Halaman

Kamis, 09 Januari 2014

Pelabuhan Laut Ujung Jabung Proyek Jangka Panjang dengan Anggaran Rp 2 Triliun

JAMBI-Menurut Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Ir Bernhard Panjaitan MM, pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung Timur telah mulai direncanakan untuk dikembangkan sejak tahun 2011. Pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung telah sesuai dengan Rencana Umum Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Jambi tahun 2013-2033.

Disebutkan, sesuai masterplan dana yang dibutuhkan untuk membangun Pelabuhan Laut Ujung Jabung Timur mencapai kurang lebih Rp 2 triliun. Maka pembangunan pelabuhan itu akan dibangun secara bertahap hingga dapat dioperasikan secara minimal.

Berdasarkan Perda No 10 Tahun 2013 tanggal 4 Juli 2013 dan ditetapkan dalam Rencana Induk Pelabuhan Nasional sebagai Pelabuhan Pengumpan pada tahun 2015-2020 dan sebagai Pelabuhan Utama pada 2020 sesuai Surat Keputusan Menteri Perhubungan RI Nomor KP 414 Tahun 2013 tanggal 17 April 2013.

“Sesuai dengan masterplan Pelabuhan Ujung Jabung yang telah disusun, Pelabuhan Laut Ujung Jabung direncanakan menjadi pusat distribusi dan outlet Provinsi Jambi. Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan dan akan dilaksanakan ada tiga item,” ujarnya.

Sejumlah persiapan telah dilakukan, yakni penyusunan dokumen perencanaan berupa Feasibility Study (FS), Masterplan dan Detail Engineering Design (DED) melalui dana APBD Provinsi Jambi, pembebasan lahan untuk kawasan pelabuhan seluas 104 ha melalui dana APBD dan pembangunan fisik dermaga melalui dana APBN Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan akan mulai dilaksanakan pada tahun 2014 dengan alokasi dana sebesar kurang Rp 80 miliar.

Konsep pengembangan kawasan ekonomi khusus Ujung Jabung dan Pelabuhan Ujung Jabung Provinsi Jambi ini telah disampaikan Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus pada kunjungan kerja Bapak Presiden RI ke Provinsi Jambi September 2011 dan Februari 2012.

Dipaparkan juga tentang kebutuhan infrastruktur transportasi di Provinsi Jambi yang diharapkan dapat menjadi pemicu percepatan pembangunan ekonomi Provinsi Jambi. 

 “Sumber pendanaan diharapkan berasal dari APBN, APBD provinsi dan kabupaten maupun sumber dana lain yang tidak mengikat. Tahapan pembangunan Pelabuhan Laut Ujung Jabung direncanakan dimulai dari pembangunan dermaga curah cair (BBM/CPO), dermaga multi purpose dari dermaga batubara serta pembangunan areal darat,” katanya.

Disebutkan, sejalan dengan telah selesainya penyusunan dokumen perencanaan Pelabuhan Laut Ujung Jabung, maka tahun anggaran 2014 telah dialokasikan anggaran sebesar Rp 74 miliar guna pembangunan pelabuhan tahap I melalui APBN.

Sedangkan tahun 2013, Pemerintah Provinsi Jambi telah melakukan pembebasan lahan untuk kawasan pelabuhan seluas 104 ha dan direncanakan pada tahun 2014 akan dilakukan pembebasan lahan lagi hingga mencapai 200 ha.

Pemprov Jambi melalui Dishub Provinsi terus berupaya untuk mewujudkan pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung Timur di Kabupaten Tanjabtim Provinsi Jambi. Ujung Jabung nantinya merupakan sarana penunjang transportasi segitiga emas perekonomian Indonesia (Singapura-Malaysia-Jambi-Indonesia). 

Dishub Provinsi Jambi kini optimis guna mewujudkan pelabuhan kebanggaan Provinsi Jambi itu nantinya. Kerinduan masyarakat Provinsi Jambi, khususnya warga Tanjabtim terhadap keberadaan pelabuhan Ujung Jabung, Tanjabtim terus dalam penantian. 

 “SK Gubernur  kepada Bupati Tanjabtim untuk membebaskan 4200 ha lahan untuk pelabuhan. Akses menuju pelabuhan sudah diperpendek dengan membangun sejumlah jembatan. Kajian BPPT, Pelabuhan Samudera/Ujung Jabung merupakan pelabuhan dengan wilayah terbaik di Sumatera dilihat dari arus, kedalaman laut serta letaknya,” katanya.

Pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung juga didasari perhitungan tata letak wilayah Provinsi Jambi dalam Arus Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) diantaranya Jambi, Babel, NTT, Maluku, Maluku Utara, Sulut, Kepri. Kapal yang melintasi Selat Malaka dalam perhitungan berkisar 3.000 kapal per hari, sedangkan Jambi berada di tengah ALKI Selat Malaka. 

Disebutkan, pembangunan pelabuhan itu guna menunjang transportasi laut di Segitiga Emas Perekonomian Indonesia (Singapura-Malaysia-Jambi-Indonesia). 

Pelabuhan itu tidak hanya untuk kemajuan ekonomi Jambi, namun pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung juga akan meningkatkan situasi keamanan di wilayah Jambi. Pasalnya, Jambi ditargetkan akan memiliki Pangkalan Angkatan Laut (Lanal).

Menurut, P Bernhard Panjaitan kedatangan Menteri Perhubungan EE Mangindaan dan tiga Direktorat Jenderal (Dirjen) Perhubungan RI di puncak HUT Provinsi Jambi ke-57 sebagai komitmen Pemerintah Pusat terhadap percepatan pembangunan infrastruktur perhubungan di Provinsi Jambi. (lee)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar