Candi Muarojambi |
Jambi, Bute Ekspres
Gubernur Jambi H. Hasan Basri Agus (HBA) meninjau komplek Percandian Muaro Jambi yang berlokasi di Candi Kedaton. Dicandi itu ditemukan struktur-struktur baru masa peninggalan masa lampau oleh Para peneliti Universitas Indonesia yang tengah melakukan penelitian sebanyak 50 mahasiswa/i Fakultas Ilmu Budaya yang terjun langsung dan dipandu dosen pembimbing, Minggu Sore (23/6/13).
Gubernur Jambi mendorong pemugaran Candi Kedaton ini. Karena kawasan ini diduga pusat pendidikan Agama Budha di Asia Tenggara. “Candi Muarojambi ini menurut sejarah pernah menjadi tempat belajarnya para guru agama Budha dari bergabai penjuru dunia. Seperti Atista, Dharmakerti dan SerlingPa dari Tibet,” ujar HBA.
Ditemukan struktur-struktur baru ini semakin membuktikan bahwa kawasan Candi Muarojambi ini di zaman itu sangat maju. “Atista yang merupakan guru besar Agama Budha sekolahnya disini,” ujarnya.
Para peneliti menemukan beberapa bangunan penting yang menunjukkan bukti dimasa lampau Candi Muarojambi merupakan pusat pembelajaran agama Bhuda, paling tidak di Asia Tenggara.
“Hasil penelitian di kawasan ini ditemukan pentirtaan yang terpadu dalam satu komplek. Saya baru melihat disini dan tidak ditemukan di daerah lain,” ujar Peneliti dari Universitas Indonesia (UI) Prof Dr Agus Aris Munandar.
Dikatakan, Candi Kedaton ini sangat patuh dengan ajaran Budha dan inilah sebagai bukti pusat pebelajaran agama Budha yang berlangsung sejak abad ke 7 hingga ke 12. Artinya dilokasi ini masih banyak yang belum terungkap.
“Sumur yang ditemukan merupakan satu-satunya dan tidak ditemukan dilokasi lainnya,” ungkapnya. Pada peninjauan ini Gubernur Jambi didampingi oleh Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi dan H. Djunaidi T. Noor selaku Budayawan. srg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar