Senin, 09 November 2015

Hujan Lebat Mengguyur Jambi, Banjir Mengancam

Pembangunan Drainase di Sekitar Kantor Walikota Jambi. Foto Asenk Lee Saragih.
Jambi-Hujan lebat kembali mengguyur Kota Jambi Jumat (6/11) pagi mulai pukul 07.00 - 08.30 WIB. Hujan lebat membuat asap tipis yang menyelimuti kota itu hilang. Namun hujan lebat tersebut membuat beberapa wilayah permukiman di kota itu terancam dilanda banjir.

Wilayah permukiman yang terancam banjir di kota itu antara lain perumahan Palmerah Lama, Beringin, Kenali Asam Bawah dan Lebak Bandung. Kemudian beberapa ruas jalan di Kota Jambi juga terancam lumpuh akibat genangan banjir.


Pantauan SP di Kota Jambi, Jumat (6/11) pagi, hujan deras yang mengguyur kota itu membuat genangan ari sudah mulai naik di permukiman warga Palmerah Lama, Kota Jambi. Genangan air tersebut bersumber dari luapan air dari saluran air atau drainase yang kurang baik. Sebagian besar air hujan yang mengalir di drainase sepanjang Jalan Palemarah Lama, Jambi Selatan, Kota Jambi meluap ke jalan dan halaman warga.

“Saluran air di sepanjang jalan Palmerah Lama, Kota Jambi ini banyak tersumbat material dan sampah. Akibatnya kalau hujan lebat turun setengah jam saja, air langsung meluap ke jalan dan permukiman. Kalau hujan lebat turun sampai dua jam seperti dua hari lalu (Rabu, 4/11), luapan air bisa masuk ke rumah,”kata Yola (45), warga Palmerah Lama, Jumat (6/11).

Sementara itu hujan lebat mulai mengguyur Kota Jambi sejak Rabu (4/11). Hujan lebat mengakibatkan beberapa wilayah dataran rendah di kota itu terendam banjir. Wilayah yang selalu dilanda banjir di kota itu setiap hujan lebat antara lain, Palmerah Lama, Kenali Asam Bawah, Jelutung, Telanaipura dan Sijenjang. Sedangkan jika Sungai Batanghari di Kota Jambi meluap dengan ketinggian air sungai mencapai 13 meter, empat kecamatan di Kota Jambi bakal terendam banjir, yakni Kecamatamn Danau Teluk, Pelayangan, Jambi Timur dan Telanipura.

Saat ini debit Sungai Batanghari yang surut hingga lima meter selama kemarau belum naik secara signifikan kendati hujan telah mengguyur Kota Jambi dan beberapa kabupaten beberapa hari terakhir. Pantauan SP di Sungai Batanghari, Kota Jambi, ketinggian permukaan Sungai Batanghari masih sekitar lima meter atau masih di bawah normal sekitar 9 meter.

Drainase rusak

Secara terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Pengairan dan Drainase Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Jambi, Dadang mengatakan, banjir yang melanda beberapa wilayah di Kota Jambi menyusul turunnya hujan lebat di kota itu disebabkan kerusakan drainase. Sebagian besar drainase di kota itu kurang berfungsi karena tertimbun material pasir, batu dan sampah. Karena itu Dinas PU Kota Jambi kini meningkatkan perbaikan drainase.

Dijelaskan, drainase yang rusak di Kota jambi hingga kini mencapai 42 Km. Kerusakan draniase tersebut mencapai 30 persen dari sekitar 120 Km drainase di kota itu. Untuk mengatasi banjir di Kota Jambi pada musim hujan November – Desember, Dinas PU Kota Jambi sudah memperbaiki beberapa drainase. Selain itu Dinas PU Kota Jambi juga sedang melakukan normalisasi beberapa sungai untuk mencegah banjir.

“Drainase yang sedang dalam tahap pengerjaan antara lain di Kecamatan Pasar, Pusat Kota Jambi dan Kecamatan Kotabaru. Pengerjaan drainase tersebut diperkirakan rampung akhir tahun ini. Selain itu kami juga masih melakukan normalisasi sungai,”katanya. (Radesman Saragih/Suara Pembaruan)

Tidak ada komentar: