Halaman

Selasa, 06 Mei 2014

Membuka Mata Seni di Pameran Atrwork Stara Warna



Pameran Artwork Setara Warna
TBJ Fasilitasi Komunitas Grindsick

Membuka mata dengan ragam warna dan makna sangat cocok di Pameran Atrwork Stara Warna. Taman Budaya Jambi (TBJ) saat ini menjadi perbincangan para musisi, para seniman baik muda maupun seniman senior, melalui terobosan-terobosan kegiatan yang dilaksankanya. Selain mempunyai program tersendiri, TBJ juga memberikan ruang siapa saja yang ingin membuat sebuah kegiatan seni. Baik seni tradisional maupun seni modern, seni musik dan juga pementasan sebuah teater.

Saat ini TBJ salah satu lembaga yang dikenal luas oleh masyarakat Jambi, yang selalu melaksanakan sebuah kegiatan-kegiatan yang memberikan sebuah kontribusi positif untuk daerah Provinsi Jambi. Selain itu para generasi muda yang terjun di dunia seni saat ini telah mencintai TBJ.

Hal ini dibuktikan dengan kegiatan yang dilakukan oleh Komunitas Grindsick yang merupakan seniman jalan, dengan membuat sebuah kegiatan Pameran Artwork Setara Warna, dengan pameran Poster, Stencil, Lukisan, Sketsa, Drawing dan Grafis. Yang dilaksanakn pada tanggal 5 Mei hingga 7 Mei 2014 di Taman Budaya Jambi.


Sri Purnamasyam mengunting Pita secara simbolis pembukaan pameran artwork setarawarna.
Kegiatan ini merupakan sebuah hasil kreatifitas para seniman muda Jambi yang ingin memberikan sebuah pemahaman kepada para seniman untuk selalu berkarya. Tidak ada alasan untuk berhenti berkarya. Hal ini disampaikan oleh salah satu seniman muda yang juga Ketua Panitia Pelaksana Pameran Artwork Setara Warna yaitu Surya Dinata atau yang dikenal dengan panggilan Yadi.

“Kegiatan ini memberikan sebuah pemahaman dan pesan kepada para seniman, untuk jangan pernah berhenti untuk berkarya dan tidak ada alasan untuk tidak berkarya,” ucap Yadi.

Latar belakang kegiatan pameran Artwork merupakan hasil pemikiran dari para anggota Grindshick yang menginkan adanya bentuk sebuah kegiatan yang mampu menyadarkan para seniman.

Karena menurut Yadi, saat ini banyak seniman ingin berkarya, namun memiliki banyak kendala. Diantaranya kelengkapan bahan yang tidak diperoleh oleh para seniman. Contoh sebagian seniman pelukis dengan tanpa adanya kanvas yang bagus.

Cat yang tidak memadai membuat para seniman tidak jadi untuk berkarya, hal ini lah yang menjadi latar belakang terselenggaranya kegiatan Pameran Artwork. “Berbagai macam media bisa digunakan untuk mengembangkan sebuah kreatifitas,” kata Yadi.

Media Bahan Bekas

Selain pameran, kegiatan ini juga menampikan sebuah hasil ekonomi kreatif para anggota Komunitras Grindsick yang juga ditampilkan di pameran Artwork. Seperti bahan-bahan bekas seperti koran, pelepah pinag dan masih banyak lagi bahan-bahan bekas lainya.
“Ekonomi kreatif yang diciptakan oleh kawan-kawan juga ditampilkan. Apapun bahan yang bisa bermanfaat, insyallah kita bisa memanfaatkanya dengan baik. Contohnya koran bekas, pelepah pinang dan lain sebagainya,” katanya.

Siasati Minat Baca

Selain pameran Artwork, kegiatan ini juga menampilkan pameran buku, yang tujuanya untuk memberikan pemahamn tentang mamfaat membaca. Bagi Yadi, saat ini niat baca para generasi muda semankin menurun.

Dengan adanya pameran buku yang digelar, Yadi berharap agar mengembalikan minat para generasi muda khususnya para pelajar untuk kembali bisa mengenal buku yang merupakan sebuah media yang digunakan untuk menuntut ilmu.

“Dengan pameran buku yang kita laksanakan, semoga minat membaca para pelajar bisa kembali dan sadar akan mamfaat membaca,” ujar Yadi.

Kegiatan ini sangat didukung oleh Taman Budaya Jambi. Kata Yadi, bahwa TBJ sangat terbuka dengan kegiatan-kegiatan seniman, salah satunya kegiatan yang dilaksankan oleh Komunitas Grindsick yaitu pameran Artwork.

TBJ Berikan Ruang

Disebutkan, TBJ selalu memfasilitasi setiap kegiatan-kegiatan seniman dan akan selalu  memberikan sebuah ruang kreatifitas dalam melestarikan, mengembangkan dan membina para generasi muda untuk berkarya seni.

Kepala Taman Budaya Jambi Sri Purnamasyam mengatakan, TBJ akan selalu memberika ruang kepada generasi muda untuk bisa berkesenian dan melestarikan kesenian Jambi.

Selain itu, Sri Purnamasyam juga menyampaikan bahwa dengan berbagai kegiatan yang telah  dilaksanakan TBJ. Tentunya TBJ memiliki sebuah misi yaitu, mendukung promosi dan membangun propaganda yang positif bagi daerah kabupaten kota se-Provinsi Jambi.

Hal itu guna memberikan sebuah perhatian yang layak kepada seniman. Baik seniman muda maupun seniman senior yang telah melakukan ataupun memberikan sebuah kontribusi kepada daerah. Agar kelembagaan budaya baik di tingkat provinsi dan kabupaten kota dapat dikenal masyarakat luas.

Sri Purnamasyam pun juga menegaskan bahwa, TBJ akan selalu memberikan ruang agar para generasi muda. Tidak berhenti berkesenian, baik kesenian popular, tradisi maupun juga kesenian tenporer.

Selain memfasilitasi setiap kegiatan yang dilakukan oleh para seniman, TBJ juga konsisten untuk bisa melestarikan hasil kreatifitas Putra-putri daerah. Terbukti saat ini TBJ mempersiapkan beberapa kumpulan sanggar untuk mewakili Provinsi Jambi.

Untuk bisa ikut serta dalam perlombaan teater dan seni tari tradisi yang akan dilaksanakan di Jakarta dalam waktu dekat.
“Sekarang TBJ mempersiapkan beberapa sanggar yang terbaik yang suah berlaga di tingkat provinsi. Nantinya untuk mewakili Provinsi Jambi. Dalam kegiatan perlombaan teater dan seni tari yang akan dilaknsakan di Jakarta,” kata Sri Purnamasyam.

Sri Purnamasyam juga menyampaikan bahwa ia sangat mendukung setiap kegiatan yang dilakukan dan dilaksanakan oleh para seniman. Baik musisi maupun komunitas-komunitas, baginya hal yang demikian merupakan bagian dari sebuah seni kreatif yang dilakukan oleh para generasi muda.

Hal ini lah yang menjadi perhatian TBJ, untuk selalu memberikan sebuah fasilitas dan pembinaan guna untuk mengembangkan keterampilan yang dimiliki oleh para generasi muda dan juga membantu mensosialisasikan kepada masyarakat luas, bahwa Jambi kaya akan seni.

Baik seni tradisi maupun seni modern yang diciptakan oleh para seniman. “Sudah saatnya Jambi, dikenal oleh masyarakat luas, dengan kerja keras dan perjuangan guna melestarikan kebudayaan dan kesenian tradisi Jambi. Kita yakin kebudayaan dan kesenian Jambi akan dikenal,” kata Sri Purnamasyam.(ANDRI MUSTARI/lee)
Sri Purnamasyam melihat karya seni di Pameran Artwork Setara Warna

Pameran Artwork Setara Warna



Pameran Artwork Setara Warna

Pameran Buku di Pameran Artwork Setara Warna


Ungkapan Surya Dinata

Tidak ada komentar:

Posting Komentar