Rabu, 25 Juni 2014

PSB Sistem Online Lelet




JAMBI-Penerimaan siswa baru (PSB) sistem online yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Kota Jambi hingga hari ketiga mengalami kendala. Sistem online yang diterapkan terkendala jaringan yang lemot. Sehingga PSB sistem online terkesan lamban.

Seperti diberitakan sebelumnya, PSB dengan sistem rayon masih dilakukan oleh dinas pendidikan. Pantauan Harian Jambi di lapangan, sudah tiga Dinas Pendidikan Kota Jambi ramai di kunjungungi orang tua murid dari berbagai kabupaten/kota bahkan ada yang berasal dari luar Provinsi Jambi.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Adi Triono, Rabu (25/6) mengatakan, pihaknya masi terus melayani masyarakat yang ingin pindah rayon dari kota ke kabupaten atau sebaliknya. Sampai saat ini belum ada kendala dan laporan dari masyarakat terkait sulitnya PSB dengan sistem online.


“Hingga saat ini kita belum mengalami kesulitan hanya saja internet yang lemot sehingga proses agak terhambat. PSB sistem online masih terkesan lambat karena jaringan yang kurang baik,” ujarnya.

Banyak orang tua murid yang datang mengadukan hal tersebu. Namun hal tersebut diakibatkan banyaknya orang yang menggunakan website Dinas Pendidikan sehingga seringkali gagal unggah.

“Bagai mana dak susah satu lubang di masukin rame-rame, maksudnya satu website digunakan ribuan orang,” katanya.

Dia melanjutkan, pihaknya akan bekerja keras bersama tim panitia untuk terus membantu masyarakat yang ingin mendaftar pindah rayon. Sehingga semua orang tua siswa yang datang dapat difasilitasi dengan baik.

Sementara itu, Nurmala (34) salah seorang orang tua siswa yang di temui Harian Jambi saat mendaftarkan anaknya mengataka, pihaknya  ingin mendaftarkan anaknya  munggunakan sistem manual karena takut telat mendaftar dan kuota sekolah sudah penuh.

Karena mendaftar menggunakan online kerap gangguan. “Saya mendaftarkan anak saya dengan cara manual karena takut kuota sekolah sudah penuh. Jika lambat menadaftar, sementara mendaftar menggunakan sistem online terkesan lambat,” ujarnya.

Disebutkan, sebelumnya pihaknya sempat ke SMP N 11 Kota Jambi untuk mendaftarkan anaknya di SMP tersebut. Namun mendapat penolakan dari sekolah, kemudian pihaknya mencoba membawa anaknya ke SMP N 8 Kota Jambi dengan harapan anaknya bisa mendaftar dengan sistem manual.

Pendartaran menggunakan sistem online lebih repot dibandingkan dengan cara manual. Karena mendaftar menggunakan cara online seringkali terkendala dengan jaringan yang lemot/lelet.
“Terkadang beberapakali menggungga data namun gagal. Namun jika mendaftar menggunakan cara manual lebih simpel cukup datang kesekolah dengan membawa semua persyaratan sudah bisa lansung terdaftar,” ujarnya. (khr/lee)

Tidak ada komentar: