Senin, 04 Agustus 2014

Menanti Energi Terbarukan Limbah Cair TBS di Muarojambi


POME: Pemanfaatan Palm Oil Mill Effluent (POME) menjadi satu perhatian khusus dalam pengembangan Proyek Kemakmuran Hijau. Duta Besar Amerika Serikat (AS), Robert O. Blake, Jr dalam lawatannya ke Provinsi Jambi, mengunjungi Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit (PKS) di Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, Rabu (04/06/2014). PT. Biccon Agro Makmur menjadi PKS yang dikunjungi Dubes AS terletak persis di Desa Sungai Gelam dengan jarak tempuh 2 jam perjalanan dari Kota Jambi. FOTO ROSENMAN MANIHURUK/HARIAN JAMBI

ENERGI LIMBAH

Kabupaten Muarojambi memiliki potensi untuk membangun pembangkit energi terbarukan limbah cair kelapa sawit (Palm Oil Mill Effluent). Hal itu dimungkinkan karena di Kabupaten Muarojambi terdapat 12 pabrik kelapa sawit di Muarojambi. Dana pembangunan sudah ada dari hibah Pemerintas Amerika Serikat.

R MANIHURUK, Jambi

Bupati Muarojambi H Burhanuddin Mahir di Kota Jambi kepada Harian Jambi, baru-baru ini mengatakan, Wakil Gubernur Jambi H. Fachrori Umar bersama Dubes USA Robert Blake meninjau lokasi rencana pembangunan  Pembangkit Listrik dari Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit PT. Biccon Argo Makmur, April llau.

Disebutkan, energi terbarukan merupakan Proyek Kemakmuran Hijau dari Millennium Challenge Corporation untuk mendanai pembangunan ekonomi rendah karbon di Kabupaten terpilih.

Disebutkan, hal ini mendapat sambutan baik dari Wakil Gubernur Jambi agar proyek berjalan optimal. “Komitmen pemerintah untuk program ini dengan harapan masyarakat mendukung terlaksananya program ini dengan baik,” katanya.


Menurutnya, pembangunan yang baik itu terlebih dahulu memikirkan dampak buruk yang akan terjadi sehingga tidak terjadi permasalahan dikemudian hari. “Kita harus berubah kearah yang lebih baik dengan memikirkan dampak buruk pembangunan dan ini harus kita lakukan agar pembangunan kita semakin baik,” ujarnya.

Sementara Dubes USA Robert Blake menyampaikan proyek energi terbarukan dengan tujuan mengurangi emisi gas rumah kaca. Dampak iklim serta memperbaiki pengelolaan lingkungan yang memiliki harapan menjadi model pembangunan yang sengat relevan bagi Indonesia.

“Kombinasi program yang kami sukai dan proyek ini terus dipantau dan apa dampak ekonomi bagi masyarakat yang langkah berikutnya bisa dikembangkan oleh pemerintah,” ujarnya.

Dengan potensi 600 pabrik kelapa sawit yang ada di Indonesia berpotensi menghasilkan listrik sebesar 1000 Mega Watt diantaranya terdapat 12 pabrik kelapa sawit di Muarojambi.

Direncanakan limbah cair PT. BAM mampu menghasilkan 1,2 MW untuk 2500 KK dengan daya  450 VA disetiap rumah atau 1300 KK dengan daya 900 VA.
 
Kabupaten Muarojambi menjadi bagian dari 11 provinsi di Indonesia yang mendapat dana hibah dari MCC melalui MCA Indonesia yang akan bekerjasama dengan pemerintah dalam pelaksanaan proyek dilapangan lima tahunan.

Sementara Direktur Bagian Kemakmuran Hijau MCAI Budi Sukuco menyampaikan dana 600 juta dolar AS untuk Indonesia (2013-2018) akan dialokasikan untuk daerah yang sudah ditetapkan.

Skema pembiayaan hibah Proyek Kemakmuran Hijau membuka kesempatan bagi PKS yang ingin memanfaatkan fasilitas tersebut. “MCA-Indonesia akan mengevaluasi terlebih dahulu melalui beberapa tahapan dan survey” kata Budi Kuncoro, Direktur Proyek Kemakmuran Hijau.

Pembiayaan tersebut tentu saja tidak untuk keseluruhan pembangunan pembangkit listrik. PT. Biccon Agro Makmur merupakan salah satu PKS yang membuka diri untuk pengembangan pembangkit listrik dari POME.

“Kami berusaha mendapatkan hibah ini untuk membantu pembangunan pembangkit listrik di sini” kata Robinson Sibagariang, salah satu pemilik PT. Biccon Agro Makmur.

PT Biccon Agro Makmur sendiri memiliki 6.000 hektar kebun kelapa sawit. PKS sendiri sudah beroperasi sejak Oktober 2011 hingga kini dengan kapasitas 60 ton per jam. Kabupaten Muaro Jambi memiliki setidaknya 10 PKS yang berpotensi menghasilkan 15-20 MW listrik.

Saat ini, sudah empat PKS yang menyatakan ketertarikannya berinvestasi untuk listrik dari POME. Dengan dibangunnya pembangkit listrik dengan memanfaatkan POME di Muaro Jambi, tentu sangat akan banyak membantu kebutuhan pasokan listrik masyarakat yang tentu berdampak langsung pada peningkatan taraf hidup masyarakat. (*/lee)

Tidak ada komentar: