Ikhsan Hasbi |
KEDIRI– Ikhsan Hasbi, penulis muda asal Kota Banda Aceh,
Nanggroe Aceh Darussalam, dinobatkan sebagai Juara 1 Lomba Cipta Cerpen
Kearifan Lokal. Cerpennya berjudul “Apam” menyisihkan 57 cerpen karya peserta
lainnya yang berasal dari berbagai kota di Tanah Air.
Juara 2 diraih Raflish Chaniago (Painan, Sumatera Barat)
dengan judul cerpen “Mamak”, sementara Juara 3 diraih Farihatun Nafiah
(Jombang, Jawa Timur) dengan judul cerpen “Gerdu Papak”.
Lomba Cipta Cerpen Tingkat Nasional yang dihelat Forum Aktif
Menulis (FAM) Indonesia itu, menurut Sekjen FAM Indonesia, Aliya Nurlela,
pemenangnya diumumkan pada Rabu (12/11), malam di Pare, Kediri, Jawa Timur.
“FAM Indonesia mengucapkan selamat kepada para pemenang, dan
terima kasih kepada peserta yang ikut berpartisipasi,” ujar Aliya Nurlela,
Kamis (13/11) siang.
Dia menyebutkan, selain mengumumkan pemenang utama, FAM
Indonesia juga memilih tujuh cerpen pilihan, yaitu karya: Reffi Dhinar,
Sidorajo-Jawa Timur (Nyadran), Latiffah Fajar Rahayu, Klaten-Jawa Tengah (Tenong
Bu Sri), Jane Yova C, Palangkaraya (Saat Katiow Berbuah), Ana Nasir, Medan (Charles,
Aku Keturunan Mandailing), Cinta Okta Edverliano, Semarang (Wamena Oh Wamena),
Ajeng Mawaddah Puyo, Gorontalo (Satu Nol Nol Nol Lebih Alasan), dan Amrul
Fajri, Sigli-Aceh (Prahara Meugang).
“Sebagai tanda apresiasi, FAM Indonesia memberikan sejumlah
hadiah sebagai kenang-kenangan berupa uang tunai, paket buku dan piagam
penghargaan,” ujar Aliya Nurlela yang juga penulis novel “Lukisan Cahaya di
Batas Kota Galuh”.
Ditambahkan, lomba tersebut telah dimulai sejak tanggal 1
Oktober 2014 dan ditutup pada 31 Oktober 2014. FAM Indonesia menerima 58 naskah
cerpen. Dari jumlah itu, sebanyak 35 naskah terpilih dibukukan, termasuk karya
nominator dan pemenang.
“Setelah membaca keseluruhan naskah, menilai kesesuaian isi
dan tema, teknik penceritaan, gaya bahasa dan EYD, serta amanat yang
disampaikan penulis kepada pembaca, maka tim juri memilih tiga cerpen yang
layak menjadi juara,” ujarnya.
FAM Indonesia merupakan komunitas kepenulisan nasional yang
berdiri pada tanggal 2 Maret 2012. FAM Indonesia berkantor pusat di Pare,
Kediri, Jawa Timur yang tujuannya menyebarkan semangat cinta (aishiteru)
menulis di kalangan generasi muda, khususnya siswa sekolah dasar, SMP, SMA,
mahasiswa, dan kalangan umum lainnya.
FAM Indonesia bertekad membina anak-anak bangsa untuk cinta
menulis dan gemar membaca buku. Sebab, dua hal ini melatarbelakangi maju dan
berkembangnya negara-negara di dunia lantaran rakyatnya suka membaca buku dan
menulis karangan. FAM Indonesia berbasis di sekolah-sekolah dan melebur di
tengah masyarakat dalam berbagai kegiatan kepenulisan. (rel/lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar