Senin, 08 Desember 2014

Angin Puting Beliung Hancurkan 97 Rumah Warga di Tebo

Rumah Warga di Kelurahan Wirhoto Agung, Kecamatan Rimbo Bujang Kabuapten Tebo Minggu (7/12) sekitar pukul 20:00 WIB.Foto Harian Jambi


Rumah Warga di Kelurahan Wirhoto Agung, Kecamatan Rimbo Bujang Kabuapten Tebo Minggu (7/12) sekitar pukul 20:00 WIB.Foto Harian Jambi
MUARATEBO-Hujan yang mengguyur Kelurahan Wirhoto Agung, Kecamatan Rimbo Bujang Kabuapten Tebo Minggu (7/12) sekitar pukul 20:00 WIB sangat menghebohkan warga dan meninggalkan bekas yang sangat merugikan. Pasalnya belasan rumah warga yang tinggal di Kelurahan Wirhoto Agung mengalami rusak parah akibat terkena amukan angin puting beliung yang mengabuk setalah usai turun hujan.

Data yang berhasil  dihimpun Harian Jambi ini di lapangan tidak kurang dari sembilan puluh tujuh rumah warga yang rusak akibat di terjang angin puting beliung yang mengamuk pada sekitar pukul 20:30 wib pada minggu malam setelah hujan pada pukul 18:30 wib hingga 2:00 wib Minggu.


Suparman Ketua Rt 03 yang berlokasi di jalan dua belas unit dua kelaurhan Wirhoto Agung, Kecamatan Rimbo Bujang menuturkan jika  angin puting beliung selain menghacurkan belasan rumah di lingkup rt nya juga mennghanghancurkan belasan hetar kebun kaeret milik warga serta tanaman berharga (pohon durian_red),dan lainya.

“Akibat angin puting belasan rumah hancur dan harus memerlukan perbaikan bagian atap serta dinding-dinding rumah. Angin puting beliungnya terbilang kecil namun kejadian nya yang lama. Sehingga di Rt tiga ini bisa di bilang merata rumah warga yang terkena terjangan angin puting beliung tersebut. Namun hanya kelas kerusakannya yang berbeda-beda,”  jelanys.

Rumah warga yang kerusakannya tergolong dalam ketegoro parah (rusak berat-red), kebanyakan diakibatkan dihantam pohon besar yang tumpang (roboh-red) akibat di terjang angin puting beliung.
Terpisah Sujaryo selaku Lurah Wirhoto Agung saat di konfirmasi Harian Jambi membenarkan banyaknya rumah warga yang mengalami rusak akibat diterjang angin puting beliung pada Minggu malam (7/12) sekitar pukul 20:30. 

Pada Minggu malam sekitar pukul 22:00 wib saya banyak menerima pengaduan dari warga melalui SMS dan via telpon langsung. Jika paska hujan pada Minggu malam sekitar pukul  18:30 hingga 20;00 wib, yang kemudian di susul oleh angin puting beliung. Selain itu juga di beberapa aliran air (pembuangan air-red) mengalami banjir.

“Untuk memastikan jumlah warga yang menjadi korban puting beliung, pada Senin (8/12) sekitar pukul 7:00 wib, atas bantuan para linmas (hansip-red) serta staf kelurahan melakukan pendataan atas rumah-rumah warga yang hancur akibat angin puting beliung tersebut. Setelah di rekap ada sekitar 11 rumah rusak parah, 86 rumah rusak ringan dengan total 97 rumah menjadi korban amukan puting beliung" jelasnya.

“Kita sudah laporkan semua ini pada Dinas Sosial Kabupaten Tebo melalui bidang Tagananya yang mana pada Senin (8/2) Kabid serta bebrapa anggota Tagana langsung turun kelokasi melakukan pendataan,” ujar lurah.(Ads/lee)

Tidak ada komentar: