JAMBI-Menurut
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Ir Bernhard Panjaitan MM, pembangunan Pelabuhan
Ujung Jabung Timur telah mulai direncanakan untuk dikembangkan sejak tahun
2011. Pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung telah sesuai dengan Rencana Umum Tata
Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Jambi tahun 2013-2033.
Disebutkan, sesuai
masterplan dana yang dibutuhkan untuk
membangun Pelabuhan Laut Ujung Jabung Timur mencapai kurang lebih Rp 2 triliun.
Maka pembangunan pelabuhan itu akan dibangun secara bertahap hingga dapat
dioperasikan secara minimal.
Berdasarkan
Perda No 10 Tahun 2013 tanggal 4 Juli 2013 dan ditetapkan dalam Rencana Induk
Pelabuhan Nasional sebagai Pelabuhan Pengumpan pada tahun 2015-2020 dan sebagai
Pelabuhan Utama pada 2020 sesuai Surat Keputusan Menteri Perhubungan RI Nomor
KP 414 Tahun 2013 tanggal 17 April 2013.
Sejumlah
persiapan telah dilakukan, yakni penyusunan dokumen perencanaan berupa Feasibility Study (FS), Masterplan
dan Detail Engineering Design (DED)
melalui dana APBD Provinsi Jambi, pembebasan lahan untuk kawasan pelabuhan
seluas 104 ha melalui dana APBD dan pembangunan fisik dermaga melalui dana APBN
Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan akan mulai dilaksanakan pada
tahun 2014 dengan alokasi dana sebesar kurang Rp 80 miliar.
Konsep
pengembangan kawasan ekonomi khusus Ujung Jabung dan Pelabuhan Ujung Jabung
Provinsi Jambi ini telah disampaikan Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus pada
kunjungan kerja Bapak Presiden RI ke Provinsi Jambi September 2011 dan Februari
2012.
Dipaparkan
juga tentang kebutuhan infrastruktur transportasi di Provinsi Jambi yang
diharapkan dapat menjadi pemicu percepatan pembangunan ekonomi Provinsi Jambi.
“Sumber pendanaan diharapkan berasal dari
APBN, APBD provinsi dan kabupaten maupun sumber dana lain yang tidak mengikat.
Tahapan pembangunan Pelabuhan Laut Ujung Jabung direncanakan dimulai dari
pembangunan dermaga curah cair (BBM/CPO), dermaga multi purpose dari dermaga batubara serta pembangunan areal darat,”
katanya.
Disebutkan,
sejalan dengan telah selesainya penyusunan dokumen perencanaan Pelabuhan Laut
Ujung Jabung, maka tahun anggaran 2014 telah dialokasikan anggaran sebesar Rp
74 miliar guna pembangunan pelabuhan tahap I melalui APBN.
Sedangkan
tahun 2013, Pemerintah Provinsi Jambi telah melakukan pembebasan lahan untuk
kawasan pelabuhan seluas 104 ha dan direncanakan pada tahun 2014 akan dilakukan
pembebasan lahan lagi hingga mencapai 200 ha.
Pemprov
Jambi melalui Dishub Provinsi terus berupaya untuk mewujudkan pembangunan
Pelabuhan Ujung Jabung Timur di Kabupaten Tanjabtim Provinsi Jambi. Ujung
Jabung nantinya merupakan sarana penunjang transportasi segitiga emas
perekonomian Indonesia (Singapura-Malaysia-Jambi-Indonesia).
Dishub
Provinsi Jambi kini optimis guna mewujudkan pelabuhan kebanggaan Provinsi Jambi
itu nantinya. Kerinduan masyarakat Provinsi Jambi, khususnya warga Tanjabtim
terhadap keberadaan pelabuhan Ujung Jabung, Tanjabtim terus dalam penantian.
“SK Gubernur
kepada Bupati Tanjabtim untuk membebaskan 4200 ha lahan untuk pelabuhan.
Akses menuju pelabuhan sudah diperpendek dengan membangun sejumlah jembatan.
Kajian BPPT, Pelabuhan Samudera/Ujung Jabung merupakan pelabuhan dengan wilayah
terbaik di Sumatera dilihat dari arus, kedalaman laut serta letaknya,” katanya.
Pembangunan
Pelabuhan Ujung Jabung juga didasari perhitungan tata letak wilayah Provinsi
Jambi dalam Arus Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) diantaranya Jambi, Babel, NTT,
Maluku, Maluku Utara, Sulut, Kepri. Kapal yang melintasi Selat Malaka dalam
perhitungan berkisar 3.000 kapal per hari, sedangkan Jambi berada di tengah
ALKI Selat Malaka.
Disebutkan,
pembangunan pelabuhan itu guna menunjang transportasi laut di Segitiga Emas
Perekonomian Indonesia (Singapura-Malaysia-Jambi-Indonesia).
Pelabuhan
itu tidak hanya untuk kemajuan ekonomi Jambi, namun pembangunan Pelabuhan Ujung
Jabung juga akan meningkatkan situasi keamanan di wilayah Jambi. Pasalnya,
Jambi ditargetkan akan memiliki Pangkalan Angkatan Laut (Lanal).
Menurut,
P Bernhard Panjaitan kedatangan
Menteri Perhubungan EE Mangindaan dan tiga Direktorat Jenderal (Dirjen)
Perhubungan RI di puncak HUT Provinsi Jambi ke-57 sebagai komitmen Pemerintah
Pusat terhadap percepatan pembangunan infrastruktur perhubungan di Provinsi
Jambi. (lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar