Halaman

Rabu, 24 Februari 2016

Zumi Zola Minta Para Bupati dan Walikota Utamakan Pencegahan Bencana di Jambi

 



Gubernur Jambi Zumi Zola (baju kuning) bersama Wakil Gubernur Jabar Dedi Mizwar di Rakornas Penanggulangan Bencana Seluruh Indonesia di Jakarta, Rabu (24/2/2016). Foto Humas Provinsi Jambi.

Menkopolhutkam Luhut Binsar Panjaitan (batik kuning) Kepala BPBN didampingi  Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangiley Pada Rakornas Penanggulangan Bencana Seluruh Indonesia di Jakarta, Rabu (24/2/2016). Foto Humas Provinsi Jambi.

Jambipos Online, Jambi-Gubernur Jambi Zumi Zola Zulkifli meminta seluruh para Bupati/Walikota di Provinsi Jambi untuk mengutamakan tindakan pencegahan bencana banjir, longsor serta kabut asap.
“Saya sudah lakukan rapat koordinasi dengan muspida provinsi Jambi dan juga seluruh kepala daerah. Intinya saat ini kita dan para bupati/walikota sudah melakukan persiapan-persiapan pencegahan bencana banjir dan longsor dan kabut asap," kata Zola usai Rakornas Penanggulangan Bencana Seluruh Indonesia di Jakarta, Rabu (24/2/2016).
Beberapa bencana yang dibahas kata Zola adalah banjir, tanah longsor, letusan gunung berapi dan kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan.
Sedangkan tindakan yang akan dilakukan ada tiga tahap yaitu pencegahan, aksi ketika kejadian dan pasca kejadian.
“Karena kalau sudah terjadi bencana banyak sekali kerugian-kerugian yang kita alami. Contohnya kabut asap dari kebakaran lahan dan hutan tahun lalu menyebabkan pertumbuhan ekonomi Jambi dan nasional melambat," katanya menjelaskan.
Zola mengatakan penanggulangan kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Jambi membutuhkan koordinasi yang baik dengan provinsi tetangga agar dapat dilakukan secara terpadu.
“Saya berbicara dengan gubernur Riau, pada intinya beliau siap berkoordinasi dengan Jambi, dari segi BPBD dan BMKG kita akan tingkatkan koordinasi. Kemarin itu titik api sudah habis tapi ada kiriman asap. Intinya kita mesti sama-sama," ujarnya.
Gubernur juga mengatakan dengan adanya Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Jambi tahun 2015 lalu tentang pelarangan membuka lahan baru, alternatif solusi memberikan bantuan kepada masyarakat untuk membuka lahan akan terus ditingkatkan dan diintensifkan ke kabupaten/ kota.
“Pertimbangan kita lebih baik untuk tidak membuka lahan dengan membakar, tetapi kita memberikan solusi kepada masyarakat. Bagi masyarakat yang ingin membuka lahan saya punya program yang sudah saya lakukan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, yakni satu kecamatan satu eskavator untuk membuka lahan. Itu artinya bebas dari asap," katanya.
Menanggapi pernyataan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, bahwa ketika bencana banjir sering banyak anak-anak yang bermain-main di air, Zola meminta supaya Dinas Kesehatan provinsi, para camat dan para kepala desa untuk proaktif menjelaskan kepada masyarakat tentang dampak negatif bahaya air banjir bagi kesehatan.
“Tentu dari Dinas Kesehatan, camat, kades, untuk dapat mengedukasi masyarakat bahwa kesehatan sangat penting dan ketika banjir terjadi agar jangan digunakan untuk bermain-main," katanya menambahkan. (Lee)
Rakornas Penanggulangan Bencana Seluruh Indonesia di Jakarta, Rabu (24/2/2016). Foto Humas Provinsi Jambi.

Gubernur Jambi Zumi Zola (baju kuning) bersama Wakil Gubernur Jabar Dedi Mizwar di Rakornas Penanggulangan Bencana Seluruh Indonesia di Jakarta, Rabu (24/2/2016). Foto Humas Provinsi Jambi.

Gubernur Jambi Zumi Zola (baju kuning) bersama Wakil Gubernur Jabar Dedi Mizwar di Rakornas Penanggulangan Bencana Seluruh Indonesia di Jakarta, Rabu (24/2/2016). Foto Humas Provinsi Jambi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar