Halaman

Kamis, 28 Januari 2016

Pemprov Jambi Siap Hadapi Banjir


Kadis PU Provinsi Jambi Ir PB Panjaitan MM (kanan) saat mendampingi Basuki Hadi Muljono Menteri Pekerjaan Umum (PU) dan Perumahan Rakyat  PU saat meninjau pembangunan Dam Penanggulangan Banjir di Jambi Timur, Kota Jambi, Oktober 2015 lalu. Foto Asenk Lee Saragih.

Jambi-Provinsi Jambi menjadi salah satu Provinsi yang paling siap menghadapi bencana banjir dan tanah longsor. Kesiapan instansi terkait dalam menghadapi banjir di Jambi dinilai sudah maksimal. Sehingga dampak banjir di Jambi tidak sampai menelan korban dan merusak ekosistem khususnya pertanian tanaman pangan.

Hal itu disampaikan Pj.Gubernur Jambi Irman usai menjamu Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Rizal Djalil, Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air Pekerjaan Umum Republik Indonesia, Mudjiadi bersama Direktur Sungai dan Pantai, Ditjen Sumber Daya Air Kementrian PU Hari Suprayogi, di rumah dinas Gubernur Jambi, Rabu (28/1).

Dijelaskan, bahwa kedatangan para pejabat dari pusat ini diantaranya adalah untuk melihat langsung kesiapan dari pemerintah Provinsi Jambi dalam
menghadapi banjir dan tanah longsor, juga sekaligus melihat proses pembangunan bendungan air dan juga meninjau langsung daerah rawan banjir di Kota Jambi.

“Belum lama ini dalam pertemuan semua Gubernur, Jambi salah satu yang paling siap menghadapi bencana banjir dan tanah longsor ini. Sekarang buktinya dari Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum hadir disini langsung berkunjung bersama Ketua BPK Bapak Profesor Rijal Jalil dari BPK”ujar Pj.Gubernur.

Irman menjawab bahwa pemerintah telah melakukan persiapan dalam menghadapi bencana banjir dan longsor. “Persiapan dari pemerintah adalah semua psoko sudah dibentuk dan semua alat sudah diinvetarisir dan segala sarana dan prasarana sudah kita persiapkan dan sudah mendapatkan bantuan dari pusat ada berupa mobil, perahu karet dan sebagainya, sedangkan dari Dirjen Sumber Daya Air bantuan yang diberikan adalah membangun sarana dan prasarana “katanya.

Disebutkan, tentang harapannya dari pembangunan Bendungan Batang Asai, dimulainya pembangunan Bendungan Batang Asai, Irman sangat tergugah karena selain akan dibangun bendungan juga akan dibangun irigasi untuk mengairi 6000 ha lahan.

“Inilah yang mendorong kita untuk segera membangun untuk memulai pembangunan bendungan secara efektif harus ada ijin lokasi dari Bupati, dan alhamdulilah ijin lokasi dari Bupati sudah diterbitkan pada 14 Januari yang lalu, dan itu menjadi dasar utama bagi Kementrian PU untuk melanjutkan pembangunan bendungan,” ungkapnya.

Sementara itu Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Rizal Djalil menjelaskan bahwa kedatangannya beserta rombongan dari Kementrian Pekerjaan Umum adalah khusus untuk melihat banjir di Jambi.

“Kita khusus datang kesini untuk melihat banjir di Kota Jambi, yang dilihat yang eskalasinya berdasarkan pantauan di Jakarta pada Senin kemarin cukup besar. Pada saat rapat DPD dengan Dirjen, saya berkomunikasi dengan Kementrian PU mohon ijin untuk melihat banjir di Jambi. Tentu saja kami telah melihat langkah-langkah yang dilakukan oleh teman-teman di balai sudah cukup maksimal, sampai membuat pompa untuk menyedot air,” kata Rijal Jalil.

Sementara itu Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air Pekerjaan Umum Republik Indonesia, Mudjiadi menyatakan bahwa Jambi ini merupakan salah satu kota yang rawan banjir, untuk itu dua tahun yang lalu telah dilaksanakan kontrak untuk pengendalian banjir kota Jambi.

“Dua tahun lalu kita sudah membuat kontrak untuk pengendalian banjir di Kota Jambi , jadi beberapa kota Jambi, sungai-sungainya kita normalisir, karena sekarang masalahnya adalah eskalasi, sekarang hampir setiap musim hujan muka air sungai lebih tinggi dari kota Jambi,karena itu anak sungai yang melalui kota Jambi yang ke Sungai Batanghari akan kita kasih pintu, otomatis air tidak akan bisa mengalir langsung harus dipompa, tahun ini kita akan membangun pompa 5 (lima) buah, kontrak ini 2017 nanti selesai dan banjir di kota Jambi akan tertangani”ucapnya.

Dirjen juga menjelaskan bahwa anggaran yang disiapkan adalah Rp 278 milyar, selama tiga tahun (multi years).”Kita akan lihat jika eskalinya tinggi, kalau di beberapa tempat ada banjir akan kita tangani lagi, karena akan terus kita evaluasi” ucapnya.

Sekitar pukul 08.30 wib, Sekretaris Daerah Provinsi Jambi H.Ridham Priskap,SH,MH,MM mendampingi Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air Pekerjaan Umum Republik Indonesia, Mudjiadi bersama Direktur Sungai dan Pantai, Ditjen Sumber Daya Air Kementrian PU Hari Suprayogi bersama Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Rizal Djalil melakukan peninjauan pembangunan bendungan air di beberapa kawasan yaitu di Jalan Raden Patah, Simpang Sijenjang, bendungan air kawasan Ancol.

Kemudian pintu air di Angso Duo Jambi, kawasan Danau Sipin untuk melihat langsung lokasi banjir yang sudah hampir satu minggu mengganggu aktifitas warga, dan diakhiri dengan meninjau bendungan air di Kelurahan Tahtul Yaman, Kecamatan Pelayangan. (Lee)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar