JAKARTA-Kementerian Sosial mengimbau agar Gubernur DKI
Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok segera mengeluarkan status siaga
darurat bencana banjir Jakarta. Pasalnya, bencana sudah demikian massif dengan jumlah
pengungsi mencapai belasan ribu.
Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos Margo Wiyono, Selasa (10/2) mengatakan, tanpa ada status siaga darurat, bantuan dari Kemensos tidak bisa langsung ke pengungsi.
Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos Margo Wiyono, Selasa (10/2) mengatakan, tanpa ada status siaga darurat, bantuan dari Kemensos tidak bisa langsung ke pengungsi.
"Saat ini kami menyalurkan ke Dinas Sosial
Provinsi," kata Margo kepada CNN Indonesia. Jika Kemensos menyalurkan
langsung ke pengungsi sebelum ada status siaga darurat, maka akan menyalahi
aturan.
Selain itu, jumlah bantuan yang diberikan saat ini juga
tidak sebanyak jika ada status siaga darurat. Tanpa adanya status siaga
darurat, stok beras yang ada di pusat juga tidak bisa dikeluarkan dari gudang.
Saat ini menurutnya, Pemerintah Provinsi baru memanfaatkan beras sebanyak 50
ton yang bisa dipakai saat bencana terjadi.
Karena itu Margo meminta kepada Gubernur segara mengeluarkan
status siaga darurat bencana banjir ini. "Kalau sudah massif seperti ini
harus ada status siaga darurat," katanya.
Bantuan yang disalurkan Kemensos melalui Dinas Sosial berupa bantuan logistik seperti nasi bungkus, mi instan, makanan bayi, family kit, tenda, matras dan bantuan logistik lainnya.
Selain itu, Kemensos juga sudah menerjunkan 550 personel Taruna Siaga Bencana untuk membantu pengungsi.
Bantuan yang disalurkan Kemensos melalui Dinas Sosial berupa bantuan logistik seperti nasi bungkus, mi instan, makanan bayi, family kit, tenda, matras dan bantuan logistik lainnya.
Selain itu, Kemensos juga sudah menerjunkan 550 personel Taruna Siaga Bencana untuk membantu pengungsi.
Berdasarkan data dari pusat pengendalian operasi Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, jumlah warga yang terdampak
banjir hingga Selasa (10/2) pagi terhitung 15.517 jiwa, yang tersebar di 97
kelurahan, 33 kecamatan dan 307 RW.
Sementara itu, 5.986 pengungsi tersebar di 14 titik lokasi di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Barat.
Banjir menerjang ibukota sejak kemarin. Hujan yang mengguyur sejak Senin dini hari membuat beberapa ruas jalan dan pemukiman terendam air. Jalan depan Istana dan Kantor Gubernur DKI Jakarta tak luput dari terjangan banjir. (dtk/lee)
Sementara itu, 5.986 pengungsi tersebar di 14 titik lokasi di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Barat.
Banjir menerjang ibukota sejak kemarin. Hujan yang mengguyur sejak Senin dini hari membuat beberapa ruas jalan dan pemukiman terendam air. Jalan depan Istana dan Kantor Gubernur DKI Jakarta tak luput dari terjangan banjir. (dtk/lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar