CAGUB HBA (KIRI) DAN CAGUB ZUMI ZOLA (KANAN) |
Jambi- Warga masyarakat
Kota Jambi mengaku kecewa terhadap dua pasangan calon gubernur (cagub)
dan calon wakil gubernur (cawagub) Jambi, Hasan Basri Agus ( HBA) – Edi
Purwanto (EP) dan Zumi Zola Zulkifli (ZZZ) – Fachrori Umar. Kekecewaan
tersebut mencuat karena kedua pasangan cagub dan cawagub Jambi tersebut
tak sedikit pun menyinggung perihal penanggulangan bencana asap dan
kebakaran hutan pada debat publik pemilihan kepala daerah (pilkada)
serentak 9 Desember 2015.
Arlis (50), warga Paal 8, Kenali Asam Bawah, Kotabaru, Kota Jambi kepada SP
di Jambi, Minggu (4/10) mengatakan, dia sangat kecewa terhadap kedua
cagub Jambi karena tidak menyampaikan rasa prihatin dan tidak memberikan
solusi terkait bencana asap yang melanda Jambi sejak Juli hingga
Oktober ini. Kedua cagub yang mengikuti debat publik cagub peserta
pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 9 Desember 2015 tersebut
hanya fokus pada penyampaian program - program mereka untuk memenangkan
pilkada.
"Hal tersebut menunjukkan bahwa para pejabat di Jambi kurang peduli
terhadap masalah asap, kebakaran hutan dan lahan. Rasa kurang peduli
tersebut membuat penanggulangan bencana asap dan kebakaran hutan
sekarang ini sangat lamban. Kurangnya kepedulian pejabat di Jambi
terhadap bencana asap dan kebakaran hutan juga menyebabkan terjadinya
bencana asap dan kebakaran hutan serta lahan setiap tahun," katanya.
Sementara itu, pantauan SP pada pelaksanaan debat publik
cagub Jambi di Ratu Convention Center (RCC) Kota Jambi, Sabtu (3/10)
malam, cagub hanya fokus pada program yang akan mereka usung untuk
memenangkan pilkada nanti. Bahkan cagub HBA lebih banyak mengungkapkan
keberhasilan pembangunan Jambi selama Dia menjabat Gubernur Jambi lima
tahun terakhir.
Ketika moderator debat publik cagub Jambi, Bambang Purwoko dari
Universitas Gajah Mada ( UGM) Yogyakarta menyampaikan pertanyaan
mengenai penegakan hukum yang adil, kedua cagub Jambi tidak sedikit pun
menyinggung tentang penegakan hukum kasus kebakaran hutan dan lahan.
Kemudian ketika moderator menanyakan mengenai program pembangunan yang
menyangkut hajat hidup orang banyak, kedua kandidat pun tidak
menyinggung tentang penanggulangan asap yang telah menimbulkan banyak
dampak negatif bagi masyarakat luas di Sumatera hingga ke luar negeri.
Kedua kandidat lebih banyak memaparkan visi – misi mereka jika
terpilih menjadi Gubernur Jambi periode 2016 – 2020. Cagub Jambi nomor
urut 1, HBA pada kesempatan tersebut lebih banyak menjelaskan mengenai
keberhasilan Jambi melaksanakan program satu miliar satu keamatan
(samisake). Melalui program tersebut, Jambi sukes melaksanakan bedah
rumah, meningkatkan pelayanan kesehatan, pendidikan dan usaha ekonomi
keluarga kurang mampu. Kemudian HBA juga memaparkan mengenai
keberhasilan pembangunan infrastruktur jalan dan pelabuhan.
Sementara itu cagub Jambi nomor urut 2, ZZZ pada debat publik
tersebut lebih banyak memaparkan program peningkatan investasi,
percepatan pembangunan ekonomi melalui pembangunan agribisnis serta
transparansi pembangunan. Kemudian ZZZ juga mengemukakan pentingnya
pemerintahan bersih dan berkualitas untuk mempercepat laju pembangunan
serta meningkatkan kualitas pelayanan kepada warga masyarakat.
"Supaya aparatur pemerintah bisa bekerja lebih profesional dan bersih
dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) maka tradisi titip menitip
dalam perekrutan pegawai negeri sipil (PNS) harus dihilangkan. Kemudian
transparansi pembangunan juga perlu dilakukan melalui pemanfaatan media
sosial," katanya.
(Sumber: Beritasatu.com)
Radesman Saragih/PCN
Suara Pembaruan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar