Senin, 14/07/2014 04:37 WIB
Mario Goetze selebrasi usai cetak gol tunggal di pertengahan babak II tambahan. AFP/Juan Mabromata |
Rio de Janeiro - Jerman berhasil menjadi kampiun Piala Dunia 2014. Die Mannschaft menang tipis 1-0 atas Argentina di laga final berkat gol dari Mario Goetze yang dicetak di pertengahan babak II tambahan.
Di pertandingan yang berlangsung di Estadio do Maracana, Rio de Janeiro, Senin (14/7/2014) dinihari WIB, kedua kesebelasan masih bermain 0-0 pertandingan paruh pertama babak tambahan.
Goetze yang menggantikan Miroslav Klose pada menit 87, akhirnya menjadi pahlawan kemenangan Jerman. Dia mencetak gol pada menit 112, meneruskan umpan silang dari Andre Schuerrle.
Di sisa pertandingan tim 'Tango' tetap tak mampu menyamakan kedudukan. Jerman pun sukses menjadi tim Eropa pertama yang menjadi juara Piala Dunia di Amerika Selatan.
Gelar juara ini juga menjadi trofi keempat yang berhasil diraih Jerman. Sebelumnya mereka juara di tahun, 1954, 1974, dan 1990.
Di pertandingan yang berlangsung di Estadio do Maracana, Rio de Janeiro, Senin (14/7/2014) dinihari WIB, kedua kesebelasan masih bermain 0-0 pertandingan paruh pertama babak tambahan.
Goetze yang menggantikan Miroslav Klose pada menit 87, akhirnya menjadi pahlawan kemenangan Jerman. Dia mencetak gol pada menit 112, meneruskan umpan silang dari Andre Schuerrle.
Di sisa pertandingan tim 'Tango' tetap tak mampu menyamakan kedudukan. Jerman pun sukses menjadi tim Eropa pertama yang menjadi juara Piala Dunia di Amerika Selatan.
Gelar juara ini juga menjadi trofi keempat yang berhasil diraih Jerman. Sebelumnya mereka juara di tahun, 1954, 1974, dan 1990.
***
Gol tunggal Mario Goetze.AFP/Patrik Stollarz |
Gol Goetze Beri Jerman Trofi Piala Dunia Keempat
Rio de Janeiro - Jerman sukses meraih gelar
juara Piala Dunia yang keempat. Gol tunggal Mario Goetze mengantarkan
tim besutan Joachim Loew itu mengalahkan Argentina dengan skor tipis
1-0.
Di pertandingan yang berlangsung di Estadio do Maracana, Rio
de Janeiro, Senin (14/7/2014) dinihari WIB, belum ada gol tercipta
hingga pertengahan babak II tambahan.
Di menit 112, Andre Schuerrle menyisir di sisi kiri pertahanan Albiceleste. Dia lalu melepaskan umpan silang ke tengah kotak penalti Argentina.
Goetze
sukses mengontrol bola dengan sempurna. Dia yang tak terkawal lalu
menaklukkan Sergio Romero untuk mencetak gol kemenangan Die Mannschaft.
Dengan kemenangan ini, Jerman menjadi tim Eropa pertama yang sukses menjadi juara di Amerika Selatan.
Jalannya Pertandingan
Jerman mendapatkan peluang pertama di menit ketiga. Thomas Mueller dilanggar oleh Marcos Rojo di muka gawang Argentina.
Toni
Kroos yang mengeksekusi sepakan bebas gagal mengirimkan bola melewati
pagar hidup Argentina, hingga peluang terbuang percuma.
Argentina
melakukan serangan balik cepat di menit keempat. Ezequiel Lavezzi
memenangi adu cepat melawan Mats Hummels. Dia lalu mengirimkan untuk
Gonzalo Higuan yang sepakannya dari dalam kotak penalti masih melenceng.
Miroslav Klose melewatkan peluang di menit 13. Umpan silang Philipp Lahm dari sayap kanan gagal dia sambut dengan sundulan.
Higuain menyia-nyiakan peluang emas di menit 20. Kroos salah melakukan
sundulan, bolanya malah mengarah ke Higuain yang sudah berhadapan dengan
Manuel Neuer. Sialnya, sepakan Higuain masih melebar.
Mueller
memaksa Romero berjibaku di menit 27. Menyontek umpan silang Lahm, bola
sepakannya Mueller mengarah ke sisi kanan gawang Argentina yang bisa
ditepis Romero. Tapi, Mueller sudah berdiri offside.
Higuain
sukses membobol gawang Neuer di menit 30. Sial, striker bernomor
punggung sembilan itu sudah berdiri offside saat menyambut umpan silang
Lavezzi.
Schuerrle membahayakan gawang Argentina di menit 36. Sepakannya meneruskan uman tarik Mesut Oezil masih bisa diblok oleh Romero.
Tiga
menit berselang Argentina balas menyerang. Messi melakukan penetrasi ke
kotak penalti Jerman, lalu mengirim umpan ke tengah muka gawang yang
dikawal Neuer. Sial, lini belakang Jerman sudah sigap menghalau bolanya.
Kross
kembali mencoba peruntungan di menit 43. Sial sepakannya dari luar
kotak penalti masih lemah hingga dengan mudah ditangkap Romero.
Di masa injury time, sundulan Benedikt Hoewedes meneruskan sepakan pojok Kroos masi membentur tiang.
Di sisa babak pertama tak ada gol tercipta. Skor kaca mata alias 0-0 bertahan hingga turun minum.
Messi
mendapatkan kans emas saat babak kedua berjalan dua menit. Sial sepakan
terarahnya dari sisi kanan kotak penalti Jerman masih melenceng.
Klose
mengancam dengan sundulannya di menit 59. Masih belum berbuah hasil,
bola meneruskan umpan silang Lahm itu masih bisa ditangkap oleh Romero.
Messi melakukan tusukan ke kotak penalti Jerman pada menit 78. Sial,
gangguan dari lini belakang Jerman membuatnya gagal melepaskan tembakan.
Kroos
gagal mengarahkan sepakan jarak jauhnya ke gawang Argentina. Bola
tendangannya di menit 81 meneruskan umpan Oezil masih melebar.
Goetze mencoba peruntungan dengan sepakan jarak jauh di masa injury time. Belum berbuah hasil, tendangannya masih bisa ditangkap Sergio Romero.
Hingga laga selesai belum ada gol tercipta, laga pun terus ke babak extra time.
Babak
tambahan berjalan semenit, Romero melakukan penyelamatan. Dia memblok
sepakan Schuerrle dari jarak dekat meneruskan umpan Goetze.
Rodrigo Palacio menyia-nyiakan peluang di menit 97. Bisa menerima umpan silang Rojo, eksekusi terakhirnya masih menyamping.
Jerman
akhirnya membuka kebuntuan. Schuerrle sukses mengirimkan umpan dari
sayap kiri di menit 112. Goetze sukses mengontrol bola, lalu memasukkan
bola ke gawang Sergi Romero. Jerman unggul 1-0.
Goetze yang
menggantikan Klose pada menit 87, akhirnya menjadi pahlawan kemenangan
Jerman. Dia mencetak gol pada menit 112, meneruskan umpan silang dari
Schuerrle.
Di sisa laga Argentina tak mampu mencetak gol balasan. Jerman pun juara dengan skor akhir 1-0.
Susunan Pemain:
Jerman: Neuer, Lahm, Boateng, Hummels, Howedes, Kramer (Schuerrle 31), Schweinsteiger, Mueller, Kroos, Oezil, Klose (Goetze 87)
Argentina:
Romero; Zabaleta, Demichelis, Garay, Rojo, Biglia, Mascherano, Perez
(Gago 85), Messi, Lavezzi (Aguero 46), Higuain (Palacio 77).
Catatan Jerman dan Argentina
Tahukah Anda, tak pernah ada dalam
sejarahnya, sebuah tim nasional berhasil menjuarai Piala Dunia saat
memakai tenaga pelatih asing. Berapa uang yang akan dibawa pulang tim
yang tampil sebagai juara?
Berikut ini sejumlah catatan menarik menjelang final Piala Dunia 2014
antara Jerman versus Argentina di Stadion Maracana, Rio de Janeiro,
Senin (14/7) dinihari WIB, yang dikutip dari berbagai sumber:
- Argentina selalu menang dalam 6 pertandingannya menuju final,
termasuk lewat adu penalti. Argentina juga tidak terkalahkan, tapi
mereka seri satu kali di fase grup, yakni saat menghadapi Ghana (2-2).
- Kecuali Miroslav Klose (2002), semua pemain dari kedua kesebelasan akan melakoni final Piala Dunia untuk pertama kalinya.
- Estadio do Maracana akan menjadi stadion pertama dalam sejarah yang
pernah menggelar pertandingan final Piala Dunia. Sebelumnya stadion ini
menjadi tempat partai puncak Piala Dunia 1950, antara tuan rumah Brasil
melawan Uruguay, yang dimenangi tim tamu. Kapasitas Maracana saat ini
adalah 76.935 penonton.
- Sang juara dunia akan menerima hadiah uang sebesar 35 juta dolar
AS, atau sekitar Rp 407 miliar. Runner-up kebagian 25 juta dolar atau
setara Rp 290 miliar.
- Ini adalah pertemuan ketiga Jerman dan Argentina di final Piala
Dunia. Argentina menang 3-2 di edisi 1996, Jerman membalasnya empat
tahun kemudian (1990) dengan skor 1-0.
- Jerman adalah juara dunia tiga kali (1954, 1974, 1990) dari 7
penampilannya di final. Sedangkan Argentina dua kali juara dalam 4 laga
finalnya (1978, 1986).
- Secara head-to-head, Argentina masih unggul atas Jerman, 9-6. Lima pertemuan lain mereka berakhir seri.
- Sebuah negara dengan pelatih asing tak pernah menjuarai Piala
Dunia. Rekor ini akan berlanjut karena Joachim Loew (Jerman) dan
Alejandro Sabella (Argentina) berasal dari negara yang timnya mereka
latih.
- Kapten kedua finalis tahun ini terbilang pendek untuk ukuran pemain
Eropa: Philipp Lahm (Jerman) hanya 170 cm, Lionel Messi (Argentina) 169
cm. Kapten terpendek yang pernah memenangi Piala Dunia adalah Diego
Maradona (Argentina, 165 cm) di tahun 1986. (*)
***
Shakira.Matthias Hangst/Getty Images |
Si Seksi Shakira Meriahkan Pesta Penutupan Piala Dunia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar