Halaman

Jumat, 19 April 2013

Sekda Provinsi Jambi "Marah" di Bimbingan Teknis Koperasi

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, Ir.H.Syahrasaddin,M.Si saat memberikan sambutan pada bintek managemen pengurus koperasi di Ballroom Hotel Novita, Kota Jambi, Kamis (17/4) pagi.  Rosenman saragih      
Jambi, BERITAKU

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, Ir.H.Syahrasaddin,M.Si meminta agar bimbingan teknis/kursus singkat manajemen koperasi bagi Pengurus Koperasi Unit Korpri Provinsi Jambi terus dilakukan secara berkelanjutan. Hal itu perlu agar koperasi berjalan dengan baik dan dicintai para anggota dan masyarakat.

Hal itu dikatakan Ir.H.Syahrasaddin saat membuka bimbingan teknis/kursus singkat manajemen koperasi di Ballroom Hotel Novita, Kota Jambi, Kamis (17/4) pagi.             Tema acara yang diselenggarakan oleh Sekretariat KORPRI Provinsi Jambi ini adalah “Melalui Bintek/Kursus Singkat Manajemen Koperasi bagi Pengurus Koperasi Unit KORPRI, Kita Tingkatkan Kesejahteraan Anggota Korpri Menuju Jambi EMAS 2015.”

Peserta bintek ini adalah perwakilan dari SKPD dalam lingkup Pemerintah Provinsi Jambi. Sekda dalam sambutan dan arahannya menyatakan, bimbingan teknis (bintek) ini memiliki arti strategis dalam mewujudkan profil lembaga koperasi yang handal dan professional.

“Yang pada gilirannya nanti dapat meningkatkan kesejahteraan bagi anggotanya, serta memberikan dampak yang positif, bagi tumbuh dan berkembangnya kegiatan usaha, yang berbasis koperasi,”katanya.

Sekda Jambi menuturkan, jumlah koperasi di Provinsi Jambi pada tahun 2012 sebanyak 3.343 unit, namun yang bisa melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) baru mencapai 1.043 unit koperasi, atau baru mencapai 30,3%.

“Tentunya, hal ini merupakan tantangan bagi semua pihak, baik pemerintah maupun pemangku kepentingan yang terlibat dalam sektor perkoperasian,” ujarnya.

“Mengingat masih tingginya jumlah koperasi yang belum bisa melaksanakan RAT, maka saya mengharapkan, Bintek Manajemen Koperasi ini, dapat memberikan sosialisasi dan edukasi kepada pengurus koperasi, untuk dapat menerapkan inovasi baru,”katanya.

Disebutkan, penyusunan laporan keuangan, misalnya dengan memanfaatkan sistem komputerisasi, karena dengan sistem ini, pengurusan koperasi dapat menyusun laporan keuangan secara cepat, tepat dan akurat. Dengan demikian, pengurus koperasi dapat melaksanakan RAT secara tepat waktu.

“Saya harapkan agar pelatihan ini dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia pelaku koperasi, yang pada gilirannya dapat menghadirkan koperasi yang tangguh dan berkualitas, yang dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Sekda juga mengatakan perlunya dilakukan evaluasi pasca pelatihan,”ujarnya.

Sebelumnya Syahrasadin marah saat membuka Bintek Kursus Manajemen Koperasi bagi Pengurus Koperasi Unit KORPRI di Hotel Novita, Rabu (17/4). Pasalnya, para pejabat SKPD yang seharusnya hadir di acara tersebut tidak hadir.

“Mana kepala Dinas Koperasi? Mana sekretarisnya? Gak ada? Mana Kabid yang membidangi koperasi? Gak ada juga? Telepon dia, suruh segera Kabid telegu kesini," kata Syahrasadin marah.
Menurut Syahrasadin, untuk acara ini seharusnya para pejabat tersebut harus hadir. "Gimana para pejabat yang seharusnya jadi pembina koperasi justru tidak hadir?" Kata Syahrasadin.

Syahrasadin juga menyoroti kecilnya aset koperasi di Dinas Koperasi. "Ini kan aneh, koperasi di Dinas Koperasi malah gak berkembang. Kalah dengan koperasi di Dinas PU, Perikanan, dan Dispenda. Beginilah kalau orang koperasi tidak paham koperasi. Pantesan koperasi di Jambi tidak maju-maju,” jelasnya.(rosenman saragih)

   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar