Keris Pusaka Air Liki hingga Gelar Adat Rajo Nan Dirajo |
Melawan Derasnya Arus Sungai Hingga Disisipi Keris Pusaka
Air Liki
Blusukan Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus (HBA) ke desa
terisolir di Kabupaten Merangin cukup menantang alam. Betapa tidak, untuk
menuju desa itu, HBA harus rela naik perahu kayu dengan melawan derasnya arus
sungai. Namun blusukan itu cukup bermakna bagi HBA karena saat itu warga
setempat menyisisipi Keris Pusaka Air Liki hingga Gelar Adat Rajo Nan
Dirajo kepada HBA.
R MANIHURUK, Jambi
Kerinduan masyarakat Air Liki Kecamatan Tabir Barat
Kabupaten Merangin akan kehadiran sosok Gubernur Jambi akhirnya terjawab. Gubernur
Jambi H. Hasan Basri Agus (HBA) bersama Bupati Merangin Al Haris beserta
rombongan menempuh perjalanan dua jam menantang derasnya arus Batang Tabir
menggunakan Ketek (Motor air berpenumpang dua orang) untuk sampai di Dusun Batu
Gembung Desa Air Liki kemudian dilanjutkan dengan naik ojek menyusuri jalan
terjal yang licin dengan jurang yang dalam sekitar setengah jam.
Tak heran perjuangan berat HBA beserta para pejabat termasuk
Kapolres Merangin dan Dandim Sarko mendapat sambutan hangat dari masyarakat
yang merindukan kampung mereka yang sangat terisolir mendapat kunjungan dari
penguasa.
Penghargaan dengan Gelar Adat Rajo Nan
Dirajo yang berarti penguasa tertinggi dengan menyisipkan keris pusaka
dipinggang menjadi tanda kehormatan bagi HBA, Jumat (23/1) malam.
“Gelar merupakan pancingan untuk ingat dengan Air
Liki," ungkap HBA disambut tepuk tangan masyarakat.
HBA mengakui perjalanan berat menuju Air Liki, dirinya
sampai beradu punggung dengan Bupati Merangin Al Haris agar bisa bersandar
dengan tujuan merasakan kehidupan nyata masyarakat.
“Ajak pejabat ke daerah terpencil agar mengetahui
kondisi masyarakat desa, tugas pemimpin perhatikan masyarakat,"tegas HBA.
Melihat kehidupan masyarakat Air Liki meskipun terpencil dan
terisolir, bagi HBA cukup membahagiakan dengan tercukupinya pangan, air bersih,
serta listrik yang terus menyala menggunakan tenaga mikro hydro (air) namun
sinyal telefon (HP) belum menjangkau daerah tersebut.
“Tugas kita yang paling penting meningkatkan SDM disamping infrastruktur
dan kesehatan," jelas HBA.
Bupati Merangin Al Haris juga mendapat Gelar Adat Datuk
Mangkutorajo menyampaikan kehadiran sosok HBA dalam kunjungan kerjanya didaerah
terpencil akan membawa hasil yang baik,"Insya Allah sudah dikunjungi HBA
akan berubah lebih baik," kata Bupati
Ditambahkan Bupati, Pemerintah Merangin tetap berlaku adil
dalam pembangunan mulai Pamenang, Jangkat sampai daerah Air Liki.
Pembangunan Puskesmas yang telah lama belum diperbaiki serta
keberadaan madrasah menjadi hal pokok segera dilaksanakan. “Kesehatan dan
pendidikan menjadi hal pokok yang segera kita laksanakan," tegas Al
Haris.
Menurut Nasrul B Kades Air Liki didiami 1200 jiwa dengan 300
kepala keluarga memiliki luasan 26 hektare persegi sangat membutuhkan kehadiran
pemimpin yang mengerti kondisi langsung masyarakat. “Bapaklah yang bisa kami
tonjolkan, sudi datang melihat kondisi desa kami," ungkapnya.
Kades menilai perjuangan HBA dan Bupati mengunjungi desanya
bahkan sengaja bermalam menunjukkan keseriusan membangun masyarakat. “Kami
terpencil kehadiran Bapak sangat kami rindukan," kata Kades.
Pemberian gelar adat dipimpin langsung Ketua Adat Air Liki
yang memiliki beberapa dusun juga telah dimekarkan Martinus Gelar Datuk
Langkah. (lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar