Halaman

Jumat, 27 Juli 2018

Kapal Ro-Ro Penyeberangan Ke Samosir Rampung, Siap Mengarungi Danau Toba Libur Natal-Tahun Baru

Kapal Ro-Ro Penyeberangan ke Samosir Hampir Rampung, Siap untuk Libur Natal-Tahun Baru. Foto Facebook/Pemerintah Kabupaten Samosir.

Kapal Ro-Ro yang akan dipakai untuk penyeberangan ke Samosir.

BERITAKU-Samosir-Pemerintah berencana menambah empat kapal feri penyeberangan di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara. Salah satunya akan beroperasi pada masa liburan Natal 2018-Tahun Baru 2019.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan meninjau Dermaga Porsea, Balige, Toba Samosir, Danau Toba, Sumatera Utara,untuk melihat progres pembuatan kapal penumpang, Jumat (13/7/2018).

“Kita itu mau bikin beberapa kapal. Mungkin ada tiga lagi, jadi empat ya,” kata Luhut seperti dilansir dari situs resmi Kemenko Bidang Kemaritiman.

Ia menjelaskan bahwa progres pembuatan kapal sudah bagus, yakni tidak menggunakan kapal kayu, dan bawahnya sudah lebih lebar, tidak ramping seperti kapal sebelumnya yang membuat stabilitas kapalnya tidak bagus.
Kapal yang sedang dibuat adalah kapal berukuran besar yang biasa disebut Kapal Ro-Ro.
Kapal ini adalah kapal yang bisa memuat kendaraan yang berjalan masuk ke dalam kapal, sehingga disebut sebagai kapal roll on-roll off atau disingkat Ro-Ro. Oleh karena itu, kapal ini dilengkapi dengan pintu rampa yang dihubungkan dengan moveble bridge atau dermaga apung ke dermaga.

Kapal Ro-Ro selain digunakan untuk angkutan truk juga digunakan untuk mengangkut mobil penumpang, sepeda motor serta penumpang jalan kaki.

Angkutan ini merupakan pilihan populer antara Jawa dengan Sumatera di Merak-Bakauheni, antara Jawa dengan Madura dan antara Jawa dengan Bali.

Pemerintah Kabupaten Samosir melalui akun Facebooknya mengumumkan bahwa Kapal Ro-Ro ini akan duluncurkan ke Danau Toba pada bulan September dan akan bisa beroperasi pada masa Natal Tahun baru 2018.

“Hasil kunjungan Bupati Samosir Rapidin Simbolon pada Sabtu, 14 Juli 2018 ke tempat pembuatan kapal di Parparean Tobasa, kondisi progres pembuatan kapal sudah mencapai 84  persen, Kapal jenis Roro ini berkapasitas 300 GT mampu menampung lebih kurang 30 Kendaraan Roda 4. Direncanakan pada bulan September 2018 akan luncurkan ke Danau Toba dan akan bisa beroperasional pada masa Natal Tahun Baru 2018.”

Pengerjaan kapal dengan kapasitas 280 penumpang ini dilakukan oleh PT. Dok Bahari Nusantara.

“Pondasi untuk pembuatan kapal berikutnya sudah dibuat tepat di samping kapal pertama. Agustus 2018 akan dibangun satu lagi Kapal Roro untuk Danau Toba.”

Kapal Ro-Ro yang sedang dibuat ini ukurannya lebih besar dari Sumut I dan II yang mulai beroperasi tahun 2010 lalu.

Dikutip dari dephub.go.id, dua kapal yang merupakan hibah dari Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat ini masing- masing berkapasitas 40 penumpang dan dapat memuat 6 truk.

Selain kapal penumpang yang bertipe Kapal Feri tersebut, Menko Luhut memaparkan bahwa pihaknya juga akan melakukan pembuatan kapal-kapal dengan ukuran lebih kecil lagi.

Menurut Luhut, ini bertujuan untuk menunjang banyaknya di Bandara Silangit yang semakin meningkat pengunjungnya.

“Yang lebih kecil dari sini kita buat lagi. Tadi kita lagi hitung-hitung, karena di Silangit tiap hari itu sudah daratkan orang sekitar 1300. Jadi sudah banyak banget. Tadi pikiran kita 500 penumpang per hari, sekarang itu sudah 1.300 penumpang,” ungkapnya. (*)

Sumber: Tribun-medan.com

Ini foto-fotonya:
 


Menko Luhut B Pandjaitan berfoto dengan warga di dermaga Porsea di Balige dengan latar belakang kapal Ro-Ro yang segera beroperasi. (maritim.go.id)

Foto Pemerintahan Kabupaten Samosir.

Foto Pemerintahan Kabupaten Samosir.

Foto Pemerintahan Kabupaten Samosir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar