BATANGHARI- Gubernur Jambi H.Hasan Basri (HBA) Agus dan
anggota DPR RI H. Zulfikar Ahmad mengunjungi dan bersilaturahmi dengan Suku
Anak Dalam Kelompok Tumenggung Jelitai dan Tumenggung Mena di Desa Padang
Kelapo, Kecamatan Muaro Sebo Ulu, Kabupaten Batanghari, Kamis (02/07).
Selain bersilaturahmi dan mendengar keluhan dari suku anak
dalm Gubernur dan rombongan juga menyampaikan santunan dan sumbangan
sebagaimana kewajiban orang muslim yang sedang berpuasa. Turut mendampingi
Gubernur dan anggota DPR, Asisten II Setda Provinsi Jambi, H. Havis Husaini,
Kepala Dinas Pendidikan Rahmat Derita, Kepala Dinas Kesehatan dr.Andi Pada,
Kepala Dinas Sosnakertrans H. M. Dianto, Karo Humas Setda Provinsi Jambi,
Hendrizal, S.Pt. MM.
Memasuki wilayah Tumenggung Jelitai Gubernur dan rombongan
harus melintasi perjalanan tidak kurang tiga jam dari Kota Jambi. Sumbangan
yang disampaikan berupa 97 amplop berisi uang tunai, 130 lembar kain, 2
bola kaki, 40 buah radio, sembako dan sumbangan Rp.10 juta untuk membangun
mushola dan madrasah.
Di depan kelompok SAD yang ada Gubernur menyampaikan bahwa
dirinya benar-benar mengenal daerah dan kehidupan masyarakat setempat karena
pernah menjadi camat di situ. “Tahun 1990-an saya pernah menjadi camat di
Mersam. Jadi saya sudah kenal daerah ini sebagai lumbung kayu balok. Ke depan
kita akan berupaya membuat jembatan dari Sungai Rengas dan jalan sampai Koto
Boyo dalam rangka pengembangan daerah,” ungkapnya.
Gubernur menyarankan agar kelompok-kelompok SAD yang ada
mulai mencoba hidup menetap karena semakin sempitnya areal hutan yang menjadi
habitat hidup dengan gaya melangun. Harapannya agar pelayanan pendidikan dan
kesehatan akan lebih mudah terjangkau.“Dari dahulu, keprihatinan kita yang
terbesar terhadap SAD adalah kebiasaan untuk melangun, tidak menetap karena
tidak punya rumah. Sekarang harus menetap karena dunia memang terasa semakin
sempit dan wilayah hutan semakin berkurang,” ajaknya.
Kepada warga SAD Gubernur menyampaikan dukungan
terhadap rencana pembangunan balai adat, sarana pendidikan, sarana ibadah
di tempat tersebut dan pemerintah akan mengupayakan status tanah milik yang
lebih jelas bagi warga SAD. “Saya bersyukur pada hari ini saya dapat bertemu
dengan saudara-saudara dari Suku Anak Dalam.
Ada rencana untuk membangun balai adat di tempat ini, saya
dukung sepenuhnya dan saya juga minta Asisten II kabupaten Batanghari untuk
menyelesaikan rumah bagi SAD yang dananya akan kita ambil dari CSR Bank Jambi
jatah Provinsi maupun jatah untuk Kabupaten Batanghari. Masyarakat desa ini
menempati lahan HPH dan Gubernur mendukung penggunaan lahan ini yang untuk
mendirikan balai adat, sarana ibadah, sarana pendidikan dan pergerakan ekonomi
masyarakat,” katanya.
Sebelumnya, anggota DPR RI H.Zulfikar Ahmad juga menyatakan
kegembiraannya bisa bertatap muka dengan warga Suku Anak Dalam. Ia juga
menyatakan mendukung dan mendorong pemerintah untuk menyelesaikan status lahan
bagi masyarakat Suku Anak Dalam.
‘’Sebagai anggota DPR RI dari Dapil Jambi ini saya mendukung
bahwa mendorong pemerintah daerah khususnya pemerintah Provinsi Jambi untuk
menyelesaikan permasalahan status lahan bagi Suku Anak Dalam. Kita berharap ke
depan Jambi mendapat sorotan positif dari dunia karena berhasil menangani
persoalan berkaitan dengan SAD ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Tumenggung Jelitai yang mewakili SAD
mengucapkan terima kasih atas kunjungan Gubernur Jambi dan rombongan. Terlebih
mereka bergembira karena di tempat mereka akan dibangun sebuah balai adat untuk
dijadikan pusat pendidikan, kesehatan, perekonomian dan keagamaan. “Di desa ini
ada 55 kepala keluarga dari Suku Anak Dalam, jika digabungkan dengan suku lain
yaitu suku Jawa ada sekitar 200 KK,” papar Tumenggung Jelitai. (Maria-Humas
Prov Jambi/Foto:Yadi)
Halo semua, saya Nie Aetu dengan nama, menulis Kesaksian ini karena saya benar-benar berterima kasih atas apa yang ibu yang baik Mariam suleiman lakukan untuk saya dan keluarga saya, ketika saya pikir tidak ada harapan dia datang dan membuat keluarga saya merasa hidup lagi oleh pinjaman kami pinjaman pada tingkat bunga yang sangat rendah dari 2%.
BalasHapusYah aku telah mencari pinjaman untuk melunasi utang saya selama tiga bulan terakhir yang saya bertemu scammed dan mengambil uang saya sampai akhirnya saya bertemu Tuhan mengirimkan Lender, saya tidak pernah berpikir bahwa masih ada pemberi pinjaman kredit asli di internet tapi saya kejutan terbesar saya mendapat pinjaman saya dalam 2jam tanpa membuang-buang banyak waktu jadi jika Anda di luar sana mencari pinjaman dari jumlah yang saya akan menyarankan Anda untuk email ibu yang baik Mariam Suleiman melalui ( mariamsuleimanloanfirm@gmail.com ) dan bebas dari penipuan internet , Anda dapat menghubungi saya melalui email saya untuk arahan lebih lanjut aetunie@gmail.com thanks.
Nie Aetu dari Jakarta, Indonesia.