JAMBI-Kegiatan patroli rutin ketertiban
masyarakat dan kenakalan pelajar oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP
Kota Jambi), pelajar tingkat SMA tertangkap tangan membawa obeng dan pisau cuter.
Khawatir digunakan untuk tawuran dan tindak kriminalitas, petugas menyita dan
melakukan penyelidikan. Sebagai konsekuensi, dua siswa tersebut diberikan
sangsi push-up sebanyak 20 kali di lapangan Kantor Satpol PP Kota Jambi.
Dari hasil pemeriksaan, Kepala Kantor Satpol
PP Kota Jambi, Irwansyah mengatakan, bahwa siswa yang membolos mengaku
terlambat dan takut untuk masuk sekolah.
“Namun alasan tersebut tidak dapat
dibenarkan petugas karena siswa membolos ke sejumlah warung internet. Seharusnya
mereka menunggu hingga boleh masuk, atau pulang ke rumah," kata Irwansyah,
Senin (27/10).
Kata Irwansyah, mereka menghimbau tegas
kepada seluruh sekolah se Kota Jambi untuk meningkatkan pengawasan. Hingga Senin
(27/10) siang patroli berhasil mengamankan 13 siswa dari sejumlah warung
internet kawasan Mayang dan Simpang Karya Telanaipura.
Pelajar tersebut bermain internet pada jam
sekolah dan menggunakan seragam lengkap. Hal itu menjadi dasar petugas untuk
mengamankan pelajar yang membolos. Pelajar yang terjaring di kumpulkan di
kantor satpol pp untuk mendapatkan pembinaan. (oyi/lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar