Manihuruk)

PDF Harian Jambi Edisi Jumat 20 Desember 2013.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar