Add caption |
Jambi-Nilai ekspor Provinsi Jambi melalui pelabuhan pada
Desember 2014 mengalami penurunan sebesar 30,22 persen dibanding November 2014
yaitu dari 148,02 juta dolar AS menjadi 103,29 juta dolar AS.
“Penyebab utama penurunan ekspor Provinsi Jambi pada
Desember 2014 adalah berkurangnya transaksi ekspor migasnya," kata Kepala
BPS Jambi, Yos Rusdiansyah, di Jambi Selasa (3/2).
Sampai dengan Desember lalu, kelompok industri menyumbang
kontribusi terbesar terhadap total ekspor melalui pelabuhan di Jambi yakni
sebesar 60,43 persen, diikuti kelompok pertambangan sebesar 36,19 persen dan
pertanian 3,38 persen.
Bila dirinci menurut komoditi, kelompok industri di dominasi
oleh karet dan olahannya 32,09 persen, kertas atau pulp 14,65 persen dan
komoditi minyak nabati sebesar 12,04 persen.
Total ekspor asal Jambi pada Desember tahun lalu mengalami
penurunan sebesar 9,35 persen.
Ekspor melalui pelabuhan Jambi turun 30,50 persen sedangkan yang melalui pelabuhan luar Jambi naik sebesar 6,48 persen.
Ekspor melalui pelabuhan Jambi turun 30,50 persen sedangkan yang melalui pelabuhan luar Jambi naik sebesar 6,48 persen.
Secara kumulatif nilai ekspor Jambi sejak Januari hingga
Desember 2014 mengalami penurunan sebesar 0,86 persen. Dimana penurunan melalui
pelabuhan Jambi 10,93 persen dan yang melalui pelabuhan luar Jambi naik 4,48
persen.
Secara umum nilai ekspor melalui pelabuhan di Provinsi Jambi
pada Desember lalu ke beberapa negara utama mengalami penurunan, penurunan
ekspor terjadi karena ekspor migas yang melalui pelabuhan Jambi berkurang
transaksinya.
Penurunan ekspor dapat diamati ke negara terdekat yaitu
Malaysia dan Singapura sedangkan ekspor Jambi ke negara lain mengalami
kenaikan, seperti ekspor ke Thailand, Australia dan Jerman.
Perkembangan ekspor ke lima negara tujuan utama dan komoditi utama yang diekspor ke negara tersebut. Ekspor terbesar ke Thailand bulan Desember dalam bentuk migas dan minyak nabati. Komoditi ekspor lainnya ke lima negara tujuan utama selain minyak nabati dan pulp atau kertas adalah karet olahan, batubara dan kayu lapis.
Perkembangan ekspor ke lima negara tujuan utama dan komoditi utama yang diekspor ke negara tersebut. Ekspor terbesar ke Thailand bulan Desember dalam bentuk migas dan minyak nabati. Komoditi ekspor lainnya ke lima negara tujuan utama selain minyak nabati dan pulp atau kertas adalah karet olahan, batubara dan kayu lapis.
Kegiatan ekspor terbesar pada Desember 2014 melalui
pelabuhan Muara Sabak dengan nilai 42,14 juta dolar AS, pelabuhan Talang Duku
mencatat penurunan nilai ekspor 30,39 persen dibanding bulan sebelumnya dan
untuk kumulatif nilai ekspor Januari-Desember 2014, pertumbuhan ekspor terbesar
berasal dari Pelabuhan Talang Duku Jambi mencapai 580,22 juta dolar
AS.(ant/lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar