Halaman

Kamis, 02 Juli 2015

Kolaborasi Pertamina dengan Pakar Pertanian Mengelola Lahan Tidur di Muarojambi


HBA Panen Jagung: Pakar Pertanian Gandeng Petamina Garap Lahan Tidur di Desa Talang Belido, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muarojambi, Selasa (23/6/15). Sukses pemanfaatan lahan tidur itu juga berkat motivasi dan sentuhan dari pakar pertanian Provinsi Jambi yang juga enterpreneur dan dosen, Dede Martino. FOTO/ASENK LEE SARAGIH

Muarojambi, MR-Gubernur Jambi H.Hasan Basri Agus (HBA) mengapresiasi upaya pemanfaatan dan optimasi lahan tidur dibawah binaan (zakat) Pertamina. Panen jagung dilahan tidur tersebut merupakan hasil dari Sentral Pertanian BAZMA Hijau "Maju Bersama" Binaan BAZMA PT Pertamina EP Asset 1 Field Jambi, Kebon Bohok, Muarojambi. Dengan partisipasi dari pakar pertanian Provinsi Jambi. Di lokasi pertanian tersebut, selain jagung, juga ditanam seledri, cabai, kacang tanag, dan kacang panjang.


Apresiasi itu ditunjukkan HBA saat panen jagung di Desa Talang Belido, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muarojambi, Selasa (23/6/15). Sukses pemanfaatan lahan tidur itu juga berkat motivasi dan sentuhan dari pakar pertanian Provinsi Jambi yang juga enterpreneur dan dosen, Dede Martino.

HBA mengatakan, program zakat Pertamina yang melakukan upaya pemberdayaan masyarakat secara produktif dengan pemanfaatan lahan tidur ini sangat baik dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat sangat miskin.

Disebutkan, program pemerintahan Pemerintah Provinsi Jambi dibawah kepemimpinannya juga sangat concern terhadap masyarakat miskin, dan untuk mengurangi kemiskinan pulalah, program Satu Miliar Satu Kecamatan (Samisake) Pemerintah Provinsi Jambi digulirkan.

Gubernur Jambi HBA mengharapkan agar program ini dan program seperti ini bisa terus dipertahankan, diteruskan, dan bahkan dikembangkan, karena sangat menyentuh bagi masyarakat. HBA juga memotivasi para petani agar petani semangat dalam melakukan pekerjaannya.

“Bagi saya, pertanian itu tidak asing. Saya juga dari keluarga petani. Jangan berkecil hati dan merasa minder jadi petani. Mungkin dari sisi Allah, Bapak-bapak dan Ibu-ibu lebih mulia dari kami," ujar HBA.

Guna menyemangati para petani, HBA membeli dan memborong seluruh jagung yang dipanen tersebut. “Terimakasih kepada Pertamina dan kepada Bapak Dede Martino. Apa yang dilakukan Pak Dede ini mudah-mudahan bisa kita teruskan," tutur HBA.

“Saya sangat senang melihat tanam-tanaman ini, meskipun hari gersang seperti ini, sayurnya cukup hijau,” ujar HBA seraya memberikan bantuan berupa sarung kepada para petani.

Kata HBA, dirinya sangat senang dengan adanya sinergi dari Pertamina, tenaga penyuluh dari pemerintah, tenaga ahli atau pakar pertanian dari Universitas Jambi, Dede Martino dalam rangka bagaimana memanfaatkan lahan tidur, yang selama ini tidak digunakan.

“Dalam kondisi kemarau hari panas seperti ini, tanamannya bisa tumbuh dengan baik. Kita tahu, banyak sekali karya penemuan Pak Dede Martino, khusus di bidang pertanian. Oleh sebab itu, ini kita dorong terus dan mudah-mudahan Pertamina akan terus mendorong Pak Dede Martino untuk membantu masyarakat petani kita yang kelas menengah kebawah. Agar kehidupan mereka lebih teratur, bisa berkecukupan untuk keluarganya dan mendidik anak-anaknya. Saya men-support sekali kegiatan ini, saya senang sekali dengan hasil ini. Asal hasilnya bagus, banyak yang mau beli, jadi pemasaran tidak masalah,” terang HBA.

Asisten Manajer Legal and Relatin (LR) PT Pertamina EP Field Jambi, Median Ichman, mengatakan bahwa langkah ini merupakan wujud kepedulian Pertamina kepada masyarakat setempat.

Median menyatakan, Pertamina terus berupaya bersinergi dalam memberikan bantuan dan pembinaan kepada masyarakat. 

Pakar pertanian yang sekaligus enterpreneur, Dede Martino, mengungkapkan, partisipasinya dalam pembinaan pertanian di lokasi ini adalah karena merupakan ibadah dalam membantu masyarakat setempat, yakni program zakat dari Pertamina.

Dede Martino menceritakan, awalnya masyarakat setempat sudah memiliki pengetahuan dalam bertani, hanya saja memerlukan bimbingan, namun belum punya kelompok tani dan peralatan pertanian.

Dede menekankan, bahwa pertanian yang dilaksanakan tidak boleh mencemari dan merusak lingkungan. Untuk itu, pupuk tidak boleh berlebih dan diadakan rancangan bertani dalam semua musim.

Disebutkan, dirinya dan tim merancang agar petani bisa panen per hari, kemudian ada panen sayur mingguan, dan panen jagung per tri wulan.

“Kami juga nembuat teknologi, misalnya untuk membuat pupuk murah. Sebagian dari teknologinya dibuat di Jambi. Kami juga berusaha untuk menjual secara terarah. Kami ingin mereka bertani secara modern," jelas Dede.

“Ini panen pertama, sebenarnya kemarin kami takut gagal. Alhamdulillah, ternyata tidak. Kami akan berusaha meneruskan ini ke petani lain," ujar Dede.

Pengurus Baituzzakah Pertamina (BAZMA), Dedi Usamah, menyatakan, kegiatan ini terselenggara karena adanya partisipasi berupa zakat dari Pertamina EP Field Jambi.

Dedi Isamah mengemukakan, program peduli lingkungan Pertamina melalui BAZMA bersinergi dengan CSR Pertamina melaksanakan program pembinaan tanam jagung dan hortikultura kepada masyarakat setempat.

“Kami harapkan, ini bisa menjadi zakat produktif, dan mudah-mudahan semakin berkembang. Pertamina juga membantu petani dalam pemasaran. Yang tadinya tengkulak yang datang ke lokasi, sekarang tidak lagi,” ujar Dedi Usamah. (Lee)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar