Rabu, 30 Januari 2013

Kerinci Waspada Banjir dan Longsor

Jambi, Simantab

Kabupaten Kerinci kini masuk dalam status waspada banjir dan longsor menyusul turunnya musim hujan. Kini sejumlah daerah di Kabupaten Kerinci sudah banjir hingga merendam ratusan rumah penduduk di di Desa Dusun Baru Lempur Tengah Koto Dian Pulau Tengah Jembatan Merah dan Desa Limok Menaih Kecamatan Keliling Danau.

Asisten Ekbang dan Kesra Sekda Provinsi Jambi, H. Haviz Khusaini, Senin (28/1/13) mengatakan, untuk banjir di Desa Dusun Baru Lempur Tengah Koto Dian Pulau Tengah  Jembatan Merah dan Desa Limok Menaih Kecamatan Keliling Danau Kabupaten Kerinci diakibatkan meluapnya sungai Desa Dusun Baru Lempur Tengah pada hari Sabtu 26 Januari 2013.

Akibat banjir itu 100 ( Seratus ) rumah tergenang Air,  terjadi longsor di lempur Tengah Kecamatan Gunung Raya. Tidak ada korban jiwa sedangkan kerugian materil masih menunggu laporan dari BPBD Kabupaten Kerinci.

Menurut Haviz Khusaini, tindakan Pemerintah Kabupaten dan Provinsi Jambi melalui Dinas Sosnakertrans telah siap bantuan Logistik dan obat–obatan melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Pemerintah Provinsi siap mendistribusikan bantuan logistik dan obat-obatan serta bantuan uang.

Pendistribusian bantuan tersebut akan didistribusikan setelah ada pernyataan tangap darurat dan permohonan bantuan bencana dari Pemerintah Kabupaten Kerinci.

Dari kedua kejadian bencana tersebut diatas, Pemerintah Provinsi Jambi melalui Dinas Instansi terkait siap dan tanggap untuk memfasilitasi dan membantu para korban bencana di Kabupaten Kerinci ungkap Asisten Ekbang dan Kesra Sekda Provinsi Jambi.

Sementara sejumlah pihak menilai, Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus, Wakil Gubernur Jambi H Fachrori Umar dan Sekda Provinsi Jambi Ir Syahrasadin MM abai terhadap bencana alam yang terjadi di Kerinci.

Tiga pejabat penting Provinsi Jambi itu satupun tak ada yang turun kelokasi saat terjadi bencana Proyek Pembangkit Listrik Panas Bumi (PGE) (Geothermal) di Desa Lempur, Kecamatan Gunung Raya, Kerinci, Sabtu (26/1) malam yang menelan korban tewas yakni Yanto (33) karayawan PT RPN, Ahmad Saiku (40) karyawan PT Harko, Triono (56) karyawan PT PRA, dan M Nasoka (43) karyawan PT ADS dan Miswanto.

Menurut sumber yang tak mau dituliskan identitasnya, Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus, Wakil Gubernur Jambi H Fachrori Umar dan Sekda Provinsi Jambi Ir Syahrasadin MM dinilai kurang peduli terhadap korban bencana, tidak seperti Gubernur Jambi sebelumnya Zulkifli Nurdin yang selalu respon tinggi terhadap bencana alam yang terjadi Provinsi Jambi.(rosenman saragih)  

Tidak ada komentar: