Kamis, 19 Februari 2015

Memanjatkan Doa Syukur Etnis Tionghoa di Perayaan IMLEK 2566


PERAYAAN IMLEK 2566 Kamis 19 Februari dengan Ibadah Sykur di Kelenteng Siau San Teng yang terletak di RT 10 Sungai Asam Kampung Manggis Jambi.Foto-foto Rosenman Manihuruk (Asenk Lee Saragih-HP 0812 747 7587)


PERAYAAN IMLEK 2566 Kamis 19 Februari dengan Ibadah Sykur di Kelenteng Siau San Teng yang terletak di RT 10 Sungai Asam Kampung Manggis Jambi.Foto-foto Rosenman Manihuruk (Asenk Lee Saragih-HP 0812 747 7587)

Memanjatkan Doa Syukur Etnis Tionghoa di Perayaan IMLEK 2566
RAYAKAN IMLEK 2566

Ibadah Syukur IMLEK 2566 di Jambi Kondunsif

HARIANJAMBI.COM-Ribuan etnis Tionghoa di Jambi melakukan Ibadah Syukur dalam menyambut Tahun Baru Cina Kamis 19 Februari 2015. Ribuan etnis Tionghoa di Jambi, baik yang menganut agama Konghucu, Protestan, Katholik dan Budha menyambut IMLEK 2566 dengan ibadah syukur.

Baik di Kelenteng, Gereja dan Vihara. Dalam menyambut IMLEK 2566 yang juga sebagai Shio Kambing Kayu itu guna mempererat tali persaudaraan antar sesama. Momen Imlek ini juga sebagai Doa tahun Perdamaian Politik Indonesia.

Suasana Kelenteng Siau San Teng yang terletak di Rt 10 Sungai Asem, Kampung Manggis, Kelurahan Cempaka Putih, Kota Jambi, Kamis (19/2/2015) lain dari biasanya. Intensitas umat Konghucu sembahyang Imlek 2566 begitu tinggi. 


Pengamatan Harian Jambi menunjukkan, Kamis subuh sekira pukul 00.WIB hingga pukul 09.00 umat Konghucu melakukan ibadah syukur Imlek. Kunjungan umat beribadah Kamis 19 Februari mencapai 1000 orang, menurun dari Imlek 2565 (31 Januari 2014) lalu yang mencapai 1500 orang. 

Umat Konghucu di Jambi datang silih berganti untuk melakukan sembahyang Dewa Bumi sebagai ucapan syukur menyambut Imlek 2566. Bahkan petugas Kelenteng Siau San Teng juga harus bekerja ekstra karena membludakya umat yang bersembahyang.

Prayoga alias Apong (53), pengurus Kelenteng Siau San Teng saat berbincang-bincang dengan Harian Jambi, Kamis (19/2/2015) pagi menyebutkan, umat yang hadir sembahyang di Kelenteng mencapai 1000 jemaat. Umat datang membaya perlengkapan sembahyang sebagai ucapan syukur.

“Sembahnyang Imlek sudah dimulai sejak Kamis dini hari atau pukul 00.00 WIB. Pada pukul itu datang 80 jemaat dan pagi sekitar pukul 05.00 wib mulai ramai kembali. Jumlah jemaat yang sembahyang menurun dari tahun 2014 lalu. Imlek 31 Januari 2014 lalu, jumlah jemaat yang sembahyang mencapai 1500 orang. Kini diperkirakan hanya 1000 orang,” katanya.

Penurunan jemaat yang sembahyang itu, juga ditengerai akibat sudah banyak Kelenteng di Jambi yang dekat dengan domisili di Jambi. Kata Apong, Kelenteng di Jambi setidaknya ada 22 Kelenteng. “Jadi sembahyang IMLEK tak lagi bertumpu di Kelenteng Siau San Teng ini,” katanya. 

Pelaksanaan ibadah di Gereja, Kelenteng dan Vihara di Kota Jambi juga mendapat pengawalan dari pihak kepolisian. Disetiap tempat ibadah Kelenteng dan Vihara dijaga oleh polisi. (Rosenman Manihuruk)
(BACA JUGA: Makna Sio Kambing Kayu 2015 ) 

Tidak ada komentar: