Caleg Batak Nasrani Pemilu 2009 Saat Didoakan di HKBP Kotabaru Jambi Oleh Praeses HKBP Distrik XXV Jambi, Pdt DF Sibuea. Foto Rosenman Manihuruk |
JELANG PEMILU 9
APRIL 2014
Duduk menjadi
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) kini menjadi incaran banyak orang yang
berambisi. Menuju kursi dewan dengan slogan tujuan pengabdian mulia dalam menyuarakan
aspirasi rakyat, hanya kiasan semata. Tidak sedikit partai politik asal main
comot calon legislatif (caleg) nya, hanya memperoleh suara pemilih semata.
Begitu juga caleg bermarga dapil Kota Jambi untuk DPRD Provinsi Jambi.
ROSENMAN MANIHURUK,
Jambi
Dampak dari main
comot itu, banyak oknum caleg bukan lagi untuk tujuan mulia itu, namun lebih
kepada kepentingan pribadi dan kelompok atau partai. Sehingga banyak oknum caleg
jika sudah terpilih jadi anggota dewan bukan lagi menyuarakan aspirasi
masyarakat, namun “sibuk” cari lokak untuk mengembalikan dana pencalegan sebelumnya.
Pemilihan Umum
Legislatif 9 April 2014 tinggal 41 hari lagi. Strategi para caleg untuk meraup
suara kini semakin gencar. Kali ini menyoroti caleg DPRD Provinsi Jambi yang
ber marga alias etnis Batak Nasrani daerah pemilihan (Dapil) 1 Kota Jambi.
Dapil 1 Kota Jambi mendapat 10 kursi di DPRD
Provinsi Jambi. Jumlah kursi di DPRD Provinsi Jambi ada 55 kursi yang akan
diperebutkan 624 orang caleg dari enam
dapil di Provinsi Jambi. Sementara caleg Dapil Kota Jambi mencapai 119 caleg
dari 12 partai politik.
Sementara jumlah Data Penduduk Potensial Pemilih
Pemilu (DP4) di Provinsi Jambi untuk Pemilu 2014 berjumlah 2.528.361 dari
3.532.126 jiwa jumlah penduduk Provinsi Jambi.
Jumlah DP4 itu terbagi laki-laki sebanyak 1.297.288
jiwa dan perempuan sebanyak 1.231.073 jiwa yang tersebar di 11
kabupaten/kota. Sementara jumlah DPT Dapil Kota Jambi berjumlah 435.010 dengan
jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) sebanyak 1.706.
Sedangkan Bilangan Pembagi Penduduk
selanjutnya disingkat BPPd untuk
satu kursi dewan mencapai 64.220 suara.
Caleg Batak
Nasrani
Berdasarkan
catatan Harian Jambi, setidaknya ada lima caleg Batak Nasrani dari Dapil Kota
Jambi. Mereka yakni Dewi Cristina Simbolon dari Partai Nasdem, R Thony
Simatupang, Ricando Sianipar SH keduanya dari PDIP, Rusli L Sibagariang SE MM
dan Warmen Simarmata keduanya dari PKPI.
Untuk lolos ke DPRD Provinsi Jambi, masing-masing
caleg ini harus memperoleh 65 ribu suara. Kelima caleg ini harus bersaing
dengan 114 caleg Dapil Kota Jambi untuk merebut suara pemilih yang
berjumlah 435.010 orang di 1.706 TPS
yang tersebar di Kota Jambi.
Melihat gambaran jumlah caleg dan mata pilih
tersebut, kelima caleg ini bakal sulit memperoleh kursi DPRD Provinsi Jambi
karena suara etnis Batak Nasrani di Kota Jambi bakal terbagi di 5 caleg
tersebut.
Sementara jumlah masyarakat Kota Jambi etnis Batak
beragama Nasrani diperkirakan hanya berjumlah 80 ribu jiwa. Persaingan caleg Batak
Nasrani begitu ketat pada Pemilu Legislatif 9 April 2014 mendatang.
Selama ini masyarakat Batak di Jambi secara umum
belum mengetahui secara jelas rekam jejak ke 5 caleg Batak Nasrani tersebut.
Mereka baru memperkenalkan wajah dan nama dalam bentuk baliho dan
spanduk-spanduk di persimpangan jalan dan tempat-tempat komunitas Etnis Batak
di Kota Jambi.
Mahalnya Suara Orang Batak
Suara
pemilih dari kalangan warga masyarakat Batak di Jambi ternyata menjadi rebutan
para calon legislatif (caleg). Suara pemilih dari kalangan warga perantau
tersebut dinilai sangat signifikan mengkatrol perolehan suara Pemilihan Umum
(Pemilu) 2014. Penilaian itu didasarkan pada dua tiga kali pemilihan Gubernur
Jambi dan Wali Kota Jambi.
Keberhasilan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Jambi, H Zulkifli Nurdin merebut jabatan Gubernur Jambi dua periode, yakni 1999 - 2004 dan 2005–2010 dan Hasan Basri Agus Periode 2010-2015 tak terlepas dari dukungan penuh warga masyarakat Batak di daerah Jambi.
Keberhasilan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Jambi, H Zulkifli Nurdin merebut jabatan Gubernur Jambi dua periode, yakni 1999 - 2004 dan 2005–2010 dan Hasan Basri Agus Periode 2010-2015 tak terlepas dari dukungan penuh warga masyarakat Batak di daerah Jambi.
Warga
masyarakat Batak mendukung H Zulkifli Nurdin karena Dia telah dikukuhkan
menjadi sesepuh adat orang Batak di Jambi dengan gelar Jaihutan Mangaraja (Raja
Panutan).
Warga
masyarakat Batak juga turut andil mengantarkan kader PAN, Bambang Priyanto dan
Sum Indra menduduki kursi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jambi periode 2008 –
2013 dan Walikota-Wakil Walikota Periode 2013-2018 Sy Fasya –Abdullah Sani.
“Nikmatnya”
suara orang Batak yang dirasakan H Zulkifli Nurdin, Hasan Basri Agus, Bambang
Priyanto dan Sy Fasya tersebut ingin juga “dicicip” para caleg dari kalangan
orang Batak di Jambi. Karena itu, jelang masa kampanye pemilu, mereka
berlomba-lomba meraih simpati masyarakat Batak Jambi.
Kesempatan
baik yang dimanfaatkan para caleg Batak Jambi meraih simpati warga dari etnis
mereka, yakni menghadiri tradisi orang Batak rantau, Pesta Bona Taon (Pesta
Awal Tahun). Pesta bona taon (PBT) tersebut berlangsung mulai pekan kedua
Januari–Maret.
Pantauan Harian Jambi di Kota Jambi, hampir 80 persen dari ratusan kegiatan PBT perkumpulan (punguan) marga dan parsahutaon (kerabat sekampung) di Jambi dihadiri caleg warga Batak. Baik caleg dari partai berbasis nasionalis.
Pantauan Harian Jambi di Kota Jambi, hampir 80 persen dari ratusan kegiatan PBT perkumpulan (punguan) marga dan parsahutaon (kerabat sekampung) di Jambi dihadiri caleg warga Batak. Baik caleg dari partai berbasis nasionalis.
Untuk
merebut simpati kalangan warga masyarakat Batak pada PBT, para caleg pun harus
nyawer (memberikan uang) ketika acara manortor (menari). Selain itu para caleg
ada juga yang memberikan sumbangan uang kepada panitia hingga Rp 2 juta,
memberikan minuman bir dan sebagainya. Kemudian para caleg juga ada yang
mendapat kesempatan memaparkan visi dan misi serta menyanyi.
Persaingan Ketat
Caleg
orang Batak Nasrani di Jambi yang bersaing meraih dukungan suara orang Batak untuk
DPRD Provinsi Jambi yakni 5 caleg. Sementara Pemilu 2009 lalu Caleg Batak untuk
DPRD Provinsi jambi mencapai 75 orang dari 6 Dapil se Provinsi Jambi.
Kursi
dewan yang mereka incar sebanyak 55 kursi di DPRD Provinsi Jambi.
Seorang caleg yang cukup intensif menghadiri acara PBT orang Batak di Jambi, yaitu Tigor GH Sinaga. Putra Batak kelahiran Jambi ini caleg DPR Pusat dari Nasdem Jambi nomor urut tujuh.
Seorang caleg yang cukup intensif menghadiri acara PBT orang Batak di Jambi, yaitu Tigor GH Sinaga. Putra Batak kelahiran Jambi ini caleg DPR Pusat dari Nasdem Jambi nomor urut tujuh.
Tigor GH Sinaga Caleg DPR RI Dapil Provinsi Jambi Partai Nasdem No 7 |
Tigor GH
Sinaga satu-satunya Caleg DPR RI yang bermarga dari Provinsi Jambi Pemilu 9
April 2014 mendatang. Sementara Pemilu 2009 lalu, setidaknya ada tujuh Caleg
Batak Nasrani mencaleg dari Provinsi Jambi, diantaranya yakni Sofyan
Pangaribuan (PDIP), Yenny br Sinaga (PDS) dan Tigor Sinaga (PAN).
Tigor
intensif mendekatkan diri meraih simpati warga masyarakat Batak di Jambi
melalui PBT karena menilai suara pemilih orang Batak di daerah itu cukup
signifikan. Setiap PBT marga batak selalu disempatkan hadir.
Menurut
Tigor Sinaga, dia bisa melakukan pendekatan intensif kepada orang Batak di
Jambi hanya melalui PBT. Tigor Sinaga juga berupaya meraih simpati orang Batak
di Jambi karena jumlah pemilih dari warga masyarakat Batak cukup signifikan.
Sesuai
hasil survei, jumlah pemilih dari warga masyarakat Batak di Provinsi Jambi mencapai
14 persen dari 2.528.361
pemilih di Provinsi Jambi. “Memang
suara orang Batak di Jambi bukan menjadi andalan untuk meraih kursi DPR Pusat
pada pemilu kali ini. Tetapi suara orang Batak cukup signifikan, bisa menambah
suara yang kita peroleh dari keluarga perusahaan dan penghuni komplek-komplek
perumahan,” katanya. (*/lee)
Caleg
Batak Berkaca dari Pemilu 2009
Pada
Pemilu 2009 lalu, sebanyak 45 calon legislatif (caleg) orang Batak bersaing
dengan 712 caleg lain untuk berebut 45 kursi DPRD Kota Jambi. Jumlah caleg
paling banyak dari daerah pemilihan (Dapil) Kota Jambi IV (Kecamatan Kotabaru)
yakni 16 caleg.
Kecamatan Kotabaru merupakan domisili komunitas Batak paling banyak di Kota Jambi. Bahkan jumlah pemilih di Kecamatan Kotabaru mencapai 80 ribu dengan kuota 10 kursi DPRD. Kemudian caleg Batak dari Dapil Kota Jambi III (Kecamatan Jambi Selatan) yakni 10 caleg.
Pemilu 2009 lalu, Partai Damai Sejahtra (PDS) paling banyak mengusung caleg etnis Batak dari lima dapil yakni mencapai delapan caleg. Diurutan partai kedua yang mengusung etnis Batak yakni PKDI 3 caleg dan PPRN 2 caleg. Sedangkan sejumlah parpol dari 38 parpol peserta Pemilu 2009 rata-rata hanya dua dan satu caleg etnis Batak.
Kecamatan Kotabaru merupakan domisili komunitas Batak paling banyak di Kota Jambi. Bahkan jumlah pemilih di Kecamatan Kotabaru mencapai 80 ribu dengan kuota 10 kursi DPRD. Kemudian caleg Batak dari Dapil Kota Jambi III (Kecamatan Jambi Selatan) yakni 10 caleg.
Pemilu 2009 lalu, Partai Damai Sejahtra (PDS) paling banyak mengusung caleg etnis Batak dari lima dapil yakni mencapai delapan caleg. Diurutan partai kedua yang mengusung etnis Batak yakni PKDI 3 caleg dan PPRN 2 caleg. Sedangkan sejumlah parpol dari 38 parpol peserta Pemilu 2009 rata-rata hanya dua dan satu caleg etnis Batak.
Saat itu, sekitar 23 caleg warga Jemaat Huria Kristen
Batak Protestan (HKBP) Distrik XXV Jambi didoakan secara khusus dalam kebaktian
gereja di Gereja HKBP Kotabaru Jambi. Kebaktian khusus tersebut dipimpin oleh
Pdt B Siagian MTh dan arahan dari Praeses HKBP Distrik XXV Pdt David F Sibuea MTh
saat itu.
Terseok
Perolehan Suara
Hasil Pemilu 9 April 2009 lalu, Caleg dari etnis Batak di
Provinsi Jambi minus mendapatkan suara. Tujuh caleg Batak untuk DPR RI dari
berbagai Parpol, satupun tidak mendapatkan kursi.
Sementara itu, sebanyak 24 caleg Batak untuk DPRD Provinsi Jambi juga kalah nasib merebut 45 kursi di DPRD Provinsi Jambi. Dari 24 caleg Batak itu maju lewat lewat 13 partai dari 44 partai, hanya satu yang duduk yakni Silaban Dapil Tanjung Jabung Timur dan Barat (PDIP) peserta Pemilu 2009 lalu.
Sementara itu, sebanyak 24 caleg Batak untuk DPRD Provinsi Jambi juga kalah nasib merebut 45 kursi di DPRD Provinsi Jambi. Dari 24 caleg Batak itu maju lewat lewat 13 partai dari 44 partai, hanya satu yang duduk yakni Silaban Dapil Tanjung Jabung Timur dan Barat (PDIP) peserta Pemilu 2009 lalu.
Caleg Batak itu
paling banyak maju dari daerah pemilihan (dapil) Jambi I (Kota Jambi) dengan
tujuh calon dan Jambi II (Kabupaten Batanghari dan Muarojambi) tujuh orang.
Sementara itu, sebanyak
45 caleg orang Batak untuk DPRD Kota Jambi berjuang untuk berebut 45 kursi DPRD
Kota Jambi. Jumlah caleg paling banyak dari daerah pemilihan (Dapil) Kota Jambi
IV (Kecamatan Kotabaru) yakni 16 caleg.
Kemudian caleg
Batak dari Dapil Kota Jambi III (Kecamatan Jambi Selatan) yakni 10 caleg. Sementara
Partai Damai Sejahtra (PDS) paling banyak mengusung caleg etnis Batak dari lima
dapil yakni mencapai delapan caleg Pemilu 2009 lalu.
Lima Caleg Batak
di DPRD Kota Jambi
Sementara dari
45 caleg etnis Batak merebut 45 kursi DPRD Kota Jambi, empat diantaranya
duduk menjadi
Anggota DPRD Kota Jambi. Ke Anggota DPRD itu yakni Ir Paul M Nainggolan (P
Demokrat Dapil Jambi Selatan), Junadi Singarimbun (PDI-P Dapil Jambi Selatan).
Kemudian Maria
Magdalena Tampubolon (PDI-P Dapil Kecamatan Kotabaru) dan Efron Purba
(PDS-Dapil Kotabaru) serta satu orang hasil Pergantian Antar Waktu (PAW) yakni V
(Kecamatan Telanaipura dan Kecamatan Danau Teluk) yakni Jefri Bintara Pardede
(Golkar).
Pertengahan
Januari 2014, Efron Purba di PAW ke Hasudungan
Sitohang (PDS). Efron Purba di PAW karena pindah partai ke Gerindra dan
mencaleg lagi di Dapil Kotabaru Jambi.
Seorang tokoh
muda Batak di Jambi, Yoman Ray Tambunan mengatakan, minimnya caleg Batak yang
lolos Pemilu 2009 lalu, karena suara terbagi. Caleg Batak banyak maju lewat
parpol.
“Banyaknya caleg
Batak yang maju, membuat mata pilih Batak bingung. Inilah akibatnya, suara
pecah. Hal itu terjadi di caleg DPR RI, DPR Provinsi dan DPRD Kota Jambi.
Inilah kelemahan orang Batak, ingin semua maju. Akibatnya satupun tidak ada yang
dapat kursi. Tapi syukur ada lima Etnis Batak di DPRD Kota Jambi,” katanya.
(lee) (BACA HARIAN JAMBI EDISI CETAK PAGI RABU 26 FEBRUARI 2014)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar