Naiknya harga beras sepekan terakhir di sejumlah provinsi di
Indonesia akibat kelangkaan beras, tetapi hal tersebut tidak berpengaruh di
Provinsi Jambi. Pasalnya Bulog Jambi masih memiliki stok beras yang cukup untuk
empat bulan kedepannya.
R MANIHURUK, Jambi
“Kita masih memliki stok beras sebanyak 6088 ton, dan ini
masih dalam proses akan menambah sebanyak 2000 ton lagi, dengan stok yang kita
miliki bisa untuk empat bulan kedepan,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan
Publik Perum Bulog Devisi Regional (DIVRE) Jambi David Susanto.
Dia menyebutkan, Bulog Jambi pada saat ini memiliki stok
beras cukup untuk memenuhi kebutuhan beras kepada masyarakat selama empat bulan
kedepannya.
Kata David, untuk harga, khusus di Jambi tidak ada gejolak
harga seperti yang dialami oleh provinsi lain. Di Jambi harga beras masih
normal seperti biasanya, untuk ke absahannya bisa langsung di cek di
disperindag kop.
“Kalau saya menengok, Kota Jambi merupakan sentral dari
beberapa kabupaten yang ada dan harga patokan di Pasar Angso Duo Jambi. Kalau
beras di Angso Duo naik akan mempengaruhi kabupaten kota yang ada,” katanya.
Menurutnya, sementara ini Bulog Jambi akan memfokuskan harga
beras yang ada di pasar tradisional Angso Duo Kota Jambi. Pasalnya pada pasar
tersebut akan mempengaruhi harga-harga yang ada di kabupaten. Karena Pasar Angso
Duo merupakan sentral penentu harga untuk kabupaten kota yang ada di Provinsi
Jambi.
“Kalau harga diposisi kota tidak naik atau normal. Berarti
daerah sekitar juga pastinya akan normal juga, tapi kalau di Pasar Angso Duo
naik maka di kabupaten kota juga akan mengalami kenaikan,” katanya. (lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar