Halaman

Rabu, 11 Maret 2015

Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus Akan Diberikan Gelar Adat Batak



RAPAT LBBJ DAN PANITIA SENIN 16 MARET 2015. DIPIMPIN OLEH KETUA PANITIA PB PANJAITAN MM DAN KETUA LBBJ PROV JAMBI RAHMAD DERITA HARAHAP. FOTO ASENK LEE SARAGIH

RAPAT LBBJ DAN PANITIA SENIN 16 MARET 2015. DIPIMPIN OLEH KETUA PANITIA PB PANJAITAN MM DAN KETUA LBBJ PROV JAMBI RAHMAD DERITA HARAHAP. FOTO ASENK LEE SARAGIH


Judika Sihotang Akan Semarakkan Acara

LBBJ Memberikan Gelar Adat Batak Kepada Gubernur Jambi Secara Berkelanjutan Siapapun Gubernurnya


JAMBI-Masyarakat Jambi asal tanah Batak dari lima puak yakni Toba, Simalungun, Karo, Fakfak, Tapsel (Mandailing) bersama Lembaga Budaya Batak Jambi (LBBJ) Provinsi Jambi akan memberikan gelar adat Batak kepada Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus (HBA) beserta istri. Gubernur Jambi sebelumnya H Zulkifli Nurdin juga telah mendapat gelar adat Batak dengan nama gelar Djaiutan Mangaradja pada tahun 2005.


Tokoh masyarakat Batak lima puak yang tergabung pada LBBJ Provinsi Jambi telah melaksanakan rapat guna persiapan pemberian gelar adat tersebut. Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus akan diberikan gelar (adat) Batak sesuai dengan hasil Rapat Badan Pengurus Pusat LBBJ Provinsi Jambi yang diadakan pada 8 September 2014 lalu dan Senin 9 Maret 2015 juga rapat Pemantapan Panitia Senin 16 Maret 2015 malam di Restoran Aneka Rasa Jambi. Rencana acara pemberian gelar (adat) itu dilaksanakan Jumat 10 April  2015 di GOR Kotabaru Jambi mulai pukul 16.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB yang akan dihadiri sedikitnya 5000 masyarakat Jambi asal tanah Batak.


Penasehat LBBJ Provinsi Jambi OM Simangunsong mengatakan, kini persiapan tinggal menentukan nama gelar adat Batak yang akan diberikan kepada Gubernur Jambi HBA. Penentuan nama gelar itu kini tengah dibahas oleh Tokoh Masyarakat Batak lima puak di Jambi. Menurutnya, pemberian gelar ini dilakukan LBBJ Provinsi Jambi kepada setiap Gubernur Jambi yang menjabat karena dianggap bisa mengayami masyarakat secara umum yang hidup berdampingan satu dengan yang lain tanpa membeda-bedakan Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan (SARA).


Pada acara itu juga akan disuguhkan hiburan yang menampilkan Judika Sihotang (Indonesia Idol), Trio Hutagalung Kids, Trio Antofa, Embas Trio, JKR Trio dan artis Batak pendukung lainnya. Diharapkan acara ini memberikan suasana keharmonisan dan kebersamaan masyarakat Jambi asal Batak.  


 “Kita mensyukuri, atas keragaman Budaya Indonesia yang kita miliki dan bisa kita wujudkan sebagai ajang silaturahmi dan hasanah Budaya. Begitu juga dengan Organisasi Sosial Organisasi Sosial Lembaga Budaya Batak Jambi (LBBJ) Provinsi Jambi,” ujar OM Simangunsong.


Sejak berdirinya LBBJ Provinsi Jambi serta Pengukuhan BPP LBBJ Provinsi Jambi 7 September 2003 lalu, sudah menghasilkan produk-produk Budaya, diantaranya Pemberian Gelar Adat kepada Bupati Tanjung Jabung Timur Drs Abdullah Hich dan Pelantikan Pengurus LBBJ Tanjabtim, Pelantikan Pengurus LBBJ 16 Juni 2005 lalu.


Kemudian Pangupahon (pemberian tanda kehormatan) kepada Djaiutan Mangaradja, Zulkifli Nurdin (Mantan Gubernur Jambi) di Gedung Pesebanan Jambi tahun 2005, melaksanakan musyawarah kerja (Musker) LBBJ di Gedung BKOW Jambi tahun 2006.


Organisasi sosial LBBJ Provinsi Jambi merupakan organisasi sosial masyarakat Jambi asal Tano Batak (Tanah Batak-Sumatera Utara) dalam mempererat tali silaturahmi masyarakat Batak di Jambi. Kerukunan masyarakat Batak di Jambi tanpa memandang latar belakang sosial ekonomi dan agama kini terus berbuat dalam mendukung program Pemerintah Provinsi Jambi.


Keberadaan organisasi LBBJ Provinsi Jambi sangat bermanfaat bagi masyarakat Batak di Jambi  khususnya dalam mewujudkan hidup rukun berdampingan sesama etnis Batak begitu juga dengan etnis lainnya dalam mengisi pembangunan.


Sejalan dengan keberadaan LBBJ Provinsi Jambi, Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus juga akan diberikan gelar (adat) Batak sesuai dengan hasil Rapat Badan Pengurus Pusat LBBJ Provinsi Jambi yang diadakan pada 8 September 2014 lalu. Rencana acara pemberian gelar (adat) itu dilaksanakan 28 Maret 2015. 


LBBJ Provinsi Jambi memberikan gelar Batak, kepada Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus  adalah wujud penghormatan masyarakat Jambi asal tanah Batak di Jambi terhadap seorang pemimpin yang mengayomi seluruh etnis di Provinsi Jambi.


Keberadaan masyarakat Jambi asal Tanah Batak kini berada di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jambi. Masyarakat Batak tersebut hidup berdampingan dengan masyarakat disekitarnya. Kebaradaan masyarakat Jambi, khususnya asal Tanah Batak yang hidup dengan berbagai ragam profesi. Tentunya keberadaan masyarakat Jambi asal Tanah Batak ikut juga berkontribusi dalam pembangunan diberbagai sektor. 


Kiprah LBBJ Provinsi Jambi sejak berdiri telah dirasakan masyarakat Batak di Jambi. Seperti memfasilitasi sebuah mobil ambulan serta mengenalkan budaya adat Batak di Tanah Pilih Pesako Betuah (Jambi).


Menyuguhkan konser-konser musik Batak di Jambi dengan mendatangkan artis Batak ibukota, juga bermanfaat bagi masyarakat Batak di Jambi khususnya melepas rindu akan lagu-lagu Batak serta “Pasombu Lungun Tu Tano Batak” (Melepas Rindu Kepada Tanah Batak).


Sebelumnya, LBBJ Provinsi Jambi yang memberikan gelar Batak, Djaiutan Mangaradja kepada Gubernur Jambi H Zulkifli Nurdin, adalah wujud penghormatan masyarakat Batak di Jambi terhadap seorang pemimpin yang mengayomi seluruh etnis di Provinsi Jambi.


LBBJ Provinsi Jambi juga telah melakukan “Semalam di Tano Batak” serta pelantikan BPP LBBJ Provinsi Jambi. Masyarakat Jambi asal Tano Batak sangat rukun dan menjungjung tinggi motto adat Batak “Danilah Na Tolu”. Filosopi Dalihan Na Tolu merupakan tonggak dasar masyarakat Batak dalam menjalin kerukunan etnis hingga ke tanah perantauan.


Masyarakat Jambi asal Tano Batak diharapkan juga mampu memberikan kontribusi dalam pembangunan di Provinsi Jambi. Kontribusi itu dapat melalui profesi masing-masing atau buah pikiran dalam mewujudkan visi dan misi Provinsi Jambi, “Jambi Emas 2015”.


Sesungguhnya Tuhanmu adalah Tuhan ku juga, Tuhanku adalah Tuhanmu Juga. Maka mari sembah dan puji Dia. Perbedaan agama tidak menjadi penghalang dalam mewujudkan kerukunan serta tali silaturahmi masyarakat Batak di Jambi. 


Masyarakat kelima puak Batak, seperti Puak Batak Simalungun, Puak Toba, Puak Tapanuli Bagian Selatan (Tabaksel), Puak Karo dan Puak Fak-Fak dapat hidup rukun secara berdampingan. Hal ini terwujud berkat keberadaan tokoh masyarakat perwakilan kelima puak di LBBJ Provinsi Jambi.  


Perjalanan LBBJ Provinsi Jambi turut ambil bagian dalam meningkatkan persatuan dan kesatuan serta silaturahmi masyarakat Batak Jambi dalam keaneka ragamannya.


Berpedoman kepada motto “Dalihan Na Tolu” dan “ Dimana Bumi Dipijak Mesti Disitu Langit Dijunjung” telah diwujudkan LBBJ Provinsi Jambi. Dengan pemberian gelar adat Batak kepada Gubernur Jambi Zulkifli Nurdin kala itu, tentunya menjadi bukti kalau LBBJ telah menunjukkan sikap yang begitu menghormati pemimpimpinya. Begitu juga yang dilakukan kepada Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus.


Sebaliknya, Pemimpin Provinsi Jambi telah menunjukkan sikapnya yang mampu mengayomi seluruh etnis yang ada di Provinsi Jambi. LBBJ juga akan berada di depan dalam mendukung Program Pemerintah Provinsi Jambi.


BPP LBBJ Provinsi Jambi dalam masa kepengurusannya hingga kini telah berusaha turut serta memberikan warna terhadap masyarakat Jambi pada umumnya dan pada masyarakat Batak Jambi khususnya. 


Program lain LBBJ yang telah dilakukan yakni, menghadiri undangan DPRD Provinsi Jambi dalam rangka HUT Provinsi Jambi Januari 2007 dan Januari 2008. 


Selanjutnya, menghadiri pertemuan Gubernur Jambi dengan seluruh Suku dan Tokoh adat di Rumah Gubernur Jambi 24 April 2008, mengadakan acara “Semalam di Bona Pasogit” sekaligus pemberian Ulos Holong Sibulang Bulangi kepada Djaitutan Mangaradja beserta istri di kediaman Zulkifli Nurdin, Mei 2008 lalu.


Kemudian pada Sabtu 7 Maret 2009 pelantikan BPP LBBJ Provinsi Jambi dibungkus dengan Hiburan “Semalam di Tano Batak” bersama Panber, Joy Tobing, Silaen Sister dan Trio Altova Jambi dan Embas Trio Jambi.


Program LBBJ Provinsi Jambi kedepan dapat mengayomi seluruh etnis Batak yang ada di Provinsi Jambi dalam membangun Provinsi Jambi. Organisasi sosial budaya LBBJ Provinsi Jambi juga diharapkan sebagai jembatan masyarakat Batak di Jambi terhadap pemerintah daerah khususnya dalam menciptakan lapangan kerja serta memperbaiki ekonomi masyarakat Jambi, khususnya asal Tanah Batak di Provinsi Jambi.


Upaya LBBJ memenuhi eksintensinya menjadi organisasi Batak Jambi yang kuat, maju dan mandiri ditengah-tengah masyarakat yang pluralis, maka LBBJ perlu turut ambil bagian dalam setiap upaya guna mewujudkan persatuan dan kesatuan. 


Kemudian silaturahmi masyarakat Batak Jambi dalam keanekaragamannya. Agande aktivitas kedepan yakni meningkatkan hubungan silaturahmi dengan masyarakat Batak di Jambi. LBBJ harus menciptakan format saling membutuhkan dan saling memiliki dengan masyarakat Batak di Jambi. LBBJ sebagai salah satu representasi wadah masyarakat Batak Jambi, sebagai bagian tak terpisahkan dari warga masyarakat Batak Jambi harus mampu saling menghargai, menghormati dan saling mangkaholongi (mengasihi), juga sejalan dengan "Holong" kasih seperti filosofi Lagu Holong Ciptaan Ir P Bernhard Panjaitan MM.


LBBJ juga pada kesempatan lain, masyarakat Jambi asal tanah Batak yang terdiri dari lima puak menobatkan Bapak Hazrin Nurdin beserta istri sebagai anggota kehormatan masyarakat Batak di Jambi tahun 2010 lalu. 


Pemberian ulos tersebut sebagai tanda simbol silaturahmi masyarakat Batak di Jambi dalam pembangunan Provinsi Jambi. 


Pada Maret 2009 lalu, LBBJ Provinsi Jambi memfasilitasi masyarakat Batak di Provinsi Jambi memiliki sebuah mobil ambulance. Selain mobil ambulance, inang-inang (pedagang) pasar pagi Angso Duo juga disematkan ulos serta bantuan uang tunai.


LBBJ juga sebagai salah satu representasi wadah masyarakat Batak Jambi, sebagai bagian tak terpisahkan dari warga masyarakat Batak Jambi harus mampu bereksintensi dan seraya membangun masyarakat sipil yang egaliter (civil & egalitarian sociaty) yang berunsur saling menghargai, menghormati dan saling mangkaholongi (mengasihi).


Sementara Djaiutan Mangaradja H Zulkifli Nurdin saat itu melantik Badan Pengurus Pusat (BPP) LBBJ Provinsi Jambi Periode 2008-2011 di GOR Kotabaru Jambi, Sabtu 7 Maret 2009.


Sementara BPP LBBJ Provinsi Jambi juga telah mengukuhkan Badan Pengurus Daerah Tingkat II Kota Jambi LBBJ masa bhakti 2007-2010, September 2009 lalu. Pengukuhan dihadiri masyarakat Jambi asal Batak dari lima puak (Toba, Simalungun, Karo, Mandailing/Madina/Angkola, Pakpak) Kota Jambi. Horas...Mejuah juah..Njuah juah. (BPP LBBJ PROVINSI JAMBI. Ketua Umum: Drs H Rahmad Derita Harahap M.PDi. Sekjen: Ir.P Bernhard Panjaitan MM). (Asenk Lee Saragih-HP 0812 7477587)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar