Dampak dari Anjloknya Harga Karet
HARIANJAMBI.COM, MERANGIN-Bupati Merangin
Al Haris mengakui kalau masyarakat Merangin kini kesulitan ekonomi akibat
dampak anjloknya harga karet belakangan ini. Ditengah-tengah Pemerintah
Kabupaten Merangin yang hendak mewujutkan Merangin Ekonomi Maju Aman Sejahtera (MERANGIN EMAS), untuk
sementara ini masyarakat Merangin harus menahan diri untuk menikmati slogan
Merangin EMAS tersebut.
Pasalnya semajak harga karet terpuruk, sebagian besar masyarakat
Merangin yang mayoritas petani, baik petani karet maupun kelapa sawit. Namun
saat ini dengan anjloknya harga jual karet, sangat berdampak pada roda
perekonomian sebagian besar masyarakat Merangin.
Keadaan ini tidak hanya berdampak kepada
perekonomian petani karet namun juga berimbas kepada perekonomian para pelaku
pasar (pedagang). Sehingga dikhawatirkan mereka kesulitan ekonomi sehari-hari.
Sulitnya ekonomi di Kabupaten Merangin, hal
ini dibenarkan Bupati Merangin Al Haris dalam sambutannya pada acara reses
Komisi IX DPR –RI Zuklfikar Ahkmad di Desa Simpang Limbur Kecamatan Pamenang
Barat Kamis (5/3/2015).
Kata Al Haris, dengan harga jual karet saat ini Rp 6000 per/kg
sangat dirasakan dampak oleh masyarakat Merangin terutama yang berekonomi
menagah kebawah. Selain itu ditambah lagi dengan melambungnya harga sembako seperti
beras eceran di pedesaan mencapai Rp 13000 per kilogram.
Arfan, warga Desa Simpang Limbur Merangin, Kecamatan
Pamenang Barat mengatakan, akibat anjloknya harga karet di pasaran dunia, kini
warga semakin kesulitan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi.
Apalagi, sebagian besar warga Kecamatan Pamenang
Barat, karet masih menjadi andalan pendapatan warga. Bahkan, selama merosotnya
harga karet banyak sepeda motor warga ditarik oleh dealer karena menunggak
angsuran. “Sepeda motor saya sendiri juga ditarik dealer karena menunggak utang
itu," katanya.
“Saya berharap kepada Pemerintah Kabupaten Merangin
membantu petani dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Hal ini penting agar
slogan Merangin Emas benar dapat dirasakan masyarakat kecil seperti kami yang
tinggal di pedesaan ini,” katanya. (Cr-uji)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar