Selasa, 25 Februari 2014

SMK 4 Kota Jambi Bentuk SDM Siswa Kreatif




Peranan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) kini semakin diperhitungkan dalam membentuk sumber daya manusia (SDM) yang siap pakai. Siswa SMK selalu dilatih untuk kreatif pada bidangnya masing-masing. Kini sekolah dan lulusan SMK tak lagi dipandang sebelah mata, namun kini sudah menjadi incaran penyedia pekerjaan. 

MUSLIHIN, Jambi

Mencapai masa depan yang cemerlang saat ini tidaklah mudah tanpa diiringi dengan usaha. Pendidikan dan pola pikir yang matang, apalagi zaman globalisasi membutuhkan mental dan kemandirian yang harus dimiliki setiap orang.

Kemandirian itu dilatih semenjak usia sekolah baik sekolah umum SMA maupun SMK.
Sulitnya mencari pekerjaan zaman kini butuh terobosan khusus untuk mengarahkan siswa kedalam pendidikan yang mengacu pada prakt
ik dalam pembelajaran di sekolah.
Pemeritah telah merancang dan mendirikan sekolah kejuruan untuk menjawab sebagian tuntutan kerja yang memerlukan keterampilan khusus. Tak tertinggal di Kota Jambi misalnya. Harian Jambi mengunjungi SMK 4 Jambi yang terletak Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi.

Sekolah menengah kejuruan tersebut yang lebih identik dengan kepariwisataan dilihat dari corak sistem pembelajaran dan keterampilannya.

Karena jurusan yang terdapat di dalamnya mengajarkan siswa terampil dalam dunia pendidikan dan kerja. Misalnya seperti bagaimana mengelola perhotelan, merawat kecantikan, membuat menu makanan khas Indonesia.

Membuat tata busana mendesain dengan berbagai model.Kini  jumlah muridnya yang mencapai 800 orang, itu dibina oleh 70 orang guru menunjukan penggemar sekolah kejuruan cukup tinggi.

Kepala Sekolah SMK 4 Kota Jambi Amirudin SPd MPd mengatakan, SMK peranannya sangat besar saat ini. Guna mencetak siswa yang mampu bersaing  dalam dunia kerja. Anak didik yang duduk di bangku sekolah sudah mendapatkan ilmu teori langsung dengan praktik sesuai dengan jurusannya masing-masing.

Lulus Siap Kerja

“Diharapkan kemudian hari setelah anak didik lulus sekolah mampu bekerja dengan baik. Jika mereka tidak bekerja dengan perusahaan mereka bisa membuka usaha sendiri,” ujarnya.
Mengacu pada pelaksanaan kurikulum tahun 2013 yang direncanakan pemerintah secara nasional akan diterapkan tahun 2014 secara bertahap. Di mana sebelumya telah dimulai pada tahun 2013 yang lalu.

Kurikulum tahun 2013 sesungguhnya secara tidak lansung mempunyai kesamaan dengan sistem pelajaran sekolah menengah kejuruan lebih bermuatan praktik pemahaman.
Menurut Amirudin, pelaksanaan kurikulum tahun 2013 tertinggal di sekolahnya. Saat ini kurikulum baru sudah diterapkan pada kelas 1. Sedangkan dua dan tiga menyusul.

Hal seneda juga diutarakan, Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Perindustrian Veni Marlinda SPd mengatakan, untuk menciptakan siswa yang mandiri tidak terlepas dari usaha guru yang mengarakan pendidikan praktik kedunia nyata.

“Siswa-siswi SMK 4 sudah banyak yang dikirim dikerjakan di industri-industri dan di berbagai perhotelan di Jambi. Hal itu guna menambah pengalamannya dan bahkan sudah ada yang bekerja sambil menjalani pendidikan,” ujarnya.

Apalagi yang sudah tamat juga telah bekiprah dalam dunia kerja hal tersebut. “Alhamdulillah menurut kami menunjukkan lulusan kita berkualitas mampu bersaing di lapangan pekerjaan,” ujarnya.

Belajar Sembari Praktik

Selain itu, manfaat diperoleh siswa ketika sekolah SMK disamping tidak sulit mendapatkan pekerjaan mereka secara tidak lansung sudah terdidik mental yang kuat dalam dirinya. Tidak selalu bergantung dengan orangtua, ia bisa mencari uang sendiri.

Ia menambahkan saat ini sekolah SMK 4 sudah melakukan kerjasama dengan perindustrian dan juga pihak luar seperti Hotel Abadi Sweet, Kapulaga Jelutung, Grand Hotel, Zenbu, Sang Ratu dan lainnya.

Sekretaris Humas SMK 4 Jambi Dwi Haryani SPdT menjelaskan, sekolahnya mempunyai keunikan tersendiri. Sekolah yang mengadakan dengan berbagai  jurusan, paling tidak ada 5 jurusan.

Jurusan pertama yakni jurusan jasa boga. Dalam jurusan ini  siswa diajarkan dilatih membuat menu-menu masakan sehari-hari yang bercita rasa. Didukung dengan kedisiplinan ilmu yang tinggi.
Kemudian yang kedua ada jurusan vatiseri yaitu jurusan yang membahas keterampilan siswa dalam pembuatan kue dan roti, ketiga ada jurusan kecantikan yakni perawatan rambut.

Perawatan kulit wajah, tubuh secara keseluruhan untuk menopang bakat siswa yang ingin berkiprah dalam dunia model. Selain itu bermanfaat untuk kesehatan siswa itu sendiri karena badannya yang terawat.

Berikutnya ada jurusan tata busana, di mana siswa diberi keterampilan membuat busana menjahit, buat baju dengan berbagai model disertai dengan keunikannya dan jurusan terakhir yakni jurusan perhotelan.(*/lee)
***
Perhotelan Berminat Rekrut Siswa Lulusan SMK    
       
Lulusan siswa SMK jurusan perhotelan banyak dilirik pengusaha perhotelan di Jambi. Guna mengisi peluang kerja tersebut SMK 4 Jambi menantabkan jurusan itu dengan lulusan terbaik dan siap kerja.
Dwi Haryani menerangkan jurusan perhotelan misalnya siswa-siswi sekolah diajarkan bagaimana cara mengelola hotel. Menyiapkan sajian tamu, resefsionis dan lainnya. 

“Tidak mudah lho untuk menyambut tamu di perhotelan apalagi mengatasi tamu yang konpein itu. Butuh orang yang terdidik menghadapinya,” katanya.

Berbagai prestasi yang pernah diraih SMK 4 tentunya sangat membanggakan bagi sekolah. Prestasi yang diraih seperti pernah memperoleh Juara 1, 2 dan 3 lomba restoran servis tingkat Kota Jambi 2013.

Juara satunya tersebut dimenangkan  Putri Ayu Andika, siswa SMK 4 Kota Jambi juga pernah sebagai juara dalam perlombaan bidang busana, berhasil meraih juara 2 dan 3.

Selanjutnya pernah juga juara 1 LKS cerdas tangkas pramuka. Tak hanya itu,  siswanya juga mengikuti lomba kecantikan kulit dan mendapat juara 3 yang dilaksanakan di Jakarta. Selain itu di jurusan tata busana mendapatkan juara 3 nasional diselenggarakan di Jakarta tahun 2013.

Nampaknya kualitas siswa-siswi SMK 4 tak diragukan lagi kemampuannya baik secara individu maupun kelompok berbagai prestasi yang ia peroleh menunjukkan ekstensi SMK 4 Jambi yang sesungguhnya yang dapat teruji.

Hal lain dibuktikan dengan terlihatnya berbagai penghargaan berderet di atas meja ruangan kepala sekolah. Piala dan penghargaan itu mulai dari lokal, nasional bahkan sampai keperhargaan internasional.

Salah satu siswa SMK 4 Jambi mengatakan, dirinya sangat senang bisa bersekolah disini selain mendapatkan ilmu juga mendapatkan berbagai pengalaman. Baik dalam sekolah maupun luar sekolah.

“Berbicara mengenai pekerjaan saya sangat optimis nantinya karena dari sekarang kita sudah telatih dididik untuk praktik mengasah keterampilan kerja,” katanya.

Pengamat Pendidikan Jambi Prof Muktar Latif mengatakan, peranan SMK saat ini cukup besar dalam dunia pendidikan dan dunia pekerjaan. Dengan mereka belajar mandiri sambil praktek di sekolah maupun di lapangan.

Sehingga kedepan mereka tidak kuatir lagi dengan pekerjaan karena mereka sudah mempunyai keahlian di bidang masing-masing. Siswa sudah dibiasakan melakukan hal yang positif menyelesaikan pekerjaan.

Disebutkannya, Muktar melihat perkembangan dunia bisnis dan kepariwisataan yang makin pesat saat ini. Tentunya pemilik usaha baik pemerintah maupun swasta membutuhkan tenaga kerja yang kompeten yang terdidik.

“Maka dengan itu SMK tepat sekali untuk mengisi pekerjaan tersebut dengan modal pendidikan yang terlatih yang dimiliki siswa tamatan sekolah kejuruan,” ujar Muktar Latif.

Ke depan, pemerintah juga diharapkan untuk mampu menyelenggarakan pendidikan yang tepat sasaran untuk menciptakan manusia yang kompeten dan mandiri. 

“Apalagi saat ini sedikitnya lapangan pekerjaan yang disediakan pemerintah. Tidak seimbangnya lapangan pekerjaan dengan peminat kerja,  membuat pengangguran semakin bertambah di negeri ini. Seharusnyalah paserta didik ditempa baik mental maupun intelektualnya agar mereka dapat mencapai masa depan yang lebih baik nantinya,” katanya. (hin/lee)(HARIAN JAMBI EDISI CETAK PAGI SELASA 25 FEB 2014)

Tidak ada komentar: