Pulau
Samosir memiliki keunikan tersendiri sebagai pulau yang berada di
tengah danau terluas di Asia Tenggara. Segala kehidupan di pulau ini
begitu identik dengan Danau Toba. Adat Batak yang kental sampai kuliner
khas yang menggunakan bahan ikan dari danau.
Pulau Samosir memiliki keunikan tersendiri sebagai pulau yang berada
di tengah danau terluas di Asia Tenggara. Segala kehidupan di pulau ini
begitu identik dengan Danau Toba. Adat Batak yang kental sampai kuliner
khas yang menggunakan bahan ikan dari danau.
Sayangnya, wisata Danau Toba seperti tak lepas dari Prapat. Padahal
Kabupaten Samosir pun begitu layak untuk dijelajahi. Belakangan,
kabupaten ini mulai membenahi pariwisatanya untuk menarik kunjungan
wisatawan.
Apa saja yang bisa Anda lihat di Samosir? Mulai dari pantai tepi
danau, pemandian air panas, sampai kampung tua dengan tradisi Batak yang
turun temurun. Belum lagi kulinernya yang bisa membuat ketagihan
penikmatnya. Hawanya yang sejuk saja sudah membuat wisatawan betah di
Samosir.
Perjalanan menuju Samosir biasanya melalui Medan. Ya, pintu masuk
dengan pesawat terbang hanya bisa melalui Bandara Polonia. Setelah itu,
perjalanan harus ditempuh melalui darat sekitar 4 sampai 5 jam.
Berminat melancong ke Samosir? Berikut tips wisata ke Samosir.
Transportasi. Perjalanan ke Samosir dari Medan bisa
dengan menyewa mobil. Sewa mobil mudah Anda temukan di kota Medan.
Kisaran harga mulai dari Rp 350.000 sudah termasuk supir, namun belum
dengan bensin.
Pilihan lain adalah dengan naik taksi. Taksi yang dimaksud adalah
mobil travel jurusan Medan-Samosir. Anda bisa naik Taxi Merpati Medan,
Taxi Merpati Pangururan, dan Taxi Samosir Indah Pangururan. Harga sekali
jalan hanya mulai dari Rp 65.000.
Setiba di Pulau Samosir, Anda bisa menyewa sepeda atau motor untuk
berkeliling Pulau Samosir. Harga sewa motor per hari mulai dari Rp
40.000. Anda bisa mencari sewa sepada dan motor di daerah Tuktuk.
Seru juga jika Anda mengelilingi Pulau Samosir. Hanya ada satu jalan
utama yang bentuknya mengelilingi Pulau Samosir, letaknya agak menepi
dekat dengan Danau Toba. Cara lain untuk berkeliling bisa dengan naik
bentor atau becak motor.
Akses menuju Samosir. Ada empat akses yang bisa
dipilih untuk perjalanan menuju Samosir. Tiga akses dengan melintasi
Danau Toba, satu akses melalui jalan darat. Paling tenar tentu saja
akses masuk Samosir, melalui Pelabuhan Ajibata di Prapat menuju
Pelabuhan Tomok di Samosir.
Melalui akses Ajibata-Tomok harus dengan kapal feri. Di akhir pekan
dan musim liburan, Anda harus bersabar menunggu giliran naik ke kapal
feri. Kadang waktu menunggu bisa berjam-jam. Harga tiket feri itu
sendiri untuk mobil roda empat sebesar Rp 91.500, sudah termasuk
penumpang di dalamnya.
Perjalanan melintasi Danau Toba itu tersendiri begitu mengasyikan.
Pemandangan danau dan bukit hijau. Jadi, jangan hanya duduk di dalam
mobil. Keluarlah dan nikmati udara segar Danau Toba.
Akses lainnya adalah Simanindo-Tigaras. Pelabuhan Simanindo berada di
Samosir, sementara Tigaras berada di Simalungun. Harga tiket feri untuk
mobil roda empat melalui pelabuhan ini sebesar Rp 95.000. Sama halnya
dengan Ajibata-Tomok, feri tersedia setiap hari.
Akses berikutnya adalah Nainggolan di Samosir dengan Muara di
Tapanuli Utara. Harga tiket kapal feri seharga Rp 99.000 belum termasuk
asuransi, untuk mobil roda empat. Hanya saja, feri tersedia tiga kali
seminggu, yaitu Senin, Kamis, dan Sabtu.
Nah, paling menarik adalah akses melalui jalur darat. Pulau Samosir
sebenarnya terhubungkan dengan daratan Sumatera Utara. Sebuah jembatan
buatan kolonial Belanda menjadi penghubungnya.
Jalur darat ini akan melalui Jalan Tele. Jalan Tele menghubungkan
Samosir dengan Kabupaten Humbang Hasundutan. Medan jalan yang dilalui
berkelok-kelok dan cenderung curam. Walaupun demikian, jalannya aspal
dan bagus. Perlu diingat, jalan hanya selebar sekitar tiga meter. Jadi
pengendara perlu perhatian ekstra saat menyetir.
Kesusahan ini akan terbayar dengan pemandangan yang indah. Semakin
naik ke atas, pengendara dapat melihat panorama Danau Toba dari
ketinggian. Pun Gunung Pusuk Buhit, gunungnya orang Batak, terlihat
jelas. Jangan lupa mampir di menara pandang Tele.
Penginapan. Sangat mudah mencari penginapan di
Samosir. Penginapan model resor berjamuran di daerah Tuktuk. Dari
Pelabuhan Tomok ke Tuktuk hanya sekitar setengah jam perjalanan darat.
Sayangnya penginapan di Samosir tampaknya terpusat hanya di kawasan
Tuktuk Siadong.
Kawasan Tuktuk berbentuk tanjung dan menghadap ke Danau Toba.
Penginapan resor bisa Anda temukan pula di daerah Pangururan, ibu kota
Samosir. Sementara hotel-hotel kecil ada pula di daerah Ambarita,
Kecamatan Simanindo. Harga penginapan relatif bervariasi mulai dari Rp
50.000.
Kuliner. Warung-warung makan di Samosir sangat
banyak dan mudah dicari. Makanan khas daerah Samosir yang perlu Anda
coba seperti mi gomak dan ikan arsik. Namun, perlu berhati-hati saat
memilih makanan. Sebagian besar makanan khas Batak tidak halal. Mau cari
aman, makan saja di penginapan atau pilih warung-warung bertuliskan
“halal”.
Sinyal Handphone dan Internet. Hampir semua operator
telepon genggam mendapatkan sinyal di Pulau Samosir. Sinyal sangat
bagus di Pulau Samosir bahkan di tempat-tempat terpencil seperti di
tengah sawah.
Internet seperti jaringan Wifi bisa ditemukan di beberapa tempat
terutama di hotel-hotel. Warung internet ada di beberapa daerah seperti
Pangururan, ibu kota Kabupaten Samosir.
Bank dan ATM. Delapan tahun yang lalu, Samosir
memang tidak memiliki Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Namun kini, sudah
ada beberapa ATM yang dengan mudah dapat ditemukan di Pangururan sebagai
ibu kota kabupaten dan Tuktuk sebagai pusat pariwisata Samosir.
Obyek wisata. Kabupaten Samosir terdiri dari 9
kecamatan. Masing-masing kecamatan memiliki daya tarik wisata
sendiri-sendiri. Fokus wisata di Samosir seputar wisata alam dan wisata
budaya.
Pecinta wisata budaya dan sejarah bisa mengunjungi Makam Raja
Sidabutar, Batu Parsidangan, dan Museum Huta Bolon. Anda bisa mengenal
lebih dalam mengenai budaya Batak di sebuah kampung tua di Samosir. Bisa
juga dengan menonton pertunjukan Sigale-gale di Tomok.
Sedangkan wisata alam, bisa mampir ke Batu Marhosa, Goa Marlakkop,
Pantai Ambarita, Aek Natonang, Pantai Pasir Putih, sampai pemandian air
panasi di dekat kota Pangururan. Ini baru sebagian obyek wisata,
sejatinya Samosir memiliki banyak tempat wisata yang layak untuk
dijelajahi.
Waktu berkunjung. Sebaiknya, habiskan waktu minimal empat hari untuk benar-benar menjelajahi keseluruhan Kabupaten Samosir. Untuk mendapatkan pengalaman yang lebih, datang dan pulang melalui akses yang berbeda. Misalnya datang melalui Pelabuhan Tomok dan pulang melalui Jalan Tele.
Waktu berkunjung. Sebaiknya, habiskan waktu minimal empat hari untuk benar-benar menjelajahi keseluruhan Kabupaten Samosir. Untuk mendapatkan pengalaman yang lebih, datang dan pulang melalui akses yang berbeda. Misalnya datang melalui Pelabuhan Tomok dan pulang melalui Jalan Tele.
Bupati Samosir Mangindar Simbolon (tengah) saat hadir di Pesta Peresmian Tugu Raja Simanihuruk di Harapohan Sabtu 29 Des 2012. Foto-Foto Rosenman Manihuruk. |
Karena Samosir berada di Pulau Sumatera yang condong sudah di wilayah
barat Indonesia, matahari tenggelam lebih lama di Samosir. Matahari
terbenam pada sekitar pukul 18.30 WIB. Begitupula dengan matahari
terbit, yang biasanya lebih lama dibanding daerah lainnya di zona waktu
Indonesia bagian barat.***
Pantai Lumban Suhi Samosir |
Kerbau di Harapohan Samosir |
Mora saragih dan Jaya saragih tiba di Pantai Lumban Suhi Samosir |
Model Marsella Br Manihuruk di Pantai Lumban Suhi Samosir |
Samosir dibidik dari tengah Danau Toba naik KM Dame menuju Haranggaol. Foto-Foto Rosenman Manihuruk |
Samosir dibidik dari tengah Danau Toba naik KM Dame menuju Haranggaol. Foto-Foto Rosenman Manihuruk |
(Kiri ke Kanan) Mora, Dorman, Marsela, Mario, Kiki, Tulang Dearson, Monang Saragih, Oliver, Jaya saragih Manihuruk. |
Rumah Khas Toba di Lumban Suhi Samosir. Foto Rosenman Manihuruk HP 0812 747 7587 |
Rumah Khas Toba di Lumban Suhi Samosir. Foto Rosenman Manihuruk HP 0812 747 7587 |
Tugu di Lumban Suhi Samosir. Foto-Foto Rosenman Manihuruk ( Sabtu 29 Desember 2012). |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar