Rabu, 19 Juni 2013

Wartawan Jambi Unjukrasa di Mapolda Jambi


Jurnalis Jambi saat unjukrasa di Mapolda Jambi, Selasa 18 Juni 2013.

Wakapolda Jambi dan Irwasda Polda Jambimenerima Wartawan yang melakukan unjukrasa di Mapolda Jambi Selasa 18 Juni 2013

.Wartawan Jambi Diterima Wakapolda Jambi usai melakukan unjukrasa di depan Mapolda Jambi sebagai aksi solidaritas korban penembakan Jurnalis Trans7 Nugroho Kusumo alias Anton.
Tuntut Penembakan Wartawan Trans7 Direnkuntruksi

 Jambi, Bute Ekspres

Puluhan wartawan di Jambi melakukan unjukrasa di Mapolda Jambi , Selasa (18/6/13) sebagai aksi solidaritas pasca insiden tertembaknya wartawan Trans 7, Nugroho Kusumawan (34) alias Anton
ada demo penolakan kenaikkan BBM di gedung DPRD Provinsi Jambi Senin.

Aksi solidaritas wartawan tersebut berjalan aman dan tertib. Sejumlah wartawan melakukan orasi terkait dengan jaminan kemanan buat jurnalis saat meliput berita.

Para wartawan Jambi juga mendesak Mapolda Jambi untuk melakukan rekuntruksi terjadinya penembakan saat unjukrasa BBM di DPRD Provinsi Jambi.

Sementara kini Polda Jambi telah menahan pelaku penembakan, Briptu D dyang diduga kuat melepaskan tembakan gas air mata mengenai jurnalis tersebut.

Pihak kepolisian bergerak cepat dalam mengusut insiden tertembaknya wartawan Trans7, Nugroho alias Anton, saat meliput aksi demo di kantor DPRD Provinsi Jambi, Senin (17/5).

Setelah melakukan pemeriksaan, pihak Propam Polda Jambi mengamankan Briptu Dodi, anggota Sabhara Polresta Jambi,.Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Almansyah kepada wartawan di Mapolda Jambi.

 Dari hasil pemeriksaan pihak Propam Polda Jambi juga menemukan adanya unsur kelalaian. "Hasil pemeriksaan Propam, yang jelas telah ditemukan kelalaian oleh anggota," kata Almansyah.

Setelah dipemeriksa pihak Propam telah mengamankan Briptu D, anggota Shabara Polresta Jambi. Briptu Dodi  masih diperiksa intensif dan pemeriksaan terhadap D sendiri, lanjut juga akan diambil alih penyidikannya oleh Propam Polda Jambi.

"Kelalaiannya terjadi saat Briptu D memegang senjata gas air mata dan terjadi dorong-dorongan hingga tertekan arah senjatanya ke depan,,"kata Almansyah.

Masalah sanksi, Almansyah mengatakan semuanya akan dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku. "Pokoknya kita proses sesuai prosedur yang berlaku dan saat ini kita prioritaskan dulu penangganan
perawatan wartawan," kata Almansyah.

Sementara Wakapolda Jambi, Kombes Pol Rachmad Fudail saat menemui wartawan mengatakan, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jambi Brigjen Pol Satriya Prasetya berjanji akan mengusut tuntas kasus
yang menimpa  Nugroho Kusumo, wartawan Trans 7 liputan Jambi .

Rachmad Fudail juga berjanji untuk menjamin keamanan wartawan yang meliput saat adanya aksi-aksi unjukrasa. Dirinya juga meminta amaaf atas kejadian yang menimpa jurnalis tersebut. Sementara Anton Nugroho, Selasa kondisinya sudah membaik di Ruang Perawatan RS DKT Jambi. srg

Tidak ada komentar: