Calon Penumpang Telantar di Ruang Tunggu Bandara Sultan Thaha Jambi, Minggu 19 Oktober 2014. Ft Asenk Lee. |
Kabut Asap Masih Menyelimuti Udara Kota Jambi, Minggu 19 Okt 2014. Tampak kabut asap di perbatasan Kota Jambi dengan Kabupaten Muarojambi. |
Aktifitas Bandara Sultan Thaha Jambi Kembali Lumpuh
JAMBI-Pasca diguyur hujan Minggu dini hari, kabut asap di
Kota Jambi justru tambah pekat. Bahkan angka Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU)
juga kembali buruk. Sementara Bandara Sultan Thaha Jambi menghentikan
aktifitasnya karena pesawat tak mampu mendarat akibat jarak pandang di bawah
1000 meter.
Sebelumnya maskapai Lion Air sudah melakukan penerbangan
sebanyak 3 kali dan Maskapai Garuda 2 kali, Kamis-Jumat-Sabtu lalu. Minggu
(19/10) ratusan calon penumpang di Bandara Sultan Thaha Jambi terpaksa gagal
berangkat akibat tak ada pesawat yang mendarat.
Aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Thaha Syaifuddin
(STS) Kota Jambi Minggu (19/10) kembali lumpuh akibat semakin pekatnya asap. Pesawat
dari Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Jawa Barat dan dari Bandara Hang
Nadim, Batam, Provinsi Kepulauan Riau tak bisa mendarat di Bandara STS Kota
Jambi Minggu (19/10).
Kepala Bandara Sultan Taha Jambi, Dorma Manalu kepada Harian
Jambi, Minggu (19/10) sore mengatakan, hanya
ada tiga pesawat yang berangkat Minggu (19/10) pagi. “Tiga pesawat yang
berangkat dari Bandara STS Kota Jambi Minggu pagi adalah pesawat yang nginap di
Jambi,” katanya.
Disebutkan, selama satu hari (Minggu) pesawat tidak ada yang
mendarat. Hingga pukul 20.00 WIB jarak pandang di Kota Jambi kiat pendek
dibawah 1000 meter. Sementara jarak pandang bisa didarati pesawat minimal
diatas 1,5 km.
Pengamatan Harian Jambi di Bandara STS Jambi, Minggu (19/10)
banyak penumpang yang harus menunggu seharian di Bandara. Mulai normalnya
penerbangan sejak Kamis lalu, membuat mereka membeli tiket dengan keberangkatan
Minggu (19/10).
Terpisah, Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan
Kota Jambi, Didik Yulianto, Minggu (19/10) mengatakan angka ISPU di Kota Jambi
pada pukul 13.00 WIB Minggu sudah dalam kedaadaan tak sehat. “Itu info dari
BMKG, kalau ISPU sudah tak normal,” katanya.
Hujan Buat Kabut Asap Semakin Tebal
Sementara hujan deras yang mengguyur Kota Jambi dan beberapa
kabupaten di Provinsi Jambi Sabtu malam dan Minggu dini hari membuat lahan
gambut yang terbakar di Kabupaten Muarojambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur
dan Barat menambah asap pekat.
Pantauan Harian Jambi, Minggu (19/10) sore, asap dari
kebakaran lahan dan hutan masih menyelimuti Kota Jambi semakin tebal. Ketebalan
asap membuat warga bernafas agak sesak.
Prakirawan Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika
(BMKG) Provinsi Jambi, Bahar Abdullah kepada wartawan di Jambi, Minggu (19/10) sore
menjelaskan, kabut asap kembali menebal. Asap masih tetap akan menyelimuti
Jambi jika lokasi kebakaran lahan dan hutan di Jambi, Sumatera Selatan dan Riau
itu tidak padam total.
Supaya seluruh kebakaran lahan dan hutan di tiga daerah itu
padam total dan asap menghilang, minimal hujan harus turun dua hari
berturut-rurut. (lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar