Kamis, 21 Agustus 2014

Pendistribusian Buku Kurikulum 2013 Tersendat

Buku Tematik Terpadu SMP Kelas VII Agama Islam Kurikulum 2013

Masih Mengandalkan Buku Fotocopy

JAMBI-Ternyata penerapan Kurikulum 2013 hingga Agustus ini masih terkendala pada buku Kurikulum 2013. Bahkan distribusi buku Kurikulum 2013 ini tak hanya tersendat pada sekolah dasar, SMP, namun juga terjadi pada sekolah tingkat SMA dan SMK. Tersendatnya distribusi buku Kurikulum 2013 ini juga akibat ketidaksiapan dari percetakan.

Pendistribusian buku pegangan siswa untuk SMA/SMK hingga saat ini belum ada kejelasan. Sekolah-sekolah hanya menggunakan fotocopy dari softcopy untuk penggan siswa untuk belajar.

Kadid Dikmen Dinas Pendidikan Kota Jambi Mulyadi kepada Harian Jambi ditemui di ruang kerjanya, Rabu (20/8) mengatakan, hingga sekarang buku pelajaran Kurikulum 13 belum ada kejelasannya pendistribusiannya.


“Sampai sekarang kita belum tau kapan buku pegangan siswa untuk SMA/SMK dan didistribusikan. Karena sekolah langsung yang mengurus masalah itu. Setelah buku sampai ke-sekolah baru sekolah melapor ke kita,” katanya.

Disebutkan, proses pembelajaran tetap lanjut meski buku pegangan siswa belum ada. Siswa hanya menggunakan fotocopy buku panduan yang terlebih dahulu didistribusikan.

“Pembelajaran tetap dilakukan meski siswa hanya menggunkan fotocopy shofcopy yang telah diberikan kepada sekolah menjelang bukunya datang," katanya.

Dikatakan, pendistribusian buku tidak melalui dinas pendidikan, namun pendistribusian buku langung dari percetakan ke-sekolah masing-masing. “Hingga sekarang belum ada laporan jika ada sekolah SMA/SMK yang telah mendapatkan buku panduan Kurikulum 2013,” katanya.

“Sampai sekarang belum ada laporan ke kita dari sekolah-sekolah bahwa buku suda di distribusikan. Karena Sekloh akan melapor ke kita jika buku sudah diterima," katanya.

Lebih lanjut Mulyadi mengatakan, buku pegangan siswa merupakan kerja sama antara pihak sekolah dengan pihak LKPP. “Tidak melalui dinas pendidikan,"sekolah sekolah lansung berkomuni kasi dengan pihak LKPP masalah pendistribusian buku pegangan siswa dan buku pegangan guru pihak sekolah berkomonikasi dengan kita namun setelah buku sampai kesekolah baru sekolah memberitahukan kepada kita," katanya.

Realisasi Buku Baru 40 %

Seperti diberitakan Harian Jambi sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi, Rifa’i mengatakan, untuk penyaluran buku yang menggunakan metode pembelajaran kurikulum 2013 baru 40%.
Buku yang sudah tersalur tersebut, baru hanya untuk tingkat sekolah dasar (SD) saja, sedangkan untuk tingkat SMP dan SMA, hingga saat ini belum jelas kepastiannya.

Menurut Rifa’i, untuk penyaluran buku yang menggunakan metode pembelajaran Kurikulum 2013, seharusnya sudah terealisasi sejak akhir Juli 2014 lalu. Namun untuk penyalurannya hingga pertengahan Agustus baru sekitar 40 %, dan itu hanya untuk tingkat Sekolah Dasar saja.

“Seharusnya di akhir Juli lalu buku tersebut sudah tersalur. Namun hingga saat ini baru 40% yang tersalurkan, dan itu hanya untuk tingkat Sekolah Dasar saja sedangkan untuk tingkat SMP dan SMA belum,” kata Rifa’i.

Namun demikian, kata Rifa’i, untuk pedoman dalam menggunakan metode pembelajaran tersebut, kita memiliki CD nya. Dan untuk Kepala Sekolah bisa mengcopy sebagai bahan pembelajaran untuk guru.

“Untuk sementara waktu, para kepala sekolah bisa mengcopy CD pembelajaran tersebut. Sambil kita menunggu realisasi buku sepenuhnya. Dan yang terpenting saat ini adalah, guru dan siswa dapat menuntaskan proses belajar,” ujarnya.


Untuk realisasi buku Kurikulum 2013 sepenuhnya, Rifai tak bisa memastikannya kapn akan terealisasi. Namun, yang jelas kata dia, proses belajar dan  mengajar di sekolah akan tetap berjalan seperti sedia kala. (KAHARUDDIN, Jambi*/lee)

Tidak ada komentar: