Peranan
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) kini semakin diperhitungkan dalam
membentuk sumber daya manusia (SDM) yang siap pakai. Siswa SMK selalu dilatih
untuk kreatif pada bidangnya masing-masing. Kini sekolah dan lulusan SMK tak
lagi dipandang sebelah mata, namun kini sudah menjadi incaran penyedia
pekerjaan.
MUSLIHIN, Jambi
Mencapai
masa depan yang cemerlang saat ini tidaklah mudah tanpa diiringi dengan usaha.
Pendidikan dan pola pikir yang
matang, apalagi zaman globalisasi membutuhkan mental dan kemandirian yang harus
dimiliki setiap orang.
Kemandirian
itu dilatih semenjak usia sekolah baik sekolah umum SMA maupun SMK.
Sulitnya mencari pekerjaan zaman kini butuh terobosan khusus untuk mengarahkan siswa kedalam pendidikan yang mengacu pada praktik dalam pembelajaran di sekolah.
Pemeritah telah merancang dan mendirikan sekolah kejuruan untuk menjawab
sebagian tuntutan kerja yang memerlukan keterampilan khusus. Tak tertinggal di
Kota Jambi misalnya. Harian Jambi mengunjungi
SMK 4 Jambi yang terletak Kecamatan Telanaipura,
Kota Jambi.Sulitnya mencari pekerjaan zaman kini butuh terobosan khusus untuk mengarahkan siswa kedalam pendidikan yang mengacu pada praktik dalam pembelajaran di sekolah.
Sekolah
menengah kejuruan tersebut yang lebih identik dengan kepariwisataan dilihat
dari corak sistem pembelajaran dan keterampilannya.
Karena
jurusan yang terdapat di dalamnya mengajarkan siswa terampil dalam dunia
pendidikan dan kerja. Misalnya seperti bagaimana mengelola perhotelan, merawat
kecantikan, membuat menu makanan khas Indonesia.
Membuat
tata busana mendesain dengan berbagai model.Kini jumlah muridnya yang mencapai 800 orang, itu dibina
oleh 70 orang guru menunjukan penggemar sekolah kejuruan cukup tinggi.
Kepala
Sekolah SMK 4 Kota Jambi Amirudin SPd MPd mengatakan, SMK peranannya sangat
besar saat ini. Guna mencetak siswa yang mampu bersaing dalam dunia
kerja. Anak didik yang duduk di bangku sekolah sudah mendapatkan ilmu teori langsung dengan praktik
sesuai dengan jurusannya masing-masing.
Lulus Siap Kerja
“Diharapkan
kemudian hari setelah anak didik lulus sekolah mampu bekerja dengan baik. Jika
mereka tidak bekerja dengan perusahaan mereka bisa membuka usaha sendiri,”
ujarnya.
Mengacu
pada pelaksanaan kurikulum tahun 2013 yang direncanakan pemerintah secara
nasional akan diterapkan tahun 2014 secara bertahap. Di mana
sebelumya telah dimulai pada tahun 2013 yang lalu.
Kurikulum
tahun 2013 sesungguhnya secara tidak lansung mempunyai kesamaan dengan sistem
pelajaran sekolah menengah kejuruan lebih bermuatan praktik pemahaman.
Menurut
Amirudin, pelaksanaan kurikulum tahun 2013 tertinggal di sekolahnya. Saat ini
kurikulum baru sudah diterapkan pada kelas 1. Sedangkan dua dan tiga menyusul.
Hal
seneda juga diutarakan, Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Perindustrian Veni
Marlinda SPd mengatakan, untuk menciptakan siswa yang mandiri tidak terlepas
dari usaha guru yang mengarakan pendidikan praktik
kedunia nyata.
“Siswa-siswi
SMK 4 sudah banyak yang dikirim dikerjakan di industri-industri dan di berbagai
perhotelan di Jambi. Hal itu guna menambah pengalamannya dan bahkan sudah ada
yang bekerja sambil menjalani pendidikan,” ujarnya.
Apalagi
yang sudah tamat juga telah bekiprah dalam dunia kerja hal tersebut. “Alhamdulillah
menurut kami menunjukkan lulusan kita berkualitas mampu bersaing di lapangan
pekerjaan,” ujarnya.
Belajar Sembari
Praktik
Selain
itu, manfaat diperoleh siswa ketika sekolah SMK disamping tidak sulit
mendapatkan pekerjaan mereka secara tidak lansung sudah terdidik mental yang
kuat dalam dirinya. Tidak selalu bergantung dengan orangtua, ia bisa mencari
uang sendiri.
Ia
menambahkan saat ini sekolah SMK 4 sudah melakukan kerjasama dengan perindustrian
dan juga pihak luar seperti Hotel Abadi Sweet, Kapulaga Jelutung, Grand Hotel,
Zenbu, Sang Ratu dan lainnya.
Sekretaris
Humas SMK 4 Jambi Dwi Haryani SPdT menjelaskan, sekolahnya mempunyai keunikan
tersendiri. Sekolah yang mengadakan dengan berbagai jurusan, paling tidak
ada 5 jurusan.
Jurusan
pertama yakni jurusan jasa boga. Dalam jurusan ini siswa diajarkan
dilatih membuat menu-menu masakan sehari-hari yang bercita rasa. Didukung
dengan kedisiplinan ilmu yang tinggi.
Kemudian
yang kedua ada jurusan vatiseri yaitu jurusan yang membahas keterampilan siswa
dalam pembuatan kue dan roti, ketiga ada jurusan kecantikan yakni perawatan
rambut.
Perawatan
kulit wajah, tubuh secara keseluruhan untuk menopang bakat siswa yang ingin
berkiprah dalam dunia model. Selain itu bermanfaat
untuk kesehatan siswa itu sendiri karena badannya yang terawat.
Berikutnya
ada jurusan tata busana, di mana siswa
diberi keterampilan membuat busana menjahit, buat baju dengan berbagai model
disertai dengan keunikannya dan jurusan terakhir yakni jurusan perhotelan.(*/lee)
***
Perhotelan
Berminat Rekrut Siswa Lulusan SMK
Lulusan
siswa SMK jurusan perhotelan banyak dilirik pengusaha perhotelan di Jambi. Guna
mengisi peluang kerja tersebut SMK 4 Jambi menantabkan jurusan itu dengan
lulusan terbaik dan siap kerja.
Dwi
Haryani menerangkan jurusan perhotelan misalnya siswa-siswi sekolah diajarkan
bagaimana cara mengelola hotel. Menyiapkan sajian tamu, resefsionis dan
lainnya.
“Tidak
mudah lho untuk menyambut
tamu di perhotelan apalagi mengatasi tamu yang konpein itu. Butuh orang yang
terdidik menghadapinya,” katanya.
Berbagai
prestasi yang pernah diraih SMK 4 tentunya sangat membanggakan bagi sekolah. Prestasi
yang diraih seperti pernah memperoleh Juara 1, 2 dan 3 lomba restoran servis tingkat
Kota Jambi 2013.
Juara
satunya tersebut dimenangkan Putri Ayu Andika, siswa SMK 4 Kota Jambi
juga pernah sebagai juara dalam perlombaan bidang busana, berhasil meraih juara
2 dan 3.
Selanjutnya
pernah juga juara 1 LKS cerdas tangkas pramuka. Tak hanya itu, siswanya juga mengikuti lomba kecantikan kulit
dan mendapat juara 3 yang dilaksanakan di Jakarta. Selain itu di jurusan
tata busana mendapatkan juara 3 nasional diselenggarakan di Jakarta tahun
2013.
Nampaknya
kualitas siswa-siswi SMK 4 tak diragukan lagi kemampuannya baik secara individu
maupun kelompok berbagai prestasi yang ia peroleh menunjukkan ekstensi SMK 4 Jambi
yang sesungguhnya yang dapat teruji.
Hal
lain dibuktikan dengan terlihatnya berbagai penghargaan berderet di atas
meja ruangan kepala sekolah. Piala dan penghargaan itu mulai dari lokal, nasional
bahkan sampai keperhargaan internasional.
Salah
satu siswa SMK 4 Jambi mengatakan, dirinya sangat senang bisa bersekolah disini
selain mendapatkan ilmu juga mendapatkan berbagai pengalaman. Baik dalam
sekolah maupun luar sekolah.
“Berbicara
mengenai pekerjaan saya sangat optimis nantinya karena dari sekarang kita sudah
telatih dididik untuk praktik mengasah
keterampilan kerja,” katanya.
Pengamat
Pendidikan Jambi Prof Muktar Latif mengatakan, peranan SMK saat ini cukup besar
dalam dunia pendidikan dan dunia pekerjaan. Dengan mereka belajar mandiri
sambil praktek di sekolah maupun di lapangan.
Sehingga
kedepan mereka tidak kuatir lagi dengan pekerjaan karena mereka sudah mempunyai
keahlian di bidang masing-masing. Siswa sudah dibiasakan melakukan hal yang
positif menyelesaikan pekerjaan.
Disebutkannya,
Muktar melihat perkembangan dunia bisnis dan kepariwisataan yang makin pesat
saat ini. Tentunya pemilik usaha baik pemerintah maupun swasta membutuhkan
tenaga kerja yang kompeten yang terdidik.
“Maka
dengan itu SMK tepat sekali untuk mengisi pekerjaan tersebut dengan modal
pendidikan yang terlatih yang dimiliki siswa tamatan sekolah kejuruan,” ujar Muktar
Latif.
Ke depan,
pemerintah juga diharapkan untuk mampu menyelenggarakan pendidikan yang tepat
sasaran untuk menciptakan manusia yang kompeten dan mandiri.
“Apalagi
saat ini sedikitnya lapangan pekerjaan yang disediakan pemerintah. Tidak
seimbangnya lapangan pekerjaan dengan peminat kerja, membuat pengangguran
semakin bertambah di negeri ini. Seharusnyalah paserta didik ditempa baik
mental maupun intelektualnya agar mereka dapat mencapai masa depan yang lebih
baik nantinya,” katanya. (hin/lee)(HARIAN JAMBI EDISI CETAK PAGI SELASA 25 FEB 2014)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar