Halaman

Senin, 16 Juni 2014

Ephorus HKBP Pdt WTP Simarmata Doakan Secara Khusus Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus

Gubernur 3
Doa Khusus: Ephorus Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pdt. W.T.P Simarmata (ketiga dari kiri) men-Doakan secara khusus Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus (ke empat dari kiri) bersama Praeses HKBP Distrik XXV Jambi, Pdt. Manuarang Hutabarat (kedua paling kanan), Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi Ir Bernhard Panjaitan MM (kedua paling kiri) di Rumah Dinas Gubernur Jambi, Senin (28/4/2014). 

JAMBI-Ada hal yang bermakna saat Gubernur Jambi, Drs. H. Hasan Basri Agus, MBA menjamu sarapan pagi Ephorus Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pdt. W.T.P Simarmata bersama Praeses HKBP Distrik XXV Jambi, Pdt. Manuarang Hutabarat, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi Ir Bernhard Panjaitan MM dan lainnya di Rumah Dinas Gubernur Jambi, Senin (28/4/2014). 

Pada penghujung ramah tamah tersebut, Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus meminta Ephorus HKBP secara khusus mendoakan dirinya dalam tradisi ke Kristenan. “Sekarang pak”, pintanya kepada Ephorus HKBP. Dalam doanya, Ephorus HKBP memohon agar Tuhan memberkati, memberi hikmat kepada Gubernur Jambi HBA dalam memimpin Provinsi Jambi yang majemuk untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Ephorus HKBP Pdt. W.T.P Simarmata juga mendoakan agar Tuhan memberkati keluarga Gubernur Jambi HBA. Ephorus memberikan ulos sebagai cenderamata dari HKBP dan masyarakat Batak di Provinsi Jambi. 

"Pak Gubernur, Tuhan itu adalah Esa, satu. Cuman agama yang berbeda cara menyembahnya. Jadi Tuhan yang kita sembah adalah Esa dan aliran penyembahannya yang berbeda antara Kristen dan Islam," kata 
Ephorus HKBP Pdt. W.T.P Simarmata. (Lee)

****
Ephorus HKBP Pdt. W.T.P Simarmata Disambut Gubernur Jambi dan Walikota Jambi


Ephorus Disambut Walikota Jambi

Kunjungan Pastoral Ephorus di Jambi mendapat sambutan hangat dari Walikota Jambi, H. Sy Pasha, ME., dengan mengundang Ephorus dalam acara ramah tamah di rumah dinas Walikota pada Sabtu, 26 April 2014. Hadir pada kesempatan tersebut Wakil Walikota, Drs. Abdul Sani; Sekretaris Daerah, Drs. Daru Pratama yang pernah mengenyam pendidikan di Pematangsiantar; Letkol. Inf. F. Sianturi, Dandim 415 Batanghari/Kodam II Sriwijaya; Letkol. CPM. Sihol M.P. Tambunan, Danrem POM II/2 Jambi; Ketua PTUN; Kajari; pengurus FKUB; Praeses HKBP Distrik XXV Jambi, Pdt. Manuarang Hutabarat, S.Th.; pendeta-pendeta; serta tokoh masyarakat Batak yang ada di kota tersebut.
 -vcTzNNkJY4zrz_9uckgl7F-YeNu6DH2qKSi9KipMzE
Dalam sambutannya, Ephorus mengungkapkan dengan tegas bahwa bagi HKBP, Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI sudah final. “Karena itu, kami rindu keutuhan bangsa ini diwariskan sampai generasi mendatang”, demikian diungkapkan Ephorus. Lebih lanjut, beliau menyampaikan bahwa warga masyarakat Batak dan warga jemaat HKBP di kota Jambi rindu akan pemimpin yang mengayomi dan hal itu telah ditemukan dalam diri Bapak Walikota – disambut tepuk tangan seluruh yang hadir. Ephorus juga menjelaskan bahwa HKBP telah membangun bangsa sejak 1861 dalam hal pendidikan, kesehatan dan pembinaan umat.
 Sekda
Sementara itu, Walikota pada awal sambutannya mengungkapkan rasa bangganya atas kedatangan Ephorus dan dengan bangga pula beliau menyampaikan bahwa setidaknya ada lima orang Batak yang menduduki eselon dua di pemerintahan kota Jambi, yakni: Kesbangpol, Kadis Kesehatan, Staf Ahli bidang Ekonomi, Staf Ahli bidang Politik, dan Staf Ahli bidang Pemerintahan. Selanjutnya, beliau bernostalgia tentang awal kedatangan dan karier politiknya di kota yang terkenal dengan mesjid seribu tiang ini. Beliau mengakui bahwa semuanya itu tidak lepas dari dukungan orang-orang Batak. “Saya masuk ke kota Jambi tahun 1992 karena diajak orang Batak yang bermarga Simangunsong. Karena itu, saya termasuk dituakan dalam keluarga besar Sonakmalela”, demikian diungkapkannya.
 NUBOZY4of42i5TFMrsUF5ArVKWY1qshEdTj6RF0nWlA
Dalam karier politiknya untuk menjadi orang nomor satu di kota Jambi, beliau mengakui ada banyak peranan orang Batak. Beliau menyebutkan nama Nelson Pakpahan yang menggagas terbentuknya Tim Pasada untuk mendorong beliau maju sebagai Walikota Jambi. “Orang Batak itu setia dan semua mendukung saya”, ungkapnya dan disambut tepuk tangan yang riuh. Bahkan, ketika masa kampanye beliau dipanggil para pendeta untuk menanyakan komitmennya dalam memimpin kota Jambi. Beliau mengungkapkan bahwa kota Jambi dibentuk dengan kemajemukan karenanya akan mengayomi seluruh warga masyarakat. “Semua umat beragama adalah warga kota Jambi”, ungkapnya.
 ZTz2TdXvQaUpIUUcwccjpXsDRaFRj0DQ0a1AwF2xYEw
Suasana ramah-tamah tersebut makin semarak dengan lantunan dua lagu Batak yang dinyanyikan Walikota bersama Dandim dan Danrem POM. Tidak ketinggalan Sekda Kota Jambi juga melantunkan lagu Batak dengan fasih. Bahkan, Ephorus juga menyanyikan dua tembang yang dipersembahkan untuk Walikota dan segenap jajarannya. Pada kesempatan tersebut, Ephorus memberikan cenderamata dan ulos kepada Walikota, Wakil Walikota dan Sekda. Begitu juga sebaliknya, Walikota memberi cenderamata kepada Ephorus HKBP.

Ephorus Disambut Gubernur Jambi

Pada kesempatan lain, Gubernur Jambi, Drs. H. Hasan Basri Agus, MBA juga menyambut kedatangan Ephorus dengan mengundang sarapan pagi di rumah dinas Gubernur pada Senin, 28 April 2014. Sambil menikmati sarapan, mereka berbincang dalam suasana yang santai dan akrab. Gubernur dengan bangga menceritakan masa-masa kuliahnya di USU dan tinggal di daerah Padang Bulan. Beliau juga bercerita kenangan naik mobil ALS tanpa AC dari Jambi – Medan dan sebalinya. 

“Saya tinggal di daerah Padang Bulan, saya tidak asing bergaul dengan orang Batak”, ungkapnya. Secara pribadi, beliau sangat mengagumi keuletan dan kerja keras masyarakat Batak. “Banyak orang Batak yang bertani sayur-mayur disini, mereka orang-orang yang suka bekerja keras”, demikian diakuinya. Selain itu, beliau juga menyampaikan pernah berlibur selama beberapa hari di Danau Toba dengan seluruh keluarganya, bahkan pernah mengunjungi Tarutung dan masih mengingat gereja HKBP Pearaja. Beliau berjanji akan berkunjung ke Tarutung dalam tahun ini.
Gubernur 1
Pada kesempatan tersebut, Ephorus juga menyampaikan berbagai pelayanan HKBP yang memperlihatkan kehadiran HKBP yang menjadi berkat bagi dunia. Bahkan, kehadiran menjadi berkat ini sudah dilakukan pada zaman zending, baik dalam dunia pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Ephorus mengungkapkan bahwa salah seorang tokoh HKBP telah memperkenalkan kopi dari Humbang ke mancanegara. 

Hal ini meningkatkan taraf hidup warga masyarakat Batak. Sementara itu, dalam konteks berbangsa dan bernegara, Ephorus mengungkapkan bahwa Sumatera Utara memiliki toleransi yang sangat baik. FKUB Sumatera Utara sangat kompok dan aktif dalam mewujudkan kerukunan antar umat beragama di Sumut. Ephorus juga menyampaikan harapan-harapan masyarakat Batak dan warga jemaat HKBP agar Gubernur diberkati Tuhan dalam memimpin provinsi Jambi dan membawa masyarakat mencapai kemakmuran.
 Gubernur 2
Di penghujung ramah tamah tersebut, Gubernur meminta Ephorus mendoakan dirinya dalam tradisi kekristenan. “Sekarang pak”, pintanya kepada Ephorus. Dalam doanya, Ephorus memohon agar Tuhan memberkati, memberi hikmat kepada Gubernur dalam memimpin provinsi Jambi yang majemuk untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. 

Ephorus juga mendoakan agar Tuhan memberkati keluarga beliau. Ephorus memberikan ulos sebagai cenderamata dari Huria Kristen Batak Protestan dan masyarakat Batak di kota Jambi. Hadir dalam pertemuan tersebut Kadis Perhubungan Provinsi Jambi, P.B. Panjaitan; Praeses HKBP Distrik XXV Jambi dan pendeta HKBP yang melayani di distrik tersebut.
 Gubernur 3
Gereja HKBP yang Bergumul

Penyambutan Gubernur dan Walikota Jambi kepada Ephorus tidak lepas dari kunjungan pastoral yang dilakukan Ephorus ke HKBP Distrik XXV, khususnya dalam mengunjungi warga jemaat HKBP yang memiliki pergumulan (marungkil) dalam membangun gereja karena adanya larangan dari kelompok tertentu. 

Pada hari Sabtu, 26 April 2014, didampingi Praeses dan para pendeta, beliau mengunjungi HKBP Agave Mendalo, HKBP Dolok Sion Sengeti, HKBP Anugerah Kenali Besar dan puncaknya beribadah bersama pada hari Minggu, 27 April 2014 di HKBP Aurduri. Ibadah ini dihadiri lebih dari tiga ribu warga jemaat HKBP yang berada di distrik Jambi dan gereja tetangga. Meskipun hujan deras, mereka tidak beranjak dari tenda-tenda yang menjadi tempat ibadah.
 Gubernur 4
Selama mengunjungi gereja-gereja di atas, Ephorus meneguhkan iman mereka. Dalam khotbah dan bimbingan pastoralnya, beliau mengungkapkan bahwa kematian dan kebangkitan Kristus merupakan pengharapan bagi orang percaya. “Dalam setiap kesulitan, Tuhan menyertai umat-Nya”, demikian diungkapkannya dengan penuh semangat. 

Karena itu, beliau mengajak seluruh warga jemaat HKBP untuk tetap bersikap baik, menghargai perbedaan, tidak menghujat, tetap saling mengasihi, hadir sebagai sesama bangsa, dan membangun perdamaian. Dengan demikian, kehadiran HKBP akan menjadi berkat bagi dunia. Ephorus juga melakukan pertemuan dengan pelayan penuh waktu, pertemuan dengan tokoh masyarakat Batak, serta mengunjungi Distrik Center HKBP Distrik XXV Jambi seluas 12,2 ha untuk pusat retreat dan pelatihan.
Pdt. Mangasa Lumbantobing
(Sumber: http://hkbp.or.id)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar