Kunjungan Anggota DPR RI Dapil Provinsi Jambi Ihsan Yunus ke Jambi |
Minta Bantuan
Pembangunan Pasar Tradisional
JAMBI-Saat kedatangan Anggota DPR RI daerah pilihan Provinsi
Jambi, Ihsan Yunus ke Jambi, Walikota Jambi ngadu kurang kooperatifnya pihak Provinsi
Jambi. Padahal, selaku kepala wilayah yang menjadi wajah provinsi selayaknya
mendapatkan dukungan.
“Coba lah ya, kalau bapak dewan main ke provinsi. Sampaikan
keluhan kami ini, tolong bantu kami menata wajah kota. Seperti PKL yang sudah
kami tertibkan di wilayah kerja provinsi, kami buat bagus dengan dana kami. Ehh
malah instansi di provinsi yang protes dan bertanya-tanya. Seharusnya kan
senang," ujar Walikota Jambi, SY Fasha saat pertemuan dengan Ihsan di
ruang utama Kantor Walikota, Selasa (16/12).
Tidak hanya soal penertiban PKL saja, Fasha juga mengeluhkan
kurang koordinasinya provinsi terkait kucuran bantuan Corporate social
responsibility (CSR) dari beberapa BUMD di Jambi. Di mana bantuan CSR itu
diserahkan kepada provinsi, namun tidak bertanya terlebih dahulu kepada Pemkot
selaku pemilik wilayah. Padahal yang lebih membutuhkan dana CSR tersebut adalah
warga kota.
Pada kesempatan itu, Fasha mengharapkan agar program
Presiden Jokowi yang ingin membangun 500 pasar tradisional bisa diarahkan ke
Kota Jambi.
“Kita saat ini akan membangun empat pasar tradisional. Yakni
Talang Banjar, Aur Duri, Danau Teluk dan Angso Duo. Mudah-mudahan satu saja
dibantu. Karena Pemkot kekurangan dana, maklum saja DAU dan DAK kami dipotong.
PAD meningkat, namun bantuan dipotong. Ironis rasanya," keluh Fasha.
Pada kesempatan itu, Ihsan Yunus yang merupakan wakil Jambi
di senayan yang duduk di Komisi VI ini berkata berusaha untuk melobby
kementrian. Agar program membangun 500 pasar tradisional tadi bisa mengarah ke
Kota Jambi.
“Semua keluhan yang masuk, saya catat dulu. Nanti baru kita
inventarisir, mana-mana saja yang menjadi skala prioritas. Inilah gunanya saya
melakukan reses, untuk menampung kluhan tadi," ujar politisi PDI
Perjuangan ini.
Tidak hanya soal pasar tradisional saja, namun adanya
keluhan soal kesulitan kucuran bantuan untuk industri kecil menengah (IKM) juga
menjadi sorotannya. Begitupun dengan minimnya bantuan CSR dari BUMD untuk Kota
Jambi. (oyi/lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar