ISTIMEWA |
Jambipos Online, Jambi-Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah menjelaskan jika KPK mengamankan sekitar 10 orang dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT), Selasa (28/11/2018). Tujuh terduga diamankan di Jambi dan tiga terduga korupsi diamankan di Jakarta. Sementara terduga yang OTT 4 orang.
Sepuluh terduga korupsi dalam itu 10 nama, yakni berasal dari penyelenggara negara di Provinsi Jambi yakni oknum Anggota DPRD Provinsi Jambi, pejabat Pemprov Jambi dan pihak swasta. Adapun 3 diamankan di Jakarta dan 7 sudah diperiksa di Mapolda Jambi. Dalam operasi ini juga diamankan sejumlah uang sekitar Rp 1,7 Miliar.
Sementara menurut sumber Jambipos Online, oknum Anggota DPRD Provinsi Jambi yang diamankan ke Mapolda Jambi 2 orang dengan inisial Su, Nu. Lalu pejabat Pemprov Jambi berinisial E dan HS, salah seorang kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dua orang sopir. Sementara ada 2 orang pihak swasta berinisial A dan GW. Ketujuh nama itu tengah menjalani pemeriksaan intensif oleh Tim Satuan Tugas (Satgas) KPK di Malpolda Jambi dari Selasa sore hingga Rabu (29/11/2017) pagi.
KPK berhasil melakukan OTT oknum pejabat Pemprov Jambi dan oknum Anggota DPRD Provinsi Jambi, Selasa (28/11/2017) sore diduga di sekitar Hotel Luminor Jambi di kawasan Jalan Empu Ganring Kebun Jeruk, Telanaipura Kota Jambi.
Oknum yang OTT yakni berinisial SU disebut-sebut adalah Supriyono (Anggota DPRD Prov Jambi dari Partai PAN dan menjabat Ketua Harian DPW PAN Provinsi Jambi. Supriono merupakan Alat Kelengkapan Anggota Komisi I DPRD Provinsi Jambi dan menjabat Anggota Badan Anggaran DPRD Prov Jambi.
Kemudian berinisial NU disebut-sebut Hj Nurhayati (Anggota DPRD Provinsi Jambi dari Partai Demokrat) yang juga disebut-sebut istri dari Saifuddin Asisten III Bidang Pembangunan Pemprov Jambi yang juga ikut dalam OTT KPK. Hj Nurhayati menjabat sebagai Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPRD Provinsi Jambi dan Alat Kelengkapan Komisi Anggota Komisi IV dan Badan Musyawarah.
Kemudian terduga korupsi berinisial GW disebut-sebut adalah Geni Waseso (Ketua Barisan Muda Partai PAN Provinsi Jambi) yang juga anak dari mantan Kadis PU Provinsi Jambi Nino Guritno era Gubernur Jambi Dua Periode H Zulkifli Nurdin. Mantan Gubernur Jambi Zulkifli Nurdin adalah ayah dari Zumi Zola yang kini menjabat Gubernur Jambi Periode 2016-2021.
Beredar informasi modus tersangka OTT KPK itu terkait dengan “hadiah” pengesahan APBD Provinsi Jambi Tahun 2018 yang sudah diketok palu oleh DPRD Provinsi Jambi pada Rapat Paripurna DPRD Provinsi Jambi di Gedung DPRD Provinsi Jambi, Senin (27/11/2017).
Tim Satgas Penindakan KPK menyita Barang Bukti (BB) berupa uang senilai Rp 1,7 M saat OTT terhadap Asisten III Pemrpov Jambi dan dua oknum Anggota DPRD Provinsi Jambi (SU dan NU). Uang itu, diduga suap merupakan realisasi dari commitment fee yang disepakati antara Banggar DPRD Provinsi Jambi dan Banggar Pemprov Jambi senilai Rp 8 miliar. “Rp 8 miliar yang dijanjikan (Pemprov) Jambi,” kata sumber Jambipos Online di Mapolda Jambi.
Sementara
beredar juga kabar Tim Satgas KPK akan menggeldah rumah dinas Gubernur Jambi
dan rumah dinas Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, Rabu (29/11/2017) dinihari.
Namun dari
pantauan hingga Rabu pagi Pukul 07.50 WIB, pagar di dua rumah dinas itu
tertutup rapat. Petugas Sat Pol PP yang bertugas tampak siaga. Sementara, di
pelataran parkir rumah dinas Gubernur Jambi, terlihat beberapa mobil parkir.
Namun mobil dinas gubernur tak terlihat. Hingga kini belum ada yang bisa
dikonfirmasi terkait informasi rencana penggeledahan dua rumah dinas ini.
Sementara Gubernur
Jambi Zumi Zola Zulkifli dan Ketua DPRD Provinsi Jambi Cornelis Buston, memberikan
pendapat soal OTT KPK di Jambi. Zola dan Cornelis sama-sama mengaku menghormati
proses hukum yang dilakukan KPK. “Kita tunggu saja berita resmi dari KPK,”
ungkap Zumi Zola kepada wartawan, Selasa malam di Rumah Dinas Gubernur Jambi.
Sementara, Ketua DPRD Provinsi Jambi Cornelis
Buston, dikonfirmasi wartawan membenarkan bahwa OTT KPK terkait pengesahan APBD
Provinsi Jambi 2018. “Saya berdoa tidak banyak anggota kita yang kena.
Masalahnya institusi bisa hancur,” jelas Cornelis. (JP-Lee)
Berita Terkait:
Potret Situasi di Mapolda Jambi yang Terekam Kmera Wartawan
Potret Situasi di Mapolda Jambi yang Terekam Kmera Wartawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar